Part 9

1.5K 125 3
                                    

▶●◀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▶●◀





"Apakah ini adalah pretty ku? " tanya Xavier dengan wajah yang takjub.

"Sepertinya pengusaha itu sudah merubah sifat Nath. " balas William.

Seketika Thalia menyesal telah bertanya pada mereka. Wajah mereka memang rupawan, tapi ketampanan mereka tertutup oleh kekonyolan mereka.

"Lupakan pertanyaanku, anggap aku tidak pernah bertanya kepada kalian. " jengkel Thalia dan memasang headset pada kedua telinganya.

"Kami tidak akan melupakan momen sejarah seperti ini dan tentu saja kami mau menjadi temanmu. " jawab William antusias dibarengi anggukan semangat oleh Xavier.

"Sejak kapan kalian dekat? " tanya Thalia heran melihat keakraban mereka berdua.

"Sejak kita menjadi teman. " celetuk Xavier.

Thalia menggelengkan kepalanya sembari menghela nafasnya dan mulai menyalakan lagu pada ponselnya, tentu saja lagu dari ketujuh malaikatnya.

Ketukan pintu mengalihkan semua pandangan kearah sumber suara dan terlihat seorang pria berumur memasuki kelas mereka dengan tangan yang memegang sebuah kantung makanan.

Thalia hanya memejamkan matanya sedari tadi sehingga tidak menyadari kehadiran seseorang yang sudah ada dihadapannya sekarang.

"Paman Zack? " panggil Thalia kepada Zack.

"Selamat siang Nona, saya diperintahkan Tuan Revan untuk mengantarkan makanan untuk anda. " jelas Zack sopan dengan senyum lembut pada bibirnya.

"Baiklah terima kasih paman dan sudah kubilang panggil saja aku Natha, jangan terlalu formal padaku. " protes Thalia dan hanya dibalas senyuman oleh Zack.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi. " pamit Zack dan keluar dari kelas setelah dibalas anggukan oleh Thalia.

"Woahh baru saja aku akan mengajakmu ke kantin, tapi pangeranmu itu sudah lebih dulu bertindak. " ucap Xavier menatap banyaknya makanan di meja Thalia.

"Makanlah jika kalian ingin. Lagipula makanannya sangat banyak. " tawar Thalia dan langsung dibalas anggukan antusias oleh mereka.

Mereka memakan makanan itu dengan perdebatan yang terjadi dari kedua pria gila itu, hal itu menjadi hiburan tersendiri oleh Thalia.

•••


Kegelisahan mendera pada diri Thalia karena sudah dua jam dia menunggu kedatangan Vano, rasa takutnya semakin besar jika dia kembali meninggalkannya.

Take Me [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang