Part 24

1.1K 87 5
                                    

SORRY FOR TYPO!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SORRY FOR TYPO!!




▶●◀








Sesuai dengan tawaran Vienna, saat ini disinilah mereka, ditempat taman belakang yang ada di mansion milik keluarga Handler. Thalia hanya terdiam melihat pemandangan didepannya dengan para lelaki yang terdiri dari Cris, Revan dan William yang mempunyi tugas untuk memanggang daging juga Vienna, Xavier dan Anna yang sedang menata meja yang akan mereka tempati.

Thalia hanya bisa menatap mereka dari jarak dua meter didepannya karena mereka semua yang melarang keras untuk membantu, hingga fikirannya kembali mengingat kejadian pagi tadi saat kedua orang tuanya juga Revan akan memberinya seorang pengawal. Jujur saat ini dia sudah mulai menerima keputusan itu walaupun dia masih enggan untuk berbicara pada orang tuanya.

"Apa yang kau lamunkan? "

Lamunan Thalia buyar tak kala Revan yang sudah jongkok dihadapannya sedang mengelus tangannya yang mendingin karena suhu malam ini yang rendah.

"Huft, tak ada. " jawab Thalia.

"Jangan berbohong sayang, katakan apa yang mengganggu fikirannmu. " titah Revan yang mulai mengelus pipi merah Thalia yang juga dingin.

"Aku hanya tak setuju dengan keputusan kalian pagi tadi. " terang Thalia.

"Aku tahu kamu tidak menginginkan ini, tapi kami terpaksa sayang. Kami harus lakukan ini demi kebaikanmu, tenang saja aku sudah menyiapkan tiga orang gadis yang tiga tahun diatas umurmu yang akan menjagamu nanti." jelas Revan lembut.

"Kenapa banyak sekali, satu saja cukup Vano. " keluh Thalia.

"Tidak bisa sayang, lagi pula aku sendiri yang memilih pengawal itu dan aku yakin kamu akan menyukainya. Mereka adalah orang yang menyenangkan dan akan menjadi temanmu nanti. " balas Revan membuat Thalia hanya bisa menghela nafas kasar.

"Revan, Thalia makanan sudah siap. Ayo makan. " ajak Cris.

Revan pun beranjak dari jongkoknya dan mulai mendorong kursi roda Thalia untuk membawanya dimeja yang sudah siap dengan beberapa menu yang mereka buat.

Merekapun mulai menikmati hidangan yang ada diatas meja dengan tingkah unik Xavier yang membuat tawa memenuhi area taman yang bersinar oleh terangan dari lampu dan bulan juga jangan lupakan bintang yang menjadi wallpaper langit malam yang sangat indah.

"Kapan Thalia bisa kembali sekolah? " tanya William setelah makanan yang ada diatas meja berpindah ke perut mereka.

"Besok. "

Jawaban itu bukan keluar dari Cris namun Thalia lah yang menjawab dengan tatapan yang masih fokus pada makanan yang didepannya.

"Tidak, kamu belum pulih Honey. " bantah Cris.

Take Me [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang