Part 25

2.6K 170 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









▶●◀









Seorang gadis tengah duduk terdiam didalam mobil menatap gedung pencakar langit didepannya, keinginannya untuk turun menghilang melihat banyaknya karyawan yang tengah berlalu lalang.

"Nona. " panggilan itu membuat Thalia menoleh dan menatap salah satu pengawal wanitanya yang dia ingat bernama Rose.

"Nona ingin turun sekarang? " Thalia mengangguk, seorang pengawal lelaki membuka bagasi mobil untuk mengeluarkan sebuah kursi roda berwarna pink.

Salah satu pengawal lelaki yang notabene nya pemimpin dari semua pengawal, membuka pintu mobil belakang yang terdapat Thalia disana. Ryan nama pengawal itu, mengangkat tubuh mungil Thalia dan menaruhnya dikursi roda yang ada didepan lobby melewati beberapa tangga.

Sebenarnya hanya Ryan saja yang diizinkan untuk menyentuh dalam artian membantu Thalia karena pria dewasa itu sudah menikah membuat Revan mengizinkannya, selebihnya tak ada yang diperbolehkan dekat dengan nona mudanya itu dengan jarak lima meter dari sang majikam kecuali tiga wanita dan juga Ryan tentunya. Seperti saat ini, kursi roda itu bergerak dengan Keana yang mendorong sementara kedua temannya ada disampingnya dan Ryan yang ada dibarisan paling depan sedangkan dibelakangnya terdapat lima pengawal lelaki yang mengawasi keadaan sekitar.

Tentu saja kehadiran mereka menjadi pusat perhatian dan menatap heran pada gadis yang menjadi objek diantara pengawal itu, Thalia sebenarnya tak suka dengan tingkah orang tuanya yang sangat berlebihan tapi jika dia menolak maka Thalia tak boleh keluar dari mansion.

Sudah banyak bisikkan negatif terdengar dari beberapa karyawan yang sampai ketelinga Thalia, dia mencoba untuk tak menghiraukannya.

Hingga helaan nafasnya terdengar saat mereka berlima sudah memasuki lift meninggalkan kelima pengawal lainnya juga semua karyawan yang masih menatapnya, lift kembali terbuka saat lantai menunjukkan angka tiga puluh.

Disana Thalia bisa lihat satu ruangan yang didepannya terdapat Zack yang tengah fokus dengan komputer didepannya, lantai ini hanya ada satu ruangan namun memiliki ruang tunggu tepat didepan meja Zack yang sangat luas.

"Nona sudah sampai. " sapa Zack membuat Thalia mendengus kesal.

"Tuan sudah menunggu didalam, ayo saya yang akan mengantar. " kursi roda itu beralih tangan menjadi Zack yang mendorong.

Mereka pun masuk meninggalkan keempat pengawalnya yang berjaga diarea ruangan.

Thalia menatap seorang pria yang tengah fokus dengan laporan ditangannya, kaca mata yang menempel dihidungnya membuat kesan tampannya semakin meningkat.

"Vano. " panggilan itu sontak membuat lelaki yang terpanggil menoleh dan tersenyum lembut menatap sang pujaan hati.

"Hai sayang. " Revan bangkit dari duduknya dan berlutut dihadapan sang gadisnya setelah meminta Zack keluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Me [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang