Part 14

1.2K 109 0
                                    

Hai semuaa..
Saya mau ngasih tau kalau part ini tuh panjang karena seharusnya dua part tapi saya jadiin satu, seneng gak?

Kalo seneng bisa vote sama komen kan?

Cuuss..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


▶●◀





Thalia melangkahkan kakinya dan menatap heran karena seluruh murid yang menunduk saat Thalia melewat dihadapannya. Thalia memang sudah dibolehkan untuk sekolah oleh orang tuanya dan Revan setelah tiga hari yang lalu dia diperbolehkan pulang.

Thalia memang tidak tahu bahwa semua murid disekolahnya sudah mengetahui identitasnya sehingga dia terheran melihat para murid yang biasanya mereka selalu membicarakannya sekarang terdiam seperti ketakutan saat melihatnya.

Hal itupun didapat Thalia saat dia datang ke kelas yang sudah banyak siswa yang datang. Dia merasakan aura kecanggungan dan ketakutan dari mereka tapi Thalia mencoba untuk tak menghiraukannya.

Thalia melirik kearah bangku William yang masih kosong pertanda bahwa sang penghuni belum datang. Tapi lima menit kemudian, kelas yang hening membuat dia bisa mendengar suara dua orang pria yang sedang bercanda gurau, obrolan mereka semakin terdengar pertanda bahwa sumber suara itu sedang mendekat kearah kelasnya hingga..

"Good morning all, Xavier yang tampan dan imut ini datang untuk membawa kecerahan untuk kelas yang gelap ini. " teriak salah satu pria itu yang tak lain adalah Xavier.

"Berisik, kau membuat telingaku tercemar mendengar teriakanmu. " protes pria disampingnya yang tak lain adalah William yang sedang mengusap telinganya.

"Hello pretty, akhirnya kau sekolah lagi setelah sekian lama kau menghilang ditelan bumi. " celoteh Xavier menghiraukan protesan pria disampingnya dan langsung berjalan mendekati Thalia.

Thalia memandang mereka dengan datar tapi didalam hatinya dia cukup terhibur dengan tingkah absurd kedua temannya.

"Sudahlah Vier. " ucap Thalia pelan untuk menghentikan ucapan omong kosong Xavier.

Xavier menuruti perkataan Thalia dengan mulai berbicara serius, Merekapun berbincang sembari menunggu bell masuk tiba. Hingga sepuluh menit kemudian bell berbunyi dan Xavier langsung pamit pada mereka berdua untuk kembali kekelasnya.

Pelajaranpun dimulai setelah seorang wanita muda yang mengajar dikelas Thalia datang.

Bel istirahat pun berbunyi dan setelah guru muda itu keluar dari kelas, Thalia dan William berjalan kearah kantin berada dengan tangan Thalia yang membawa kotak bekal untuk makan siangnya. Kejadian yang telah terjadi membuat kedua orang tuanya dan Revan semakin waspada hingga Vienna akan membuatkannya bekal setiap hari untuk putri tercinta mereka.

Take Me [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang