Part 6

1.7K 136 4
                                    

Malam semua!

Part panjang buat mengisi malam kalian semua!

I hope you like this!!

I hope you like this!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


▶●◀

Kebahagiaan Thalia surut saat Cris mengenalkannya pada kolega bisnisnya. Sebenarnya bukan itu permasalahannya, kolega bisnis itu memiliki seorang putra yang seumuran dengannya.

Dia bisa mengenali akan adanya bau bau perjodohan disini.

"Dimana putrimu sekolah? " tanya pria itu yang seumuran dengan Cris.

"Tentu saja disekolahnya. Aku membuat Nath School khusus untuknya saat sudah dewasa nanti. " jawab Cris dengan nada yang jenaka.

Thalia hanya menatap mereka datar dan dia bisa melihat putra dari kolega ayahnya sedang menatapnya intens dari balik topeng hitamnya entah apa maksudnya, tapi Thalia tidak menghiraukan tatapan itu.

"Kenapa kalian berdua diam saja, ayo mengobrolah mungkin kalian akan cocok satu sama lain. "Cetus pria tua itu yang diketahui Thalia namanya Stephan Zander dan pria yang sedang menatapnya itu bernama William Zander.

Cris menatap Thalia lembut tanda bahwa dia menyuruh untuk berbicara pada William.

"Lebih baik kalian pergi untuk mengambil minuman. Daddy akan menunggumu disini bersama Mommy, Tapi jangan meminum alkohol honey. " peringat Cris pada Thalia.

"Baiklah Mr. Handler aku izin untuk membawa putrimu. " izin William dan dibalas anggukan oleh Cris.

Mau tak mau Thalia hanya diam saat William yang menggenggam tangannya lembut dan membawanya.

"Sepertinya kau orang yang sangat pendiam, Miss Handler. " ucap William memulai pembicaraan saat mereka sudah berada didepan stan jus.

"What do you want? " tanya Thalia langsung dengan menatap tajam.

"Slow down babe. Aku hanya ingin lebih dekat denganmu, jujur aku tertarik saat pertama kali melihat matamu padahal saat ini kau sedang menggunakan topeng. " jawab William to the point.

"Do you have boyfriend or special boy in your heart ?" tanya William dengan menatapnya dalam.

"It's not your business. " jawab Thalia acuh.

"Well, kalau begitu aku akan mendekatimu dan memasuki hatimu, agar aku menjadi orang spesial untukmu. " jawabnya dengan senyum kemenangan di wajahnya.

"In your dream boy. " ucap Thalia menahan amarahnya.

"For your information,  aku baru saja pindah di negara ini. So, Daddy ku akan mendaftarkanku disekolah milikmu. " Thalia menatap William dengan sangat tajam yang hanya dibalas senyuman senang darinya.

Take Me [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang