Prologue

1K 96 16
                                    


Kim Seokjin,

Atau

Seokjin.

Mahasiswa jurusan perfilman salah satu universitas Korea Selatan. Kehidupannya yang sempurna membuat banyak orang merasakan apa itu iri hati.

Tampan? Fisik yang bagus?

Sudah jelas.

Mapan?

Jangan tanya. Keluarganya salah satu chaebol Korea Selatan. Jangan tanya berapa kekayaannya.

Anak kedua dari dua bersaudara. Memiliki seorang kakak laki-laki, yang juga tak kalah tampan. Tapi tetap Seokjin paling tampan-aku nya.

Pintar?

Tentu saja. Buktinya ia memasuki jurusan yang ia impikan tanpa bantuan siapapun. Termasuk bantuan keluarga kayanya. Mandiri bukan?

Seokjin berteman dengan siapapun, ramah dan tidak sombong. Itulah rahasianya.

Intinya, hidup Seokjin sempurna.

Tapi, dibalik kesempurnaan itu, ada satu hal yang menjadi kelemahan Seokjin. Pemuda ini sangat penakut terhadal hal-hal berbau mistis, hantu, dan hal gaib lainnya. Selalu mengelak kata-kata takut dengan tidak percaya dengan hal-hal gaib.

Padahal sih, aslinya Seokjin penakut.

Siapa sangka semua kehidupan sempurna Seokjin harus berubah 180⁰ ketika ia mengalami kejadian buruk. Bukan hanya sekali tapi berturut-turut.

Puncak kesialan bagi Seokjin adalah ketika ia bertemu dengan pemuda yang mengaku sebagai malaikat pencabut nyawa.

Lebih parahnya lagi, Seokjin berhutang pada malaikat itu.

"Dengar manusia! Gara-gara salah mencabut nyawa, aku jadi mendapat hukuman tau!"

"Maksudmu, seharusnya aku sudah ma-mati?"

"Ya, bisa dibilang begitu, sih-" ujar si malaikat dengan santai sambil mengendikkan bahunya. "Kau termasuk yang beruntung, tahu!!"

Wajah Seokjin mulai pucat.

"Jangan khawatir, karena baik hati, cukup dengan membantuku dalam mengerjakan tugas, kau tidak akan mati secepat itu. Ya, setidaknya sampai Tuhan memerintahkan untuk kembali mencabut nyawamu,"

Seokjin tak bergerak dari tempatnya berdiri.

"Dan, karena tugasku berbeda dengan manusia biasa, kau harus diberi sedikit improvisasi-"

"A-apa itu?" Seokjin menelan salivanya.

Malaikat itu melempar serbuk putih tepat didepan wajah Seokjin.

"Kau harus melihat roh orang meninggal-" ujarnya sambil tersenyum puas.

"A-APAA??!!?"


























---------------------------------------------------

Holla, aku balik lagi dengan yang baru, fresh from the oven hahaha 😂😂

Ga tau, tiba-tiba aja pingin di publish..

Padahal yang dua masih belum tamat 😭😭

Rencanya ni FF ga akan panjang-panjang tapi ya gimana nanti deh hehehe

Ps. Maaf kalau ada kesamaan cerita. Tapi, ini cerita murni dari pikiranku yang absurd ga ketulungan..😂😂

Warm Regards,

Han_Jiya

The Last Wish [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang