Chapter 2 : You Make Me Begin!

527 78 12
                                    

Ada yang masih melek?

..............................................................

Preview :

Pria itu tersenyum, “Perkenalkan, aku V. Dan aku-

-malaikat pencabut nyawa,” ujarnya sambil melemparkan smirk.




Enjoy!

..............................................................

“A-apa?” Jin menatap V tak percaya. “Ma-malaikat pencabut nya-wa?”

V tersenyum sinis, “Grim Reaper,” aura dingin langsung terasa didalam ruang rawat Jin.

Kening pemuda itu mengkerut. “Rapper? Kau bisa rap?” Tanya Jin dengan polos. “Temanku seorang rap-“

V memejamkan mata, rahangnya mengeras. ‘Sial, kenapa manusia ini tidak bisa membedakannya, sih? Menyesal aku mengatakan ini dalam bahasa asing.’ batinnya kesal.

Reaper, bukan rapper, oke?!” jelas V sehalus mungkin.

Jin manggut-manggut, “Ah, oke-“

“Ya, kembali ke awal. Kau tahu apa yang akan ku lakukan padamu?”

Jin menggeleng takut-takut, “Kau akan men-cabut nyawaku?” tebaknya.

Keheningan tercipta, namun sejenak kemudian V tertawa kencang membuat Jin mengerenyitkan dahi.

Apa yang salah?’ pikir Jin.

V yang entah sejak kapan sudah berdiri disamping ranjang Jin menundukkan kepalanya mendekat ke telinga pemuda itu.

“Tidak.” wajahnya datar sekali.

“Ma-maksudnya, tu-tuan malaikat tidak akan mencabut nyawaku sekarang?” nyali Jin kembali menciut menatap wajah datar V.

V kembali berjalan menuju sofa dan mendaratkan bokongnya disana. “Aku tidak akan mencabut nyawamu sekarang, bodoh!”

“La-lalu?” Jin menelan salivanya.

“Kau berhutang padaku-“ V mendengus.

Jin semakin tidak mengerti. Tadi, pria ini bilang ia adalah malaikat pencabut nyawa, sekarang ia bilang Jin berhutang padanya? Tapi, seingat Jin, ia tidak pernah berhutang pada siapapun, ya kecuali pada Yoongi, sih.

“Ma-af tuan malaikat-“

“Aish, panggil aku V! Mendengarmu memanggilku tuan seolah-olah aku ini tua sekali,” gerutu V sambil menggosok-gosok kedua telinganya.

“Ba-baiklah, tuan- maksudku, malaikat V-“

'Malaikat V? Panggilan macam apa itu?'

V hanya bisa menghela nafas lelah, ia harus kuat ketika bersama manusia ini. “Terserah kau saja, lah-“

Jin bangkit dari ranjang pesakitannya, “Jadi, hutang apa malaikat V? Karena aku merasa tidak berhutang pada siapapun selain pada Yoongi-“

“Dengar manusia, gara-gara salah mencabut nyawamu, aku jadi mendapat hukuman, tahu?!” ujar V.

“Maksudmu, seharusnya aku sudah mati?” ulang Jin yang sedari tak percaya semakin tidak percaya.

“Ya bisa dibilang begitu,” ujar si malaikat dengan santai, mengendikkan bahunya. “Kau beruntung, tahu?”

Wajah Jin berubah pucat.

“Jangan khawatir, karena baik hati, cukup dengan membantu mengerjakan tugasku, kau tidak akan mati secepat itu, ya setidaknya sampai Tuhan memerintahkan malaikat lain untuk menjemputmu,”

The Last Wish [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang