Chapter 8 : That Night

322 75 3
                                    


Review Chapter Sebelumnya :

Seorang pemuda terbangun disebuah ruangan yang cukup gelap, namun cahaya bulan dari luar masuk menerangi ruangan melalui sela-sela jendela yang terbuka. Matanya menatap ke berbagai arah.

"Aku dimana?"

Sebelah tangannya meraba kepalanya yang pusing.

"Dimana eomma dan appa?" ujarnya sambil bangkit dari kasur tempat ia berbaring sebelumnya.

Mencari sakelar lampu terdekat, irisnya mendapati sesuatu yang menarik pandangannya.
Sebuah figura foto.

Seorang pemuda tak asing dengan ibunya, sedang tersenyum.







Chapter 8
Enjoy!
Warning typo.

----------------------------------------------------------------

Seokjin makan malam bersama dengan bibi Kang dalam diam.

"Jin-" panggil bibi Kang.

"Ne?"

"Mianhae, seharusnya aku lakukan ini sejak dulu, tapi-" bibi Kang berhenti sejenak.

"Atas nama puteraku, aku meminta maaf-"

Kepala Seokjin terangkat, "Bibi Kang-"

"Seandainya malam itu suamiku tidak sakit dan bukan puteraku yang mengantar orang tua dan kakakmu, mungkin saat ini-"

"Anniya, jangan berbicara seperti itu bibi-" ujar Seokjin.

"Apa yang terjadi pada keluargaku, itu semua sudah takdir. Dan, bukan hanya aku yang kehilangan, tapi bibi Kang juga kehilangan putera bibi,"

Bibi Kang menundukkan kepala, ia terlihat mengusap air matanya.

"Kita kehilangan orang yang kita sayangi dalam kecelakaan itu-" lirih Seokjin. "Tapi, kita tetap harus melanjutkan hidup kita untuk mereka, bukan?"

"Apa aku pernah menceritakan tentang puteraku padamu, Jin?" tanya bibi Kang.

Seokjin menatap bibi Kang.

'Bibi tidak pernah bercerita, tapi mungkin aku sudah tahu-'

Pemuda itu menggeleng pelan.

Bibi Kang tersenyum, "Baiklah akan kuceritakan sedikit, "

"Namanya Kim Taehyung, dia adalah puteraku satu-satunya,"

Mendengar nama Kim Taehyung, sontak Seokjin menegakkan tubuhnya.

----------------------------------------------------------------

Pemuda yang baru saja tersadar itu menyalakan saklar lampu didalam ruangan, sehingga menjadi lebih terang dan figura foto yang menyita perhatiannya semakin jelas.

Wanita yang berada dalam foto itu adalah ibunya, dan juga seorang pemuda yang tak asing.

Kim Seokjin.

"Kenapa eomma ada difoto ini dan dengan manusia itu?"

Tunggu-

Tiba-tiba saja ia teringat sesuatu.

Mobil yang ia kemudikan ditabrak-

Suara band berdecit-

Pecahan kaca-

Mobil yang terguling-

Para pria berpakaian hitam-

.

The Last Wish [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang