2. Contekan & Sekotak Donat

1.1K 124 17
                                    

Sekolah.

Nata sekolah? Tentu saja ia sekolah.

Sekolah sangat penting.

Bahkan orang seperti Natapun juga membutuhkan hal yang disebut dengan sekolah.

Nata punya beberapa orang teman disini. Maksudnya, ia berteman dengan semua orang yang ada dikelas, tapi ada beberapa yang berteman lumanyan dekat dengan Nata si maniac donat.

Siapa mereka?

"Ata udah siap PR Fisika belum?" tanya Raka.

Raka salah satunya.

"Udah," jawab Nata enteng, memakan gigitan terakhir donatnya.

Raka bersorak senang. "Pinjam dong, gw belum sempat bikin kemarin." Raka menatap Nata dengan wajah melas, kalau Nata mah bodo amat, ia lebih tertarik untuk kembali memakan satu donat terakhirnya didalam kotak.

"Boleh."

"Wah seriusan?!"

"Satu kotak donat," lanjut Nata.

Lihat, tidak ada hal tanpa donat.

Bahkan Nata dengan teganya memeras temannya sendiri dengan meminta sekotak donat setiap salah satu temannya itu meminta bahan contekan.

Ya, tidak masalah dong?

Inilah yang dinamakan simbiosis mutualisme. Hubungan yang saling menguntungkan.

Raka dapat contekan, Nata dapat donat.

Setimpal bukan?

E=mc²

Mendengar itu Raka mendengus kesal. Sudah ia duga kalau Nata bakal minta imbalan atas jasa contekannya.

"Dasar otak donat," sindir Raka kesal.

Nata mengedikkan bahunya.

"Biarin, jadi mau apa enggak?" tanyanya.

"Iya iya, sini bukunya." Raka merampas buku yang tadinya berada ditangan Nata dan langsung menyalinnya kedalam buku tugas miliknya.

Tidak sia sia ia memiliki teman yang otaknya encer kayak Nata.

Walau setiap pengen nyontek harus disogok donat dulu sih.

"Janji ya, satu kotak donat," ujar Nata memastikan.

"Iyaa," jawab Raka gemas.

"Hehe."

Yey! Dapet donat gratis.

Negosiasi sangat dibutuhkan dalam hidup.

Nata tanpa keterampilan negosiasinya, ia tidak akan bisa mendapatkan donat dari Raka.

Ini aturan hidup.

Gunakan kelebihan untuk mendapatkan keuntungan.

🍩🍩🍩

NATHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang