13

380 36 2
                                    

"jeno"

"hm?"

"sampe kapan kamu mau bohongin jessie?"

jeno mengacak rambutnya, "sabar, aku gak mau nyakitin jessie"

"dengan kamu bohongin dia itu udah nyakitin dia jeno"

"kamu diem aja jangan chat dia kayak gitu lagi biar aku yang selesaiin masalah ini"

"aku gak pengen backstreet lama-lama kayak gini jeno"













jessie berjalan masuk menuju kelas, ia merasa ia sudah banyak tertinggal pelajaran padahal hanya tidak masuk sehari.

"udah sembuh jes?" tanya heejin dengan sedikit nada khawatir.

"udah donggg"

"gue khawatir tau sama lu" ucap heejin lalu perempuan bermarga jeon itu memeluk jessie erat.

"udah gapapa kok ini heejin, heejin gausah khawatir" jawab jessie sembari mengelus punggung mungil milik heejin.

"eit eit ini ada apa kok pelukan" dengan gak etis nya chenle nyerobot acara peluk-pelukan antara heejin dan jessie.

"bacot lo ganggu aja" mulai deh sifat maungnya heejin keluar.

"gue tanya anjir"

"cowok kok kepo an"

"bacot lo maung" ucap chenle tak mau kalah.

"udah jangan bertengkar ah ga enak diliatin anak kelas" jessie melerai keduanya, kalau nggak sih chenle udah di cakar sama heejin.











"oi starbucks dulu yok" ajak chenle ke jisung, heejin, dan juga jessie.

"ayo aja sih" jawab jessie dan heejin bersamaan. iyup heejin sama chenle udah baikan, mana bisa mereka marahan dalam waktu lama.

"traktir yo duit jajan gue di kurangin sama mama gara-gara main ps sampe malem" ucap jisung.

"udah gosah dipikir kuy" mereka berempat masuk ke dalam mobil baru chenle.

mobil chenle terparkir rapi di parkiran khusus, mereka keluar dari mobil dan jalan masuk ke dalam mall.

"caramel macchiato kayak biasa?" tanya chenle yang diangguki oleh ketiganya.

chenle kembali dengan nampan berisi empat caramel macchiato itu.








"mau jalan dulu bosen gue di rumah" ucap heejin setelah selesai menghabiskan caramel macchiato miliknya.

"sama anjir gue mana ga boleh main ps" jisung pun ikut membuka suaranya.

jessie dan chenle mengangguk setuju.

heejin mendadak menghentikan langkahnya.

"WOY ANJIR JANGAN BERHENTI SEMBARANGAN" ucap jisung dengan mode ngegas.

heejin menunjuk ke arah outlet di sebrang kami.

"i-itu kak jeno sama kak yeeun bukan?" jessie mendadak menoleh ke arah yang ditunjuk oleh heejin.

bisa jessie lihat kak jeno sedang membantu kak yeeun memilih baju, keduanya terlihat seperti sepasang kekasih.

jessie berjalan ke arah keduanya, ia tidak mau menangis untuk saat ini.

"eh kak jeno disini juga?" tanya jessie dengan senyum yang lebar.

keduanya menoleh dan menunjukkan raut wajah yang errr– tidak bisa dibaca.













minta tolong vote nya ya, terimakasih💓🤗

boyfriend, lee jeno

boyfriend, lee jeno ✔️ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang