14

392 40 8
                                    

"jadi sudah berapa lama?" tanyaku kepada kak jeno juga kak yeeun.

keduanya hanya diam, kulihat kak yeeun hanya menunduk ke bawah. cih!

chenle, jisung, juga heejin juga ada disitu. mereka memilih diam dan membiarkan ku menyelesaikan masalah ini sendiri.

"bukan gitu sayang" akhirnya kak jeno buka suara.

"sayang ya? terus yang di sebelah kamu siapa?" ucapku yang masih menahan emosi dan memilih untuk meredamnya.

"aku bisa jelasin jes" bukan kak jeno, melainkan kak yeeun.

"silahkan kalau mau menjelaskan" aku mencoba mendengarkan cerita kak yeeun.

"kita udah punya hubungan sebelum kamu sama jeno punya hubungan jes. emang bener dia mantan aku tapi kita balikan, aku masih sayang jeno begitupun sebaliknya"

DRAMA APALAGI INI!

"terus apa alasan kamu jadiin aku pacar kamu? kan kamu udah ada kak yeeun" aku menatap kak jeno, ku lihat wajah kak jeno pucat pasi.

"waktu itu yeeun gak ada waktu buat aku, dia sibuk sama dunianya sendiri. aku sebagai laki-laki pasti ngerasa bosen jes. jadi aku lampiasin rasa bosen ku itu ke kamu" ucap kak jeno dengan rasa bersalah.

"brengsek lu kak, kalau lu bosen gak gini caranya bodoh" chenle yang sedari tadi diam pun akhirnya angkat suara. aku tidak masalah chenle memaki kak jeno, toh juga memang kesalahan dia.

"lee jeno, orang yang baru kemarin ngasih aku perhatian waktu aku sakit sekarang malah kayak gini ya" ucapku dengan kekehan kecil.

"maaf jes, maafin aku. aku emang brengsek tapi please maafin aku jes"

"ah sayang sekali lee jeno aku udah gak bisa maafin kamu. have fun with your girlfriend, lee jeno" aku berjalan meninggalkan kak jeno dan kak yeeun. chenle, jisung, juga heejin hanya mengikuti dari belakang.

"jessie jangan dipikirin ya? gue ga mau lu sakit lagi oke?" ucap heejin sembari memegang kedua bahuku. kami berempat sudah berada di dalam mobil chenle.

sedari tadi aku hanya diam, tidak berniat untuk berbicara atau menangis sekalipun.

"aku masuk dulu kalian hati-hati di jalan. chenle jangan ngebut kamu bawa anak orang" 

"siap bos"

"jangan dipikirin ya jes, lu masuk gih terus mandi habis itu makan" ucap jisung, ia terlihat lucu jika khawatir.

"iya jisung siap"

"beneran jangan dipikirin ya jes, awas kalau besok gue lihat mata lu sembab. kalau ada apa-apa langsung kabarin gue, chenle, atau jisung ya" sekarang giliran heejin, padahal sewaktu di jalan pulang tadi dia juga melontarkan kata-kata itu.

"iya nyonya siap dilaksanakan" heejin mendengus kesal.

hari ini hubungan ku dengan kak jeno berakhir. rasanya seperti mimpi, dia baru saja memelukku kemarin di kamar waktu aku sakit. tapi bagaimana lagi? ini sudah takdir tuhan.
seperti kata peribahasa yang pernah aku dengar, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga.

















boyfriend, lee jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

boyfriend, lee jeno





















boyfriend, lee jeno ✔️ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang