ALBI PROV
Aku masih tidak percaya dengan kata2 izi ketika kami dalam perjalanan ke RS tadi. Apa benar izi mencintai ku??. Sungguh?. Cinta...... Hah...selama ini dia tidaklah nyata. 20 tahun aku hidup kata2 itu tidak pernah hadir sekalipun dalam hidupku lalu apa aku harus percaya?. Tiap tahun ke tahun rasa yang datang dalam hidupku hanyalah DENDAM . Aku sering merasa bahagia tapi itu hanya bahagia dalam dendam semata, ketika para koraban dari kekejaman ku menangis ataupun berteriak marah disitulah aku merasa bahagia. Tapi itu tidaklah menyenangkan. Tangis dan cinta tak pernah absen dalam hidupku.
Maka dari itu ketika aku petama kali menangis dan itu karna izi gadis yang selalu mengejar ku. Walaupun aku tak pernah melihatnya. Gadis yang kutemui sejak most di kampus waktu itu. Dengan wajah datarnya ia menatapku begitu intens dan tersenyum saat aku menatapnya tajam. Bentakan,cacian,makian hanya kata2 itu yang izi dapatkan tapi gadis itu tetap kekeh dalam pendiriannya. Bahakan ketika aku dalam masalah yang dia yang mengulurkan tangannya padaku. Apakah ini mimpi??.
Baru beberapa hari aku tinggal bersama gadis itu kejadian2 aneh menimpaku. Mulai dari hukuman konyol nya yang merugikan ku dan karna hal itu aku semakin gencar menganggapnya sebagai parasit yang harus ku musnahkan. Tapi karna gadis itu pula aku bisa merasakan seperti apa itu khawatir, sakit tapi tak berdarah ketika melihat gadis itu terluka dan menangis untuk pertama kalinya.
Sebut saja aku kejam,bajingan,brengsek, tak tau diri atau apalah itu. Ketika seseorang dengan tulus mengatakan mencintaiku tapi aku selalu menyangkalnya bahkan selalu membentaknya sebagai balasan atas ungkapan itu. Hidupku sudah hancur sejak dulu dan itu karna orang tuaku yang tak pantas bila disebut orang tua sesungguhnya.
Sudahlah aku tak ingin membahasnya. Aku tak mengerti ini sungguh mendadak. Ketika hidupku yang bisanya diisi dengan dendam pada kaum wanita kini lenyap sudah dengan rasa khawatir ini. Aku masih setia duduk di depan UGD. Sekitar 4 jam sudah aku menunggu jalannya operasi izi dan selama itupula rasa khawatir ini semakin menggila seperti perlombaan lari. Mengejarku membuat aku sulit bernapas. Hatiku terlalu cemas hanya memikirkan gadis itu.
Ini hal baru yang aku rasakan. Degupan kecang ketika izi mencium keningku dengan lembut, kesal ketika gadis itu selalu menggangguku, tapi aku juga tersenyum karna gadis itu.
Dan kini aku merindukan sentuhan itu, tangan itu,mata itu, pelukan itu,paksaan itu, tatapan jail tapi datar itu. Aku merindukannya haruskah aku menjilat ludah sendiri. Mematahkan prinsip yang aku pegang selama ini.
Menerima gadis itu dalam hidupku. Karna aku sadar aku membutuhkannya . Tapi aku masih menyangkal tetang pernyataan cinta dari izi. Entahlah aku seakan tutup mata dengan kata itu.
Niat awal aku menerima bantuan dari izi hanya untuk balas dendam karna gadis itu selalu menggangguku. Membuat rencana yang sangat BAJINGAN WANITA menurutku. Ketika izi mendapat perlakuan baik dariku yang selama ini aku tak pernah bersikap baik pada siapapun. Dan ketika waktunya tiba izi yang tengah merasakan kebahagiaan aku jatuhkan dengan cara BAJINGANKU yaitu mengatakan kalau selama ini aku hanya menipu gadis itu dengan segala sikap baikku.
Tentu aku tau sebesar apa rasa sakit yang gadis itu terima membayang kannya saja aku sudah merasakan sakitnya seperti apa.
Aku menyesal benar2 menyesal memasukan izi sebagai korban kebrengsekanku. Kini ku tau bahwa izi berbeda dari wanita sialan itu!!. Gadis itu tulus berada di sisiku dengan segala kekurangan dan kelebihan ku.
Izi aku minta maaf, seharusnya aku tau kau benar 2 tulus padaku. Membantuku,menuntunku. Aku mohon zi maafkan laki2 brengsek ini. Tak tau diri ini kumohon zi bangun aku membutuhkanmu dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼THIS IS MY REASON 🌼(Hiatus)
Teen Fictionhidup adalah sebuah pilihan. seperti apa kita menjalaninya,melewati proses yang ada. Mengikuti takdir sesuai alurnya. inilah aku dengan segala alasanku. do not plagiarize my story!! PLAGIAT JAUH2 sorry readers kalo ceritanya kurang menarik atau mbos...