9✔️

13 5 4
                                    

"bagaimana apa semua beres?" Tanya izi. Gadis itu tengah bersama Alex tangan kanan nya membicarakan perihal hukuman yang ia berikan untuk pria nakal itu.

Alex menyeringai sinis " tentu captain sesuai perintah mu. Aku Sangat yakin dia pasti menyukai dan betah berada di sana." Ujarnya santai.

"Hahaha...tentu saja, aku tau kau membencinya,pasti kau sangat bersemangat dengan tugas mu kali ini benar begitu?" Izi tau sebenci apapun Alex pada Albi laki2 itu tidak akan berani menyakiti Albi tanpa seizin izi.

Alex tertawa geli menanggapi pertanyaan atasan nya" kau mengenalku bukan? Pastilah aku sangat bahagia kali ini"

Ngomong 2 tentang hukuman Albi izi hanya akan memberikan sedikit ganjaran pada pria nakal nya. Ia tau apapun tetang kehidupan yang Albi jalani,baik ekonomi,sosial ataupun semua masalah laki2 itu ia tau.

"Kau benar Lex, tetap awasi dia,jangan sampai pria nakal itu melarikan diri ok." Ujarnya,izi menghela napas sejenak "pastikan juga penggoda2 itu tidak menyentuh nya di luar batas" titah izi serius, tatapan dingin dan tajam ia berikan pada Alex.

Inilah yang Alex takuti dari atasannya tatapan tajam penuh intimidasi , sebenarnya bukan hanya itu saja ,cara izi menangani berbagai kasus yang kompeten. Tapi karena itu pula ia sangat menghormati gadis itu" sudah menjadi tugasku captain"

Izi mengangguk dan memerintahkan Alex untuk pergi dari ruangan nya. Dilain tempat Albi menggeram marah berusaha menjauhkan diri dari laki2 penggoda yang sialnya memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan.

" Diamlah kau sungguh menggoda sayang, lihatlah ototmu itu! Aku ingin menyentuhnya" dengan ksar Albi menyentak tangan laki2 itu dengan kakinya, yang berusaha menyentuh otot perutnya. Ini semua ulah orang 2 suruhan izi mereka membuka paksa baju yang ia kenakan. Jadilah ia bertelanjang dada. Dalam keadaan tubuh terikat dikursi . KEPARAT!! SIALAN!! BADEBAH KAU IZI!!

" Berhenti kalian brengsek!menjijikan! JAUH2 dariku!!" Ia benar2 merasa dilecehkan sekarang. Izi kau benar2 membuatku marah. Kau pikir aku tak bisa melawanmu?!. Lihatlah nanti apa yang aku lakukan untukmu SIALAN!!.

Albi hanya memberontak,menangkis orang menjijikan didepannya untuk semalaman. Pasalnya mereka bukan hanya satu melain kan 10 orang. Bisa kalin bayangkan?. Disentuh dengan sangt menjijikan oleh sesama jenis?. Rasanya Albi ingin muntah.

--------

Pagi hari sekali izi sudah rapih dengan setelan jins navy, t-shirt putih longgar melekat ditubuh nya tak lupa ia menggerai rambut hitam legam agar terlihat segar.

Izi menaiki motor sport hitamnya dan melaju menuju tempat dimana ia kan menemukan pria nakal itu.

Uhhh Albi aku sangat merindukanmu padahal baru semalam aku memberimu hukuman sehingga kau jauh dariku. Tapi sudah merindukanmu bahkan sangat. Tunggu bi aku akan menjemputmu. Semoga kau tidak mengalami trauma setelah kejadian ini.

Setelah sampai di pelantaran clubing izi segera masuk dengan aura kepemimpinan kuat melekat di gadis itu. Wajah datar dan tatapan tajam melengkapi seorang izi. Bilor itulah nama clubing yang ia bangun,salah satu usaha yang menyokong tinggi kerja keras nya. BILOR, sebuah club' gay terkenal di kalangan orang kaya. Hanya orang penting tinggi kekuasaan yang boleh menginjakkan kakinya di sini. Tentu saja dengan biaya yang tak sedikit. Bahkan polisi dan pemerintah tidak mengetahui bahwa BILOR berisikan laki2 gay bukan nya jalang penggoda.

Itulah gunanya the trap lion," pagi captain" sapa Alex , izi berdehem singkat, memberikan isyarat untuk tangan kanannya itu.

Alex mengangguk dan mempersilahkan izi masuk ke salah satu kamar.

Netra izi langsung menangkap keberadaan Albi yang tertidur diranjang clubing tentu saja ia tak akan tega membiarkan pria itu terikat diposisi duduk semalaman.

Izi duduk ditepian ranjang menatap Albi intens, walaupun dalam keadaan tertidur ketampanan laki2 itu tidak berkurang sedikitpun. Tangnnya terulus mengusap lembut pipi dan kening albi membuat empunya mengerang kecil merasa terganggu.

Tak lama Albi membuka matanya, mengerjap bebeapa kali. Izi tersenyum kecil. Mengecup pelan kening albi membuat laki2 itu terkejut bukan main " good morning bi, apa tidurmu nyenyak? Kau tau sebenarnya aku tak tega melakukan hal ini padamu. Tapi kau benar2 pria pembangkang bi dan aku sangat tidak menyukai itu"

Albi hanya diam dengan wajah datarnya. Di hati ia iangin sekali menyekik gadis didepannya ini tapi ia memiliki sesuatu yang lebih menarik.

" Kau menghukum ku? Ini hukuman untukku? Memangnya aku salah apa?" Tanya Albi dengan kening mengkerut bingung. Izi bergeming. Gadis itu benar 2 terkejut dengan respon Albi. Ia kira Albi akan mengamuk atau setidaknya memaki dirinya tapi ini tidak ia malah bertanya apa kesalahan nya.

Izi tersenyum" kau lupa bi, kau tidak mengatakan terima kasih saat aku telah membantumu. Kau memilih pergi begitu saja padahal aku meminta kau mengucapkannya"

"Kau bercanda hanya karna hal itu kau menghukum ku? Heh yang benar saja!!" Sebal albi.

" Sudahlah lebih baik kita pulang saja. atau kau mau disini??"tanya izi . Albi menggeleng keras. Izi tertawa kecil ia heran apa karna hukumannya Albi jadi penurut seperti ini?. Jika ya,maka harapan serta doanya terbalaskan sudah.

Keduanyapun pergi dari Bilor menuju apartemen izi. Selama perjalanan pun Albi hanya diam sembari memeluk izi. Tentu izi sangat senang. Albinya berubah. Akankah perjuangannya selama ini bisa terbalaskan?.semoga saja.

_________
Mbosenin gak sih ?
Aku kok ngrasanya gitu ya? Haah reders otakku buntu gk ada ide huh
Gk papa deh segini dulu ya😊💜

Siapa tau besok2 aku ada inspirasi batu buat cerita aku. See you next part ☺️☺️

🌼THIS IS MY REASON 🌼(Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang