6

551 60 93
                                    

Aloha!! 🤗

Selamat malam mingguan..

Jangan lupa tekan ⭐ sebelum baca!

Jangan lupa tekan ⭐ sebelum baca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷ ABNORMAL ÷

Chapter 6

...

KRINGGGG

"LEE DONGHAE!!!!"

Dengan sangat terpaksa, Donghae akhirnya memilih untuk membuka kedua matanya yang masih lengket. Paduan suara yang berasal dari jam weker mahal di samping kasurnya, juga teriakan dari pembantu sialannya benar-benar merusak telinganya. Ia memijat pelipisnya dengan kasar, merasakan pening yang melanda kepalanya.

"Cepat bangun!! Ini sudah jam berapa?? Kau mau ayahmu menghukum mu lagi????" Tanya Jessica dengan gemasnya. Gadis itu menepuk-nepuk kedua pipi Donghae saking gregetnya. Ini sudah pukul sembilan, dan majikannya itu masih bertahan di atas kasurnya.

"Cepat!!! Mandi!!!" Pekik Jessica lagi, kali ini ia menarik paksa lengan Donghae. Namun posisi pria itu sama sekali tak bergeser meski ia menariknya dengan sekuat tenaga. Pria berambut blonde itu masih diam dengan tatapan tenangnya, menatap langit-langit kamarnya, sesekali menguap dengan nikmatnya. Tanpa peduli dengan sebelah tangannya yang ditarik kuat-kuat oleh Jessica.

"Cepat mandi!!! Ini sudah jam sembilan!! Kau sudah sangat terlambat!!! Bagaimana jika ayahmu tahu?? Hah??" Pekik Jessica, gadis itu masih belum menyerah untuk menyeret majikannya itu ke kamar mandi dan segera membersihkan dirinya.

"Kau ini!! Mau aku mandikan atau bagaimana??" Kesal Jessica, yang akhirnya menyerah. Menghempaskan tangan Donghae dengan kasar, dan memilih berkacak pinggang kembali di hadapan pria yang kini mulai menatapnya. Menyunggingkan senyum nakal. Oh God! Sepertinya ia salah bicara.

"Ide bagus! Ayo!" Seketika saja wajah Donghae langsung bersinar bak mentari di pagi ini. Bibirnya menyunggingkan senyuman manis namun terlihat begitu mengerikan di mata Jessica. Pria itu kemudian berdiri, menggaet tangan Jessica dengan semangatnya menuju kamar mandi. Tanpa peduli dengan teriakan histeris dari gadis itu yang ia yakini bahwa tetangganya dapat mendengarnya.

"AAAAAA!!!! TIDAK MAUUU!!!!" Pekik Jessica. Ia berusaha keras melepaskan tangan Donghae yang mencengangkan erat lengannya. Ia panik setengah mati ketika sebelah kakinya sudah masuk ke dalam kamar mandi, sementara kaki yang satunya berusaha bertahan di luar kamar mandi. Keringatnya bercucuran, ia kewalahan menghadapi pria mesum yang kini hanya menggunakan celana dalam berwarna putih dari merek pakaian dalam ternama sebagai satu-satunya penutup tubuh kekarnya. Jessica tahu, jika Donghae memang bertelanjang dada. Tapi ia tidak mengira bahwa pria itu menggunakan celana dalam super pendek dan super ketat yang membuat pikirannya berkeliaran.

"LEPASKAAANNNN!!!" teriakan keras bak peluit panjang tanda pertandingan berakhir itu, tak meluluhkan hati Donghae untuk segera melepaskan cengkeramannya pada lengan gadis itu. Ia tertawa terbahak-bahak, merasa puas melihat keadaan gadis itu yang seolah hampir mati. Tawanya semakin meledak kala ia melihat tubuh Jessica mulai runtuh, jatuh terduduk di lantai namun masih berusaha menyelamatkan dirinya.

ABNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang