———BODO AMAT———
÷ ABNORMAL ÷
Chapter 4
...
Jika dibandingkan dengan pagi-pagi sebelumnya, mungkin pagi inilah yang paling indah bagi Jessica. Dimana, saat pertama kali ia membuka kedua matanya, yang pertama kali dilihatnya adalah wajah damai kekasihnya yang tampan dan semakin mempesona menurutnya. Pagi ini, juga tidak sedatar biasanya. Canda dan tawa sudah menggema, bahkan sebelum matahari benar-benar naik ke permukaan.
Dalam sekejap, Jessica menjadi tidak normal hanya karena kedatangan kekasihnya itu. Ia benar-benar tidak bisa lagi mengatur seberapa kencang detak jantungnya, berapa banyak keringat yang mengalir, dan berapa banyak jumlah bunga yang bermekaran di dadanya. Kehadiran pria itu bak racun yang membuat Jessica lupa akan segalanya.
CUP
Itu.. entah yang ke berapa kalinya Jessica mendapatkan ciuman secara tiba-tiba sejak pagi tadi. Ciuman yang membuatnya seakan-akan terbang ke langit dalam hitungan detik. Jessica tidak mengerti lagi, mengapa harus dengan cara berciuman untuk melepaskan rasa rindu yang sudah membuncah tiga tahun lamanya. Sejak kedatangannya kemarin, entah kenapa kekasihnya itu berubah menjadi seorang kiss hunter. Dalam satu jam, setidaknya.. mereka berciuman sebanyak dua kali. Benar-benar gila! Itulah sebabnya mengapa bibir Jessica terlihat membengkak pagi ini.
"Berhentilah! Jangan lakukan itu lagi.." ucap Jessica malu-malu. Ia mendorong pelan dada kekasihnya itu supaya menjauh darinya. Wajahnya sudah seperti kepiting rebus sekarang. Dadanya bergemuruh, dan kedua tangannya berair. Meski begitu, Jessica tetap menyukainya.
Berbagai hidangan khas Korea, sudah tersaji di atas meja makan mini berukuran 1x1 meter itu. Berbeda sekali dengan hari-hari biasanya yang bahkan tidak pernah ada makanan apapun. Jessica tidak pernah makan di rumahnya, tidak pernah pula menyediakan bahan makanan di dalam kulkasnya. Namun saat ia tahu bahwa kekasihnya akan pulang, ia berbelanja banyak untuk menyambut kedatangan kekasihnya itu. Meskipun harus menguras uang tabungannya. Ia bahkan belum mendapatkan gaji dari bos brengseknya bulan ini.
"Aku benci kenapa kau menjadi semakin cantik." Ucap pria itu. Ia menggenggam tangan Jessica dengan erat, sementara tangan yang satunya ia gunakan untuk makan. Lalu kedua matanya tak henti menatap Jessica, memperhatikan setiap lekuk wajah cantik kekasihnya yang begitu dirindukannya.
"Kenapa?" Tanya Jessica, kedua alisnya terangkat. Ia menatap sang kekasih dengan senyuman yang entah kapan akan menghilang dari wajahnya. Ribuan kupu-kupu terus berterbangan di dalam perutnya, memaksanya untuk selalu tersenyum tanpa sebab yang jelas.
"Aku yakin, bukan hanya aku saja yang menyukaimu." Jawab pria itu. Kedua matanya masih menatap Jessica tanpa berkedip. Seolah wajah Jessica adalah pemandangan yang sangat indah dan sangat sayang untuk dilewatkan barang hanya sedetikpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABNORMAL
Fanfiction🔞 [MATURE] Jessica, seorang gadis yang baru saja di pecat dari tempat hiburan malam, tempatnya bekerja. Di sisi lain, ia merasa senang karena akhirnya ia bisa keluar dari tempat yang dipenuhi oleh pria hidung belang yang sering menggodanya. Tapi di...