Bukan bacaan bocil!!
...
÷ ABNORMAL ÷
Chapter 2
...
BRAKKKK
Pria itu menggebrak meja kebesarannya dengan marah. Nafasnya terdengar kasar, rahangnya mengeras dan kedua matanya menatap tajam. Kepalanya sungguh terasa pening. Baginya, lebih mudah mengurus seratus anjing daripada mengurus satu anak yang seperti putranya itu. Ia melangkah lebih mendekat pada anaknya itu sambil berkacak pinggang. Sementara sang anak hanya diam tanpa berkata apa-apa.
"Aku jauh-jauh menyekolahkan mu sampai ke benua lain, tapi kenapa sikapmu malah seperti orang yang tidak berpendidikan?" Tanyanya dengan nada sarkas. Wajahnya memerah padam, dan kedua alisnya menyatu. Ia sungguh tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk mendewasakan putranya yang sudah berkepala tiga namun sikapnya masih seperti anak remaja.
"Fokus pada pekerjaanmu! Ingat! Kau hampir saja membuat perusahaan ku bangkrut untuk yang kesekian kalinya!" Sentak nya lagi. Ia mengacak rambutnya dengan frustasi. Entah yang ke berapa kalinya putranya itu hampir membuat perusahaannya bangkrut. Ia sudah mengangkat putranya untuk menggantikan posisinya sebagai pemimpin perusahaan sejak lima tahun yang lalu. Dan sejak lima tahun itu, sahamnya merosot drastis dan bahkan hampir bangkrut. Ternyata.. itu adalah ulah putranya sendiri yang memang tidak pernah becus mengurus perusahaannya. Ia hanya menerima laporan bahwa anaknya itu sangat jarang masuk kerja. Sekalipun bekerja, tidak pernah sampai tuntas. Putranya itu juga sering membatalkan beberapa rapat penting dengan klien yang berasal dari luar negeri. Namun, putranya itu tidak pernah absen mendatangi tempat hiburan malam dan meniduri wanita mana saja yang ia suka. Sungguh bejad!!
"Aku selalu berusaha membahagiakanmu! Tapi kenapa kau tidak pernah berbakti padaku? Hah?" Geramnya, ia menunjuk tepat di depan wajah putranya.
"Ini semua demi kebaikanmu dan keturunanmu nantinya! Jika kau membuat perusahaan itu bangkrut, lalu darimana kau bisa menghidupi anak-anak mu hah??" Tanya pria itu, masih dengan kekesalannya. Ia membalikkan badannya, melangkah dan kembali duduk di kursi kebesarannya sambil memegangi kepalanya.
"Sekarang fokuslah pada pekerjaanmu! Jangan sampai kau membuat perusahaan ku bangkrut! Kau tahukan seperti apa rasanya diinjak-injak dan di rendahkan? Kau ingin mengalami hal itu lagi?" Tanyanya, nadanya kini mulai terdengar pelan. Ia melihat putranya yang menggelengkan kepala.
"Aku tidak ingin kau dicampakkan sepertiku karena tidak punya apa-apa. Berpikirlah dengan dewasa mulai dari sekarang!" Ucapnya lagi. Dan putranya itu menganggukkan kepalan sebagai tanggapan.
"Lee Donghae!" Panggilnya pada anaknya.
"Kau masih merokok?" Tanyanya.
"Iya. Aku menggunakan rokok elektrik dengan aroma ceri dan nanas.." jawabnya, ia menatap kedua mata ayahnya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABNORMAL
Fanfiction🔞 [MATURE] Jessica, seorang gadis yang baru saja di pecat dari tempat hiburan malam, tempatnya bekerja. Di sisi lain, ia merasa senang karena akhirnya ia bisa keluar dari tempat yang dipenuhi oleh pria hidung belang yang sering menggodanya. Tapi di...