Setelah kejadian kemarin Aku memahami satu hal. Seorang wanita akan benar-benar tulus kepadamu saat mereka peduli terhadapmu meskipun saat kamu terjatuh ataupun merasa terpuruk mereka akan selalu hadir untuk dirimu.
Itulah Pelangi seorang wanita yang diciptakan untuk Eliza Prananta.
Siang hari setelah selesai kuliah Aku menunggu Pelangi utuk mengantarnya kembali pulang. Singkat cerita kemarin malam Aku mengantar Pelangi pulang kerumahnya karena sudah larut malam jadi terpaksa Aku membawa mobil Pelangi.
"Hay," sapa Pelangi.
"Udah selesai kuliahnya?"tanyaku.
"Udah tapi mau meletus kepala ini dengerin dosennya,"ucap Pelangi bergaya seperti orang yang mabuk pelajaraan.
"Hahahaha kamu itu ada-ada aja Pelangi."
"Anterin Pelangi ya Eliza,"ucap Pelangi.
"Kemana ?" tanyaku.
"Jalan-jalan,"ucap Pelangi dengan tersenyum.
Aku mengiyakan ajakan Pelangi mungkin Aku juga butuh menikmati sejenak waktu. Lelah dengan apa yang telah terjadi beberapa hari ini. Menangis dan terus menangis mungkin sejenak aku butuh tertawa untuk menghibur hatiku.
"Mau kemana kita mall, ngopi atau kemana?"tanyaku dengan bersemangat.
"Udah ayok,"ucap Pelangi.
Akhirnya Aku dan Pelangi pergi meninggalkan kampus dan berjalan menuju kearah kota Malang.
Sepanjang perjalanan kami bercerita tentang banyak hal. Tiba-tiba Pelangi menanyakan sesuatu yang mengingatkan kenangan Aku bersama Ayah dan Ibu
"Film apa yang kamu sukai Eliza?"
Aku teringat waktu kecil Aku pernah sekali diajak nonton bioskop oleh ayah dan Ibu meskipun dulu tidak seperti sekarang. Dulu kami sekeluarga harus berjalan kaki untuk menuju ke sebuah gedung bioskop karena tidak memiliki satu kendaraan yah tapi itu masa-masa yang indah menurutku karena dalam sepanjang perjalanan kami semua tertawa bersama membicarakan banyak hal.
Aku menjawab "semua film marvel universe."
"Wah sama dong. Dulu teman Ayahku juga mengajakku melihat salah satu filmnya. Saat itu Pelangi berfikir seharusnya jika mau ngajak seorang anak cewek itu ngajak nontonnya itu yang imut-imut atau yang mengundang baper eh ini malah diajak liat super hero. Tapi saat Pelangi melihat sama temen bisnis Ayah Pelangi sangat suka dengan filmnya."
"Film marvel adalah film pertama yang Aku lihat bersama keluarga,"ucapku dengan tersenyum.
Pelangi tersenyum melihatku.
"Dasar Eliza jelek,"ucap Pelangi sambil menjulurkan lidah tanda mengejek.
"Ha ha ha biarin. Jelek-jelek gini Pelangi mau jadi pacar Aku apalagi Aku ganteng hmmmmm pasti Pelangi kelepek kelepek sama ketampanan Aku,"balasku dengan tertawa.
"Idih PD banget kamu."
"Biarin."
Kami berdua tertawa bersama menikmati perjalan kami. Meskipun dalam perjalanan lumayan macet. Semua itu tak terasa karena kita bisa tertawa bersama, membicarakan banyak hal, dan yang terpenting bersama pasangan.
Terdengar suara perutku yang berbunyi meronta meminta untuk diisi.
Pelangi tertawa. "Suara perut siapa bunyinya keras sekali."
Wajahku memerah sangat malu.
"Ow iya sebentar lagi ada warung di pinggir jalan kita mampir di situ saja bagaimana," ucap Pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyum Anak Tunggal Dalam Sebuah Perjalanan
Novela JuvenilPernah gak sih kalian dalam hidup ini merasakan kekecewaan? Apapun itu tentang perasaan kecewa terhadap suatu pilihan. Mari sejenak melihat ceritaku tentang semua penyesalan yang pernah aku lalui. Pertama namaku adalah Eliza Pranata aku hanya manusi...