4 Prince of NASE [End]

Part Tigabelas

Terhitung sudah hampir satu bulan berlalu. Eunwoo benar-benar menjauhi saudara-saudaranya. Bukan hanya Mingyu, bahkan Jaehyun dan Seokmin juga.

Eunwoo seakan menjadi sosok yang lain sejak hari itu. Hari di mana dirinya bertengkar dengan sang adik karena wanita.

Pembangunan ketiga istana baru sudah rampung. Jiyoung telah memutuskan bahwa hari ini akan dilangsungkan pengesahan istana kepada keempat putranya.

Acaranya dilangsung di istana utama, NASE. Jiyoung berdiri di balkon aula istana yang menghadap langsung ke jalan besar di desanya.

Pria itu berdiri gagah dengan memakai jubah khas raja. Berlapis kain merah panjang dengan aksen dua garis emas di belakangnya plus mahkota emas besar di kepalanya.

Di bawah sana, seluruh warga negara Carollus telah berkumpul. Dari tempatnya berdiri sekarang ini, Jiyoung seperti melihat gerombolan semut pencari gula.

Ketika pengumuman mengenai pembangunan istana baru sampai ke telinga warga, hampir seluruh warga mengira Jiyoung akan membangun desa atau wilayah baru yang dipimpin oleh satu kerajaan.

Nyatanya, Jiyoung tidak menambah desa lagi. Ia hanya membangun tiga istana baru yang tak jauh dari istana utama.

Terlihat aneh memang. Tetapi itulah yang Jiyoung lakukan.

"Selamat pagi untuk kalian semua. Terima kasih sudah berkenan hadir pada upacara pengesahan anak istana NASE untuk para pangeran," ujar Jiyoung.

Setelah mengatakan hal tersebut, dari arah belakang muncullah keempat pangeran dengan jubah khusus yang dirancang dengan sangat apik.

Jubah yang terbuat dari kulit terbaik itu berhiaskan kain merah panjang dengan aksen dua garis perak di belakangnya. Di bagian leher sampai pada dada, terdapat bulu domba terhalus yang menambah kesan mewah pada jubah tersebut.

Jangan lupakan mahkota yang menghiasi kepala para pangeran. Jika mahkota raja terbuat dari emas, maka mahkota para pangeran terbuat dari perak. Aksen berlian di sekeliling mahkota menambah kesan megah saat terpapar cahaya matahari dan sinar terang.

"Seperti yang sudah diumumkan, ada tiga istana baru yang kubangun. Istana Sevint yang berada di Barat, akan menjadi kepemilikan putra keduaku, Seokmin. Istana Aestro yang berada di Selatan, akan menjadi kepemilikan putra ketigaku, Eunwoo. Istana Esvie yang berada di Timur, akan menjadi kepemilikan putra bungsuku, Mingyu. Terakhir, istana utama NASE akan berekontruksi menjadi Istana Neo dan menjadi kepemilikan putra sulungku, Jaehyun ketika aku tiada nanti."

Semua orang mendengarkan dengan amat saksama semua perkataan Jiyoung.

"Negara kita memiliki empat desa. Desa Lanase berada di bawah kuasa NASE. Desa Allura akan berada di bawah kuasa Sevint, Desa Polliet akan berada di bawah kuasa Aestro, dan Desa Glovie akan berada di bawah kuasa Esvie. Dengan begini, kuperkenalkan para calon raja baru untuk masing-masing kerajaan dan pemimpin desa."