His Messy Life

23 4 4
                                    

"Shit!!" Seorang pria mengumpat lalu menyingkirkan noda darah di sekitar dagunya. Ia kembali berlari menyusuri lorong dengan nafas tersengal

Sepertinya malam ini Dewi keberuntungan tidak berpihak padanya. Ia kalah telak! Kelihatannya seminggu ke depan dia tidak akan muncul di meja judi karena kehabisan dana.

Entah mengapa Yoon Gi masih bertahan di tempat perjudiannya itu mengingat peraturan gila yang ditetapkan pemiliknya bisa saja membuatnya kehilangan nyawa.

Ya, bukan hanya kehilangan uang. Kalah berarti tubuhnya akan menjadi bulan-bulanan preman bertubuh kekar yang sudah disiapkan di samping meja. Tak jarang lawannya meregang nyawa di meja judi itu dan malam ini Yoon Gi akhirnya menjemput gilirannya. Hampir saja ia mati jika ia tidak melawan dan kabur dari sana.

***

Yoon Gi membanting pintu setelah berhasil memasuki apartemennya. Interior mewah menyambut penglihatannya.

Pria itu masih tersengal ketika kakinya berjalan dengan gontai menuju kamarnya.

Suara deringan membuat Yoon Gi kembali membuka matanya setelah sedetik yang lalu ia merasa sudah hampir memasuki alam mimpi.

"Ada apa?" Sahut Yoon Gi sesaat setelah mengangkat telepon

"Kau lupa dengan janjimu malam ini?. Bukannya seharusnya kita sudah di hotel?" Sahut wanita di ujung telepon

"Aku lelah. Lain kali saja" Yoon Gi membuang ponselnya ke sembarang arah setelah mematikan panggilan dari wanita penghibur langganannya.

Seharusnya dia memang sudah berada di hotel. Merayakan kemenangannya dengan pesta kotor seperti biasa namun bukannya kemenangan ia malah hampir menemui kematian.

Yoon Gi sedikit menyeringai. Kesialan hari ini benar-benar lucu hingga membuatnya ingin tertawa.

Yah, hidup pria pucat itu memang sangat lucu, miris, menyakitkan dan kotor dalam waktu bersamaan.

Sejarah kelam Yoon Gi dimulai ketika ayahnya yang seorang pejabat pemerintah kedapatan melakukan korupsi besar-besaran sehingga kejadian itu berdampak pada kehidupan sosial Yoon Gi.

Yoon Gi remaja dikucilkan, dicemoh bahkan dihajar habis-habisan oleh teman-temannya yang memandangnya sebagai anak dari seorang kriminal.

Belum lagi ia mendapati ibunya keluar dari sebuah Motel dengan seorang lelaki hidung belang sambil bergandengan mesra. Kenyataan bahwa ibunya melampiaskan stress-nya dengan hal-hal kotor membuat mentalnya terpengaruh.

Karakter seorang Yoon Gi remaja yang baik dan polos telah dibunuh oleh orang-orang di sekitarnya sehingga anak itu tumbuh menjadi seorang pria yang dingin dan menyeramkan setelah air matanya habis meratapi lukanya sendirian.

Kini segala bentuk hingar-bingar menyesatkan menjadi sahabat setia Yoon Gi. Minuman keras, Narkoba, wanita malam hingga Meja judi telah menyatu dengan rutinitas kelam pria pucat itu.

***

Waktu menunjukan jam satu siang ketika terik menembus kaos hitam yang dikenakan Yoon Gi. Ia segera berlari memasuki pintu sebuah Club' yang tidak jauh di hadapannya.

Pria itu telah kehabisan dana sehingga ia butuh pekerjaan baru untuk mendapatkan uang demi bisa kembali melancarkan aksi hura-huranya.

"Eoh? Yoon Gi Oppa" seorang wanita dengan dress ketat mendekati Yoon Gi yang baru saja menampakkan dirinya di dalam Club'

"Di mana Kim Sajangnim?" Tanya Yoon Gi

"Dia di ruangannya Oppa. Kau kemari untuk menemuinya yah? bukan menemuiku? Wanita itu memeluk perut Yoon Gi dengan genitnya

An Angel From NowhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang