Ekstra part 2

2.3K 103 5
                                    

Satu tahun kemudian

Setelah permintaan rena waktu ulang tahun ke 35 dengan tingkah polah agresif istrinya yang membuat lana bahagia bukan kepalang, mau tidak mau lana harus menerima bahwa istrinya hamil lagi. Dan kini usia kandungan sang istri sudah jalan sembilan bulan, lana merasa was-was dan ketakutan yang begitu besar, rena bisa sewaktu-waktu melahirkan, bahkan mertua dan orang tuanya sudah beberapa hari ini sengaja tinggal dirumah lana, sedangkan saka dan istrinya berada di solo, ya saka dan istrinya yang bernama adiba sudah menikah sekitar dua tahun yang lalu, saka tidak jadi menikah dengan elsa karena elsa lebih dulu kembali kepada sang maha kuasa, sedangkan raka dan desi saat ini berada di manado. Sedangkan mertua lana dan orang tuanya sudah pensiun satu tahun yang lalu. Jika kalian bertanya dimana dika dia masih sibuk menjelajah wanita tanpa niat untuk menikahinya, entahlah manusia satu itu begitu susah untuk berkomitmen padahal popularitas yang dia miliki sudah terkenal dimana-mana menjadi salah satu pemain piano yang pernah tampil di Amerika bukankan sesuatu hal yang mengagumkan, dibanding dengan lana yang hanya seorang polisi. Lamunan lana harus buyar saat mendengar ringisan dari sang istri.

"mas, sakitt"

"astga ketuban kamu udah pecah dek"

"ziko zio bawain tas mama dikamar mama mau melahirkan" teriak lana kemudian mengangkat rena ke luar rumah, dibelakang ada ziko yang lari mendahuluinya guna membukakan pintu mobil. Lana mengemudi mobil bagaikan orang kesetanan sedangkan dibelakang sang istri mengeluh sakit sambil meremas tangan kedua anaknya, suara ringisan dimobil ditambah isak tangis kedua anaknya membuat lana semakin kalang kabut. Sedangkan Dibelakang mobil mereka ada mobil lain yang berisikan para tetua, yang tak kalah paniknya dari lana.

"suster tolong istri saya" teriak lana sambil membawa istrinya masuk kedalam rumah sakit kemudian meletakkan istrinya keranjang yang telah disiapkan oleh suster.

"aduh dek lepasin dulu rambut mas" ucap lana menahan sakit akibat tarikan dari sang istri yang begitu dahsyat

"kamu harus temani aku mas" ucap rena dengan lemah tarikan di kepala lana juga sudah terlapas

"iya sayang, kamu harus kuat, janji sama mas jangan tinggalin mas sendiri, jangan bikin mas takut ya sayang" lana mengucapkan kalimat tersebut dengan sungguh-sungguh, ketakutan melanda dirinya

"aku akan baik-baik saja mas, aduhhh" ucap rena sambil marintih sakit kontraksinya semakin bertambah seiring bertambahnya pembukaan yang terjadi.

"sudah saatnya ya bu, bapak tolong kasih semangat ibu" ucap dokter wanita yang juga teman kerja rena dirumah sakit ini

"ren kamu posisikan tangan dipaha tekuk lutut angkat dan tekan perut oke" intruksi dokter. Rena menurut dengan patut sedangkan lana membisikan sholawat serta ayat suci al-quran ditelinga rena

"tarik nafas ren, lalu keluarkan, sekarang ren" lanjutnya

"kamu bisa sayang kamu wanita hebat" bisik lana disela-sela membacakan sholawat, tanpa sadar air mata lana jatuh tidak tega melihat perjuangan istrinya.

"ayo ren satu kali lagi, sudah terlihat kepalanya" setelah mendengarkan intruksi dokter rena segera menarik nafas dan mengeluarkannya tanpa suara, tidak ada triakan atau keluahan sedikitpun yang rena keluarkan selain ringisan pelan yang hanya didengarkan oleh lana. Hingga suara tangis bayi yang begitu kencang dan tarikan nafas yang begitu panjang disertai gerakan lemas dari tubuh rena, lana yang melihat hal tersebut panik ditambah mata rena terpejam

"eh sayang" panggil lana dengan suara bergetar ketakutan melanda dirinya, hingga tanpa sadar air matanya jatuh

"mas, i love you, aku bahagia bisa melahirkan ditemani sama kamu" ucap rena sambil tersenyum manis tangannya membelai wajah lana yang penuh air mata

"i love you too dek, jangan bikin mas takut, mas mohon jangan melahirkan atau hamil lagi mas ngga kuat, mas mohon sama kamu, gpp mas ikhlas puasa ngga melakukan itu seumur hidup yang penting kamu ngga hamil lagi" ucap lana sambil terus menangis dan mengecup seluruh wajah rena.

"dokter" rena memanggil dokter yang membantunya melahirkan

"iya ren, selamat ya anak kamu perempuan, cantik banget wajahnya mirip si kembar versi perempuan" ucap dokter tersebut dengan wajah bahagia

"aku mau sepiril aja bisa ngga dok?" tanya rena

"lah kamu emang ngga mau hamil lagi?" tanyanya dengan bingung

"mau sih tapi liat suami mohon² kaya gini ngga tega hehe" jawab rena sambil terkekeh kecil seraya memperhatikan suaminya yang sedang mengazani bayi perempuan mereka

"kalo kamu maunya gitu ya gpp bisa aja sih mumpung masih baru juga" ucap dokter tersebut kemudian mempersiapkan segala alat yang diperlukan untuk setiril.

"mas aku mau setiril aja jadi aman ngga bakalan hamil lagi" ucap rena saat lana dan bayi mereka menghampirinya

"iya sayang, kamu yang paling tau soal itu, maaf ya mas egois, mas tau kamu masih mau punya ank lagi tapi mas takut" ucap lana sambil mengecup kening rena lama

"iya mas, sini mau aku kasih asi pertama" ucap rena sambil tersenyum manis

Di luar ruangan persalinan rena, kedua orang tua lana dan rena tak lupa ziko dan zio tegang dan panik bersamaan.

"uti kenapa lama sekali" tanya zio kepada ibunda rena

"uti juga ngga tau nang, berdoa saja semoga mamamu baik-baik saja" ucap ibunda rena sambil mengelus kepala zio dengan penuh kasih sayang, sedangkan ziko berada dipelukan sang oma ibunda lana dengan tubuh bergetar karena ketakutan.

Cklek pintu ruang bersalin rena dibuka muncullah lana dengan muka tegang, lelah dan berseri bahagia

"na bagaimana keadaan mantu ibu" tanya ibunda lana dengan tidak sabar

"alhamdulillah baik ma, adeknya si kembar perempuan, sekarang rena sedang disetiril" ucap lana yang berhasil membuat mereka semua bernafas lega, bahkan zio dam ziko menyerbu kedalam pelukan laki-laki berusia 36 tahun tersebut.

"alhamdulillah pa kalo mama sehat adek sehat kita bahagia" ucap ziko sambil memeluk lana.

Rena sudah dipindahkan ke ruang rawat inap VIP pilihan sang mertua. Kehadiran bayi perempuan yang diberi nama Reana Ardian Lana membuat semua orang bahagia. Bayi mungil yang cantik itu kini menjadi primadona baru. Rasa syukur tak henti-hentinya dipanjatkan oleh lana maupun rena. Mereka bahagia memiliki dua putra yang tampan pintar dan penyayang, serta bayi perempuan mungil yang akan menambah meramaikan rumah. Tugas mereka sebagai orang tua yaitu memberikan kasih sayang, menuntun mereka sesuai ajaran allah, memperdalam ilmu-ilmu agama maupun ilmu pelajaran hidup lainnya, mendukung apapun yang mereka lakukan asalkan dijalan kebenaran. Dan masih banyak lagi tugas mereka agar titipan dari allah tersebut tidak pernah salah jalan.


Tamat Bener-bener Tamat

Untuk kalian yang baca yang vote dan komentar aku ucapkan terimakasih banyak 🤗

Kesayanganku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang