Pemuda tampan yang saat ini sedang berkumpul bersama kedua sahabat karinya. Begitu fokus memainkan stick playstore guna memenangkan permainan viva melawan saka.
Muhammad Ardian Lana siswa kelas 12 disalah satu SMA negeri dikota jogja. Lana panggilan tersebut sering digunakan oleh orang terdekatnya. Selebihnya dia akan dikenal dengan nama ardian atau ardi.
Memiliki dua sahabat yang rada gila yang telah menemaninya dari jaman kelas 8 SMP hingga sekarang, menjadi anak dari perwira polisi bernama Pangarep Maulana dan Siska Purnamasari, belum lagi wajah tampan dan tubuh idela bagaimana tidak ideal jika memiliki tinggi 180 cm dan berat badan 65 kg membuat hidupnya terasa sempurna. Tak sedikit wanita yang tergila-gila padanya. Meskipun begitu ada satu wanita yang tidak tertarik akan segala pesona yang dia miliki.
Dulu meski memiliki keluarga yang mayoritas polisi membuat lana bertingkah menyebalkan bagaimana tidak dia kerap kali melanggar peraturan lalulintas, dengan tingkahnya tersebut selalu membuat sang ayah yang kini bekerja di polda jawa tengah harus menghukum dan menerima omelan dari sang ibu habis-habisan. Pernah dia ketahuan mengikuti balapan liar dipinggir kota jogja dan tertangkap razia polisi. Hukuman yang dia dapatkan tidak tanggung-tangung yaitu tidur di sel tahanan polda selama satu malam dan tidak diberi uang jajan hampir tiga bulan lamanya, belum lagi harus kemana-mana berjalan kaki. Ya itu kejadian dulu saat dia masih duduk dikelas satu SMP.
Pernah pula dia dikeroyok beberapa kakak kelasnya hanya karena dendam kalah didunia balapan. Tapi, anehnya lana mensyukuri kejadian tersebut, meskipun harus dirawat di rumah sakit selama hampir tiga hari. Bagaimana tidak bersyukur jika yang menolongnya yaitu bidadari.
"yeee menang, jangan lupa entar traktir gue ya na" teriak saka yang berhasil menarik lana dari dunia lamunanya
"oke siapa takut, jalan sekarang ajalah" jawab lana dengan pasrah
"ganti baju dulu njir" balas saka dan dika bersama.
****
Saat ini mereka tengah duduk disalah satu cafe milik lana, ya gara-gara kejadian dimasa lalu dimana tidak diberi uang saku selama tiga bulan membuat lana mulai menabung dan membangun cafe. Beberapa tahun belakangan ini cafenya tersebut selalu ramai pengunjung entah itu memang untuk menikmati suasana cafe bersama keluarga dan orang tersayang, atau hanya sengaja nongkrong untuk melihat bucin band manggung.
Bucin band sendiri memiliki personil yaitu lana, saka, dan dika, awalnya hanya iseng untuk mengisi kekosongan dicafe tapi justru banyak pengunjung yang menyarankan untuk selalu menghibur mereka di setiap malam. Lana dulu bukan seperti saka yang memang dari awal menggeluti dunia modeling dan musisi, dulu setiap kali diajak saka untuk pemotretan atau manggung dia selalu beralasan Malu, tapi kini demi peningkatan pemasukan cafe kata malu dan perasaan malu hilang entah kemana. Berbeda dengan Pradika Ahmad Setiawan yang biasa dipanggil dika manusia tengil, jahil dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang overkapasitas.
Oh iya, Kalo masalah dunia Sma aku yakin kalian semua sudah mengalaminya tapi aku akan menceritakan sedikit. Namanya anak sma kalo tidak bolos sekolah, bolos pelajaran, nongkrong dikantin, berlangganan diruang BK, itu belum jadi anak sma sejati, bahkan menjadi hal yang wajar setelah pelajaran. Kalo masalah pacaran aku dan saka tidak begitu tertarik, berbeda halnya dengan dika yang merupakan playboy nomer satu di jogja.
"kita manggung yuk, udah lama ngga main piano gue" usul saka disela mengunyah brownis yang dia pesan
"ayo gas jangan lama-lama" jawab dika sengan semangat tak lupa menarik ku dan saka kearah panggung
"mau bawa lagu apa?" pertanyaan itu keluar dari mulut lana setelah lama diam dan pasrah atas kelakuan teman-temannya.
"pura-pura lupa mahen" jawab dika yang sudah bersiap dibelakang drum
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayanganku (End)
Fiksi Umum(Cerita ini telah selesai pada tgl 31/8/20) Belum mengalami revisi sama sekali, namun saya mengharapkan notifikasi Vote dan Komen dari kalian yang baca. Ini kisah tentang Lana anak SMA kelas 3 yang tak lelah mengejar cinta Rena seorang mahasiswi sem...
