Pt. 3

30 14 4
                                    

“kedamaian ada di pihakku” teriak Lutfi dan langsung menusuk mata kiri Xi Liu dengan pisaunya.

Xi Liu menjerit tak kuasa menahan rasa sakit di matanya. Lutfi yang sudah tak bisa menahannya melanjutkan dengan menusuk perut Xi Liu sebanyak 151 kali sampai Xi Liu mati.

Tusukkan pertama darah Xi Liu keluar dan menyembur ke wajah dan tubuh Lutfi.

Lutfi yang melihat itu sangat senang dan mengulanginya berkali-kali

Sebelum mati Xi Liu mengatakan satu permohonan terakhir ke Lutfi.

“Kumohon maafkan kami” suara pelan dan bergetar dari Xi Liu.

“Sekarang kau bebas” kata Lutfi dengan mengakhiri tusukannya di Jantung Xi Liu.

Lutfi yang senang melihat Xi Liu mati, tertawa bahagia dengan tatapan membunuh.

Lutfi yang merasa bahwa Xi Liu sudah mati... terdiam sejenak ditempat melihat mayat Xi Liu.

"Anak sekecil dirimu... kenapa membuat orang mendendam kepadamu," gumam Lutfi

Pukul 17.00

Di tempat lain Diyah yang melihat Lutfi tidak ada dirumah langsung mencarinya menggunakan Komputer untuk meng hack CCTV di kota.

Ditempat lain,

"Kenapa ini, semua monitor rusak?" Teriak petugas yang berjaga di ruang cctv

"Aku akan memanggil petugas untuk memperbaiki." petugas lain yang berlari tergesa gesa keluar dari ruangan

Setelah Diyah menemukan tata letak Lutfi, Diyah langsung menelfon ke Kantor polisi jika ada kecelakaan di Jalan Raya yang mengakibatkan kerusakan yang sangat besar.

Yang pasti Diyah tidak menelfon polisi menggunakan no hpnya, Diyah menggunakan telepon umum di dekat rumahnya.

"Halo, pak polisi ada kecelakaan yang sangat besar di JL.********* . Tolong cepatlah kesini, banyak korban yang terluka" kata Diyah dengan gelisah. (Tapi itu hanya pura pura:v)

"Baiklah, kami akan segera ke sana" panik petugas polisi tersebut.

Diyah melakukan nya untuk mengecohkan polisi supaya tidak fokus ke penyelamatan yang lain.

Diyah pergi membawa barang untuk membersihkan kekacauan yang dilakukan Lutfi.

Setelah sampai Diyah melihat ada seseorang di teras rumah Xi Liu, Diyah mendekati orang tersebut.

Ternyata dia...

Modern Human CultivationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang