20 | Pilihan

587 79 9
                                    

▌│█║▌║▌║ - ║▌║▌║█│▌

"Eh stop stop" ujar Alea pada para petugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh stop stop" ujar Alea pada para petugas. "Simpan di kamar VVIP" Lanjutnya yang langsung diangguki oleh para petugas.

Setelah menyelesaikan tugasnya, para petugas kesehatan itu pergi dari ruangan Revan, dan hanya menyisakan Alea. Gadis itu menatap Revan lekat lekat dari dekat, berharap Revan tersadar, namun nihil.

Bahkan gadis itu lupa mengabari kepada kedua orangtuanya, segera Alea meraih benda pipih miliknya itu yang ia simpan didalam saku seragamnya.

Setelah mengabari kedua orangtuanya dan memberi tahu bahwa Alea akan menemani Revan hingga Revan sadar, ayahnya berinisiatif untuk membawakan beberapa makanan dan baju ganti untuk Alea dan Revan, karena memang kebetulan ayah Alea punya baju yang memang seukuran dengan tubuh Revan.

"Makasih yah" Ucap Alea, lalu ayahnya itu tersenyum dan meninggalkan Alea.

Alea duduk dikursi samping kasur, ia tidak berkenan tidur disofa, Alea benar benar mengharapkan Revan bisa sadar secepatnya, dan segala kenangannya bersama Revan tiba tiba terputar begitu saja dikepalanya, membuatnya tidak bisa lagi menahan isak tangisnya, dan kini tangisnya pecah namun sekuat mungkin Alea memelankan suaranya agar tidak ada yang mendengar.

Hingga akhirnya Alea tertidur pulas diatas tangan kokoh milik Revan.

• • •

"Alea kemana si" gusar Alvin yang sedari tadi masih bulak balik tanpa arah.

"Vin, udahlah." ucap Karin yang tengah duduk dikursi depan Alvin.

"LO PERGI DEH!" Bentaknya kepada Karin

Karin mengerjap berkali kali, memastikan lelaki yang didepannya itu tidak sedang membentaknya. "LO PERGI!". Mendengar itu Karin menyadarkan dirinya, ia beranjak pergi dari sana tanpa meninggalkan sepatah katapun. Memang pada dasarnya Alvin tidak butuh omongan dari Karin.

"Arggghh" geramnya karena sedari tadi handphone milik Alea tidak bisa dihubungi. Akhirnya Alvin pergi kelaur dari ruangan perpustakaan.

Alvin dan Karin memang sedang berada diruang perpustakaan tapi, mereka memang tidak sengaja bertemu, Alvin yang keruang perpustakaan hanya ingin menampakan kegelisahannya saja pada Alea yang tidak ada kabar, sedangkan Karin keruang perpustakaan memang perlu mengambil beberapa buku.

Lelaki itu berlari menyusuri koridor menemui Sika dan Bianca, namun yang ia lihat hanyalah Siska. "Siksa" Siska menoleh dan membelalakan matanya. "LO MANGGIL GUE?" Bentaknya. Tak lama Alvin tertawa girang.

"Bercanda, Siska" Lanjutnya lalu kembali menetralkan mimik wajah nya

"Alea dimana?"

Badboy Vs Fuckgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang