PART 7 💐

6 2 0
                                    

Happy reading 📖

"Sesaat rasa itu akan datang,
tetapi juga bisa pergi tanpa mengucapkan kalimat perpisahan"

-Bilqies Putri Fajrina-

💐💐💐

"Kenapa sih tadi manis bener, sekarang udah berubah aja, cowok mah bisa nya cuma baperin"

"Lo yang baperan," sinis Tama lalu meninggalkan Michael.


Saat hendak berjalan menuju kelas Tama tidak sengaja melihat Gresta yang sudah membalikkan badan hendak pergi.

"Waduh ada Gresta lagi, mati gue semoga dia gak liat gue sama Michael," batin Tama sambil berlari mengejar Gresta.

"Heh ternyata cowok itu sama aja, katanya dibelakang bilangnya gak punya pacar ehh giliran di depan malah asik pacaran. Dasar buaya empang," guman Gresta sambil berjalan,

"Hayoo lo ngapain ngomong sendiri, awas kesambet," ucap Tama setelah berhasil mengejar Gresta.

"Ihh apaan si Tam, ngagetin aja untung gue gak punya riwayat jantung," ujar Gresta kepada Tama,

"Hahhahahhah iya iya maapin," ujar Tama sambil tertawa.

"Ngapain si Lo kesini, bukannya sama pacar Lo, malah nyamperin cewek lain" ujar Gresta.

"Hahaha bau bau nya ada yang cemburu ya, kok sensi amat perasaan," ucap Tama.

"Halah prett cemburu apa coba gak jelas, dah lah udah sampek kelas gue mau masuk bye!" sinis Gresta kepada Tama,

"Eh Gresta tunggu dulu," ucap Tama menghentikan Gresta,

"Apaan, gue gak ada waktu," sarkas Gresta,

"Gue cuma mau bilang, semangat belajar nya jangan mikirin gue terus okey bye," ujar Tama sambil berlari meninggalkan Gresta yang mematung,

"Eh ngomong apaan tadi Tama, enak aja sapa yang mikirin dia coba ihh kesel" ujar Gresta sambil menghentakkan kaki berjalan menuju tempat duduknya.

Saat Gresta sudah duduk dengan tenang tiba-tiba ada yang memberi kejutan kepadanya,

~dorr
"Hayo lo ngelamun aja pagi pagi, woi sadar awas kesambet," ujar Bilqies kepada Gresta,

"Ihhh kampret Lo ya, sapa juga yang ngelamun gue itu cuma mikirin tugas yang belum kelar itu doang kok," ujar Gresta mengelak,

"Ahh yang bener, masak si seorang Gresta belum selesai sama tugas, kan aneh banget atau jangan jangan ini bukan Gresta ya ohh gue tau ini setan yang telah merasukimu ya, hahahhahaha," ujar Bilqies dengan sengaja menjahili Gresta,

"Ihh apaan si gaje bener, ya namanya juga manusia gue juga bisa lupa kali sama yang namanya tugas kan otak gue kebagi bagi sama yang laen," ujar Gresta.

"Ehh gue mau cerita, soal ya ... mungkin agak sensitif si menurut gue," ujar Bilqies,

"Hah Lo mau bahas apaan si kok tegang gitu, dan kok sensitif si atau jangan jangan ...," ucap Gresta dengan mata yang memicing,

"Enak aja pikiran Lo apaan si, gue mau bahas, menurut Lo cinta pandangan pertama itu ada gak si," ujar Bilqies.

1 detik

2 detik

3 detik

~buahahahaha

"Ternyata bahas soal cinta, ehm kalo menurut gue si cinta pandangan pertama itu antara ada dan tidak ada. Paham gak," ujar Gresta,

"Enggak" ujar Bilqies dengan gelengan kepala,

"Oke, kalo gue si tergantung sama orang yang ngejalanin nya aja si. Dia percaya apa enggak, tapi kalo gue pribadi si untuk saat ini belum ada tapi gue juga gak tau kedepan nya ada atau gak," ujar Gresta,

"Ohh gitu ya, tapi kalo gue pribadi si kayaknya ada deh, soalnya gue itu udah ngerasa jatuh cinta sama seseorang," ujar Bilqies,

"Wahh, Lo harus perjuangin itu terus ya sapa tau aja orang yang lagi Lo cinta itu juga ngerasain hal yang sama, jadi terus semangat untuk berjuang beb," ujar Gresta memberi semangat untuk sahabatnya,

"Ehm oke oke makasih banyak ya beb support nya," ucap Bilqies,

"Eh btw sapa yang lagi Lo kejer ini woi, kok Lo kagak pernah cerita kalo lagi ngejer orang," ujar Gresta,

"Ahh Lo entar juga tau kok tapi gak sekarang, soalnya masih belum pasti, entar kalo udah official oke,"  ujar Bilqies,

"Hm oke serah lo deh yang penting masih inget jalan lurus ya," ujar Gresta.

Tak lama setelah itu akhirnya guru mata pelajaran pertama pun masuk kelas mereka.

"Ehh udah beb ada guru, entar lanjutin pas istirahat aja ya," ujar Gresta.

________________

TBC

Follow ig:
-devinaoktavyani
-_lulukfauziaa

💐

GresTama (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang