Ripan julian
Atharyan MaulanaJulian sebenernya ragu untuk membiarkan athar pulang sendirian.
"athar, biar bang jul antar sampai rumah yah !"
"gak usah bang jul, kan athar bawa mobil sendiri. Lagian kalau bang jul nganterin athar ntr bang jul pulangnya gimana. Udah malem juga."
"tapi.... "
"gak papa bang jul, ih... Athar bisa pulang sendiri. Oke..."
Julian pun membalikkan badan dan menatap athar sambil tersenyum manis. Athar mendapati julian mencoba tersenyum dengannya. Dan dia pun tersenyum juga.
"Oke ... sampai jumpa. Dan selamat malem dede athar..." salam julian melambai pada athar.
"Tunggu !” tahan athar pelan.
Julian masih bisa mendengarnya. Dan membalikkan badan menatap athar penuh arti.
"bang jul... masih babysitter- athar kan ?" tanya athar tiba-tiba. Julian menggeleng.
"Emang kenapa ?" Tanya julian bingung.
"athar ... Athar... nggak jadi deh."
"... kenapa sih athar ?"
"Nggak apa-apa. Sorry kalo athar ganggu."
"yaudah.. Sekarang masuk mobil sana, terus langsung pulang !"
Mereka berdua terdiam lagi, kemudian saling tersenyum manis. Athar melambai lagi dan beranjak masuk ke mobil. Ditutup pintu dengan pelan, dan dapat dilihat julian masih berdiri di dekat mobil.
Ini bener2 Malam yang menegangkan sekaligus malam yang so sweet.
*************************
Sesampainya di dalam rumah.
"Hai ! Gimana nge-date-nya ?" goda mama julian.
"Buruk. Dia berperangai buruk. Untungnya aku berhasil pergi dan ... nomor teleponnya bakalan aku hapus," Jawab julian ala Kadarnya.
Mama tersenyum kecil, kembali menyibukkan diri dengan piring kotornya.
Julian sempat heran mendapati piring kotor dalam jumlah banyak.
"Banyak banget Ma. Barusan siapa aja yang makan malam di sini ?" heran julian.
"Bukan siapa-siapa. Cuma, adik kamu Itu Si cito sama adriana lagi main ke sini."
Tiba2 julian ngerasa Ada yg menubruk badannya.
"Biasa aja, dong. Nggak usah lari-lari segala. Ada apa sih?" sembur julian kepada adriana pacar adiknya, cito.
"Itu ... itu ...I" adriana tergagap-gagap menunjuk pintu depan.
"Itu kenapa ?"
"Ahh.... ... Dia Itu aslinya cute banget. Ya ampun," Ucap adriana lebay.
"Apaan sih ? Lebay banget deh adri."
"Kenapa sih ?" julian bener2 heran liat tingkah ajaib ke 2 orang didepanya itu.
Julian berjalan ke pintu depan, lalu perlahan membuka pintunya. Dan .... Sama kagetnya dengan cito/adriana. Mereka menemukan athar berdiri di depan pintu rumah julian.
"athar ?" julian mengernyitkan dahi.
Buuugh!
Adri jatuh ke lantai ... pingsan. Julian berlari ke arah adri.
"Sapa sih yang naro dede gemesh... di sana ?" gumam adri kemudian.
Pluuuk.
Dan sekarang bener2 jatuh ke lantai. (pingsan)
"Aduh, ya! Biasa aja, Kayak yang ngelihat angga yunanda mampir ke rumah ini aja. Plis deh ... dia itu, cuma seorang athar." julian menarik adriana untuk dibaringkan di sofa.
Namun ... ughf Berat!
Cito tiba-tiba berada di depannya dan membantu mengangkat adriana ke atas sofa.
"adriana ... bangun !" cito menggoyangkan badannya tapi dia masih belum kunjung bangun.
"K ... kenapa dia ?" tanya athar.
"Gara-gara athar ada di sini. Dia kan suka sama athar Pantes aja pingsan. Lagian juga sih, kenapa belom pulang dan ngapain Masih disini ?"
"eh bang, Omongannya jahat banget. Biarin aja athar disini.." sela cito sembari menatap lekat athar yg Ada Di belakang julian.
"lo kan juga Suka tuh sama athar.. Ko lo gak ikutan pingsan ?"
"klo gue pingsan nanti gak kebagian moment athar. Kan Mumpung lg disini.. Jadi bisa lihat keuwuhan kalian."
Julian menoleh ke arah athar, dan ... hey ! Athar hilang. Dia tidak ada lagi di sini.
Lima menit kemudian akhirnya ... Adriana bangun juga!
"Aduh ... kenapa pas gue buka mata malah Muka lo sih yang gue liat... Dede gue mana ?"
"Emang kenapa sih? Sama aja kan ?"
"beda. Gue pengen dede yg disini !."
"Udah deh, ah. Sini Duduk. Lo tuh aneh, pake pingsan segala!"
"Tadi si dede Ada Disin... .... " omongan cito terpotong Karena mendapat tatapan tajam Dari julian.
"Nggak! Nggak ada apa-apa! Halusinasi lo aja!" ujar julian berbohong, berusaha menjaganya nggak pingsan lagi. Karena kemungkinan adriana akan pingsan kalo nama athar disebut.
Yah...cito dan adriana adalah penikmat para pasangan boys love seperti di thailand, dan mereka pun selalu membayangkan julian dan athar adalah couple yang sangat cocok, itu menurut mereka.
*************************************************************** .
Jangan lupa vote dan komentnya. Terimakasih...