Tinggalkan jejak ya🙂
***
"Tamat lah riwayat kalian!"
Trangg!
(Y/n) ataupun Kiba membelak kaget saat melihat seseorang yang dengan sigap menepis serangan dari Sakon. "Ka-kau?" (Y/n) mengeluarkan suara nya dengan lirih. Masih berusaha untuk tetap sadar dan menahan luka di paha, di perut, dan terakhir pada jari kelingking kiri nya yang sudah terputus itu.
"Kankurou?" Kaget Kiba.
Kankurou hanya menoleh sekilas lalu berseringai. "Ternyata Shinobi desa Konoha seperti kalian memang lemah ya. Sangat mudah di kalahkan orang seperti nya."
(Y/n) berdecak, bisa-bisa nya Kankurou mengejek kondisi dirinya dan Kiba saat ini. (Y/n) lebih memilih untuk tidak peduli dengan perkataan Kankurou. Ia hanya bisa bernafas dengan lega karena akhirnya bala bantuan datang.
(Y/n) lebih memilih memejamkan matanya. Tangan kanannya terus menerus menggenggam dan menutup jari tangan kirinya yang masih mengeluarkan darah. (Y/n) juga tengah menahan rasa sakit yang masih ia rasakan.
Kankurou masih terus menghadapi Sakon dengan teknik Kugutsu nya. Saat (Y/n) membuka matanya dan mendongak, ia melihat tangan Sakon memegang wajah Kankurou dan mencengkram kuat. Sama seperti apa yang Sakon lakukan pada dirinya sesaat sebelum tubuh Sakon menyatu dengan tubuh nya.
"Hei! Hati-hati, jika dia menyentuh wajah mu, nanti tubuh bisa bersatu dengan tubuhnya!" (Y/n) memperingati dengan suara yang sebisanya ia keluarkan.
Kankurou hanya melirik sekitar lalu tak lama, cengkraman Sakon semakin menguat dan membuat wajah Kankurou hancur dan mengeluarkan pasir. Ternyata itu hanya boneka.
(Y/n) bernafas lega saat melihat Kankurou keluar dari dalam perban tubuh boneka nya. Ia kembali memejamkan matanya dan menyandarkan punggungnya di batang pohon. Sial, setiap luka nya semakin terasa perih saat terkena terpaan angin.
"Ayo, aku bantu berdiri."
(Y/n) membuka matanya dan mengangguk lemah. Pertarungan sudah selesai ternyata. Ia menerima uluran tangan Kankurou, tidak lama saat itu, tim medis dan beberapa Jounin datang menghampiri mereka.
"Tolong sembuhkan dia," ujar Kiba sembari menyerahkan Akamaru. "Dan tolong, segera tindak lanjut (Y/n).
***
Saat ini, Kakashi dan beberapa tim medis serta Jounin sudah sedang dalam perjalanan pulang menuju desa Konoha dengan Naruto yang sudah berada di dalam gendongan punggungnya. Ia tidak menyangka kalau semua nya akan terjadi sejauh ini.
Sasuke benar-benar pergi dan karena mengejar Sasuke, teman-temannya yang lain juga ikut terluka. Terlebih lagi saat ini Naruto sudah berada dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Bagaimana dengan Genin yang lain nya?" tanya Kakashi.
"Aku sudah menyuruh tim medis satu dan dua untuk memberi pertolongan pada Genin yang lain. Shikamaru hanya terluka ringan dan Kiba hanya mendapatkan beberapa luka bagian dalam. Lalu (Y/n), dia mendapatkan luka yang serius sehingga harus melakukan operasi. Sedangkan Neji dan Chouji, mereka kritis."
Kakashi berdehem. Semua nya sudah berjuang semampu nya dan ia harap kedepannya, tidak akan ada lagi hal semacam ini terjadi walau mungkin itu mustahil.
***
Sudah seharian semenjak tragedi kemarin terjadi. Kini (Y/n) sudah berada di ruang rawatnya, ia telah selesai menjalankan operasi beberapa jam yang lalu. Dan kini hanya menunggu efek dari obat bius yang di suntikan ke dalam tubuhnya menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎
FanfictionSegelintir pertanyaan kecilku mengawali kisahku. Aku tak tahu apa yang akan aku hadapi di depan sana. Hanya saja, perasaanku tak enak untuk ini semua. .・。.・゜✭・.・✫・゜・。. |Seluruh karakter Naruto adalah milik 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗵𝗶𝘀𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼 kecuali (...