Y/n = Your name
***
(Y/n) POV
Kini aku sudah keluar dari arena pertarungan. Aku butuh tabung oksigen untuk melancarkan pernapasan ku yang terasa sesak ini. Ini lah salah satu dampak negatif dari jutsu rahasia ku. Jutsu itu dapat menyebabkan si pengguna menjadi sesak nafas karena asap yang di hasilkan.
"Aku hanya butuh tabung oksigen, bukan perawatan medis yang lain," kata ku lesuh.
Karena sedari tadi, pihak medis terus menerus menawariku untuk masuk ke dalam ruangan medis yang tersedia dan mengobati seluruh luka lecet ku. Menyebalkan sekali.
"Ah baiklah."
Lalu ninja medis itu berlari ke dalam ruangan dan mengambil satu buah tabung bewarna hijau berukuran sedang dan satu buah masker oksigen yang sudah terhubung ke tabung itu menggunakan selang.
"Ini." Ninja medis itu menyerahkan tabung dan aku menerimanya.
Lalu aku mendudukkan diri ku di kursi yang berada di pinggir koridor. Aku pasang masker itu dan tak lama, oksigen segar mulai membantu pernapasan ku menjadi normal.
"Terimakasih," ujar ku dan ninja medis itu menunduk berpamitan.
Pertarungan di luar sana masih terjadi bahkan dentuman suara yang sangat besar terdengar sampai di tempat aku berada saat ini. Aku tidak peduli. Yang aku pedulikan saat ini adalah nafas ku.
Namun, suara teriakan-teriakan orang mulai ku dengar dan kali ini, aku tidak bisa mengabaikan nya. Aku melepas masker yang sempat menutupi mulut ku tadi dan meninggalkan nya di atas kursi.
Aku berlari keluar dan semuanya terlihat tenang. Pertarungan masih terus berlanjut. Tapi, tadi telinga ku mendengar dengan jelas kalau banyak orang yang berteriak minta tolong. Namun, kenapa semua peserta dan penyelenggara ujian Chunnin terlihat biasa saja?
Ada yang tidak beres. Aku berlari keluar dari daerah tempat ujian Chunnin dan saat tiba di luar betapa terkejutnya aku saat melihat tiga buah ular raksasa menyerang desa dan mulai menghancurkan rumah-rumah penduduk.
"MENYINGKIR!"
Salah seorang Jounin meneriaki ku untuk menyingkir saat ekor ular itu hendak menyerang ku. Aku melompat dan mendarat tepat di samping Jounin yang sempat menjadi pengawas ujian Chunnin sesi pertama waktu itu, Ibiki-sensei.
"Apa yang terjadi saat ini?" tanya ku padanya.
"Desa telah di serang, dan sekarang ku tugas kan kepada mu untuk memberitahu Kakashi soal ini."
Aku sedikit tidak setuju, apa dia akan melibat kan anak kecil seperti ku untuk hal seperti ini. Namun ini darurat! Aku pun mengangguk dan segera berlari kembali ke dalam.
Saat tiba di dalam, aku kembali di buat terkejut saat melihat Sasuke mengejar Gaara yang dalam keadaan tidak sadarkan diri beserta Kankurou dan Temari yang membawa Gaara pergi menjauh.
Aku penasaran, hanya saja, ada yang lebih penting daripada itu. Aku berlari ke arah Kakashi-sensesi yang saat ini sedang berbicara pada Naruto, Sakura, dan Pakkun hewan kuchiyosenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎
Hayran KurguSegelintir pertanyaan kecilku mengawali kisahku. Aku tak tahu apa yang akan aku hadapi di depan sana. Hanya saja, perasaanku tak enak untuk ini semua. .・。.・゜✭・.・✫・゜・。. |Seluruh karakter Naruto adalah milik 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗵𝗶𝘀𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼 kecuali (...