29: END

5.3K 656 61
                                    

Mungkin ini bakal jadi Chapter terpanjang dan penutupan. Jadi, baca baik-baik dan jangan ada skip" biar paham. Makasih

Tinggalkan jejak juga ya.

***

(Y/n) POV

Setelah beristirahat beberapa lama di depan sebuah Pagoda yang sepi, aku memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ku. Dari informasi yang aku dapatkan lagi, ada sebuah desa di dekat sini yang akan melakukan festival akhir tahun malam ini.

Menurut dugaan ku kalau para bandit itu akan bersaksi pada malam hari di desa itu. Aku pun tidak bisa bertindak sendirian. Setelah mengirimkan pesan melalui sebuah burung elang yang sempat aku simpan di dalam gulungan ku, Tsunade-sama mengatakan kalau ia akan mengirimkan bala bantuan. Tetapi aku sendiri belum tau kapan bala bantuan itu datang.

Mereka berenam dan aku hanya sendiri. Aku tidak yakin kalau aku bisa menang. Maka dari itu aku meminta pertolongan saja. Ya sekira nya aku mengambil jalur aman untuk diri ku sendiri.

Aku menyampirkan ransel ninja ku lalu setelah itu jubah ku. Aku menatap ke sekeliling dan hanya menemukan sebuah tempat yang sepi. Kemudian aku kembali melanjutkan perjalanan ku menuju desa selanjutnya.

Entahlah, padahal misi ku telah selesai tetapi aku malah melanjutkan pengejaran mereka.

***

Malam sudah tiba dan aku sudah sampai di desa yang aku tuju. Setelah menjalani penggeledahan, akhirnya aku di izinkan masuk. Aku menatap ke sekeliling dan betul saja, desa ini terlihat ramai karena festival.

Banyak peduma-pemudi yang terlihat sedang berkencan, lalu ada keluarga kecil yang terlihat tertawa, dan ada juga teman serta sahabat yang terlihat seperti sedang bercanda. Festival ini terlihat sangat hangat dan ramai.

Aku terus menyusuri desa ini dan memutuskan untuk menunggu bala bantuan di bukit yang berada di belakang desa ini. Kemungkinan besar bala bantuan akan tiba malam ini juga.

Author POV

(Y/n) sudah sampai di atas bukit. Dari ketinggian bukit, (Y/n) menatap ke bawah di mana orang-orang sedang sibuk dengan festival sehingga melupakan rumah mereka. (Y/n) bersandar pada pembatas antara jurang dan bukit tersebut dan ia terus menunggu.

Cukup lama (Y/n) menunggu tetapi yang ia tunggu tidak kunjung datang. Hingga bola matanya tidak sengaja melihat sekumpulan orang berjubah yang melompat di atas atap rumah warga. Kening (Y/n) berkerut dan dengan segera ia pergi menghampiri sekumpulan orang itu.

Dari kejauhan, (Y/n) melihat kalau sekumpulan orang itu menghendap-hendap masuk dan tidak salah lagi, mereka adalah para bandit. Saat (Y/n) memperhatikan pergerakan mereka, ia melihat kalau para bandit itu tidak segan-segan membunuh orang yang melihat aksi mereka dengan cara yang berbeda.

Ada yang menikam dari belakang, ada yang menusuk tenggorokan atau pun perut dan sebuah percikan api yang mengerikan. (Y/n) merasa, kalau jutsu yang Maiko beritahu pada nya tidak ada gunanya kelak.

SRKK!

Dengan segara (Y/n) melompat mundur saat mendapati sebuah Shuriken mengarah ke arahnya. Mereka menyadari keberadaan (Y/n). (Y/n) yang mendapat penyerangan itu dengan segera keluar dari persembunyiannya dan langsung berhadapan dengan enam orang berjubah dan tak lupa, wajah mereka juga di tutupi oleh topeng.

"Ternyata ada tikus kecil yang mengintip," salah satu di antara mereka bersuara.

(Y/n) menjaga pertahanan nya dan langsung dengan sigap mempersiapkan diri. Ia mengarahkan kunai ke depannya dan menatap mereka semua dengan waspada.

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang