Siapin diri kalian!
Vote dan komen kalian aku tunggu:>
***
SRKK!
"Hen-tikan pertengkaran konyol i-ini."
"HAH?!"
(Y/n) terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Keningnya mulai bercucuran keringat dingin. Bahkan rambut pendeknya yang bewarna coklat itu sampai basah karena keringat nya.
(Y/n) memegang dadanya dan merasakan kalau jantung nya berdetak dengan sangat cepat, sangat cepat sekali. (Y/n) menekuk kedua lututnya lalu menumpukan kedua tangannya di atas lututnya dan meletakkan dagunya di atas tumpukan tangannya itu.
Mimpi buruk itu kembali datang dan membuat rasa takut yang (Y/n) miliki semakin menjadi-jadi. Rasa bersalah yang ia miliki kini pun sudah berubah menjadi rasa takut.
Setiap rinci dari tragedi naas tersebut (Y/n) ingat dengan jelas bagaimana katana nya menghunus dalam di dada Tenji dan bagaimana (Y/n) mencabut katana itu dari dada Tenji sehingga darah menguar kemana-mana.
(Y/n) mengusap wajahnya kasar lalu menengadah menatap langit-langit kamar nya. Ia butuh angin segar.
(Y/n) menyibak selimut nya lalu berjalan menuju jendela kamarnya dan membuka nya. Saat pintu jendelanya sudah terbuka, (Y/n) keluar lewat dari sana dan melompat turun dari lantai dua menuju halaman.
Ia berjalan keluar mansion hanya untuk menenangkan pikirannya dari semua mimpi buruk yang ia alami tadi. (Y/n) berjalan dengan kedua tangan yang sudah masuk ke dalam saku celana pendeknya yang bewarna hitam itu. Bahkan sesekali baju kaos bewarna merah maroon yang ia pakai berterbangan di tiup angin malam. Untungnya, rambut pendeknya yang bewarna coklat itu tidak beterbangan kemana-mana karena (Y/n) ikat dan hanya menyisakan beberapa helai anak rambut saja.
Mungkin di kalangan anak seangkatan nya, gaya (Y/n) itu termasuk maskulin dan mungkin terkesan tomboi. Namun, (Y/n) tidak mau mengakui itu. Menurutnya, mana ada gadis tomboi yang menggilai aksesoris seperti nya.
(Y/n) berjalan dengan kepala tertunduk. Desa benar-benar sudah sepi dan (Y/n) tanpa sadar malah berjalan semakin jauh dari mansion Sarutobi.
(Y/n) tersadar lalu menoleh ke belakang. "Sial, aku terlalu jauh berjalan," gerutu nya sembari berbalik.
"Sasuke-kun ...."
Langkah (Y/n) terhenti dan ia langsung kembali menoleh ke depan. Samar-samar ia mendengar suara Sakura yang seperti menyerukan nama Sasuke.
Kening (Y/n) berkerut dalam lalu memutuskan untuk melangkah lebih maju untuk memastikan apa yang terjadi. Bahkan perihal tentang mimpi buruknya tidak lagi ia pikirkan.
Dan, saat tiba di lokasi kejadian, (Y/n) terkejut saat melihat Sakura terbaring di atas bangku jalanan. (Y/n) menatap Sakura bingung, apa gadis musim semi itu tertidur atau pingsan?
(Y/n) mendekat lalu menggoyangkan tubuh Sakura bangun. "Hei, Sakura! Bangun lah. Jika kau tidur di sini, kau bisa masuk angin!"
Namun tidak ada respon sama sekali dan (Y/n) langsung menebak kalau gadis itu pingsan. Tanpa pikir panjang, (Y/n) langsung menggendong Sakura di punggung nya. Tenang saja, Sakura tidak terlalu berat bagi (Y/n).
"Seingat ku, arah rumah Sakura di sini." (Y/n) bergumam kecil sembari mengingat jalan ke rumah Sakura.
Cukup berjalan lama dengan kaki yang melangkah tanpa alas. Ia lupa memakai sendal. (Y/n) akhirnya sampai di depan apartemen tempat Sakura tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎
Hayran KurguSegelintir pertanyaan kecilku mengawali kisahku. Aku tak tahu apa yang akan aku hadapi di depan sana. Hanya saja, perasaanku tak enak untuk ini semua. .・。.・゜✭・.・✫・゜・。. |Seluruh karakter Naruto adalah milik 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗵𝗶𝘀𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼 kecuali (...