ROVALNO||INSIDEN DI HALAMAN RUMAH

47 8 0
                                    

Happy Reading!!

Vote sama coment jangan lup yaw!!

••••

Grethania melangkahkan kakinya menuju halaman rumahnya dengan melirik lirik kearah gerbang rumahnya, jam masih menunjukkan 06.00 WIB.

Setelah sampai didepan motor vespanya, Grethania langsung tersenyum lebar dan mengeluarkan kunci motor dari saku rok sekolahnya.

Grethania memang sudah bisa membawa motor, tetapi Rovalno selalu melarangnya karna lelaki itu tidak mau jika terjadi sesuatu saat Grethania membawa motor sendiri, dan saat ini gadis itu sangat ingin membawa motor sendiri oleh karena itu ia bangun sangat pagi untuk mencapa keinginannya itu, ia juga melirik gerbang untuk memastikan Rovalno belum menjemputnya, sebenarnya sangat tidak mungkin Rovalno akan menjemputnya sepagi ini.

Tetapi Grethania tetap ingin memastikan agar ia tidak ketahuan dengan Rovalno, sedangkan orang tua nya? Ia sudah meminta izin tadi dengan seribu satu alasan yang keliar dari mulutnya, dan membuat orang tuanya mengizinkannya.

Karena tidak ingin berlama lama lagi, Grethania pun langsung menaiki motornya, dan menghidupkannya, lalu ia melajukan motornya keluar rumah.

Namun, saat ia membuka pintu gerbang ia sudah melihat Rovalno berdiri didepan pintu gerbang dengan baju sekolahnya juga dibalit jaket bomber hitam Rios dan tak lupa dengan tatapan datar yang dipancarkan oleh bola mata biru itu. Seketika Grethania langsung mematung ditempat ia berdiri.

"Mau kemana?"tanya Rovalno datar, menatap tajam Grethania yang terlihat ketakutan dan panik akan mencari alasan.

"Emm anu... Itu..." Grethania menundukkan kepalanya dan meremas roknya.

"Apa hmm?" Tanya Rovalno mangangkat dagu Grethania sehingga bola mata coklat terang milik cewek itu beradu dengan tatapan tajamnya.

"Rovalno kok jemputnya pagi banget?" Gadis itu mengalihkan pembicaraannya.

"Kenapa emang? Kamu mau coba buat bawa motor?" Tanya Rovalno tajam.

"Ishh kan cuma sekali, kalau gak buat apa motornya dibeli kalau gak dipakai mubazir aja tau," cerocos Grethania yang sudah tidak tahan, bagaiamana Rovalno tau? Pasalnya kemarin malam saat ia tengah bertelfonan dengan gadis itu, tiba tiba saja cewek itu berbicara ingin membawa motor kesekolah karna ia sangat rindu membawa motor. Tentu saja Rovalno langsung melarang keras karna gadis itu pernah terjatuh dari motor walaupun kecelakaannya tidak parah tapi tetap saja Rovalno khawatir membuat ia tak membolehkan lagi Grethania membawa motor.

Rovalno sudah yakin bahwa Grethania akan nekat membawa motor makanya ia datang sangat pagi kerumah Grethania, dan benar saja dugaannya Grethania membawa motor vespanya.

"Tetap gak boleh, sekarang letakin kembali motor kamu, berangkat sama aku," ujar Rovalno tak terbantah, Grethania dengan segala keberaniannya tetap membatahnya.

"Bodo amat, tetap mau bawa motor," ujar Grethania tetap memaksa, dan menaiki motor vespanya kembali.

"Than." Rovalno memanggil Grethania pertanda memperingatinya tapi gadis itu tampak tidak peduli.

"Thanai." Tetap tidak didengarkan. Dengan kesal dan menahan segala emosinya, Rovalno langsung berjalan mendekati Grethania yang akan menghidupkan motornya, setelah tepat berada didepan Grethania, Rovalno langsung mengangkat tubuh Grethania dipundaknya seperti karung beras, gadis itu terus memberontak dipundak Rovalno, namun tidak dipedulikan oleh lelaki itu.

Setelahnya Rovalno langsung mendudukkan Grethania diatas motornya dan berjalan mendekati motor vespa gadis itu lalu memasukkan kembali ke halaman rumahnya dan memasukkan kunci motor itu kesaku celana abu-abunya setelahnya ia menutup gerbang rumah Grethania dan menaiki motor, Grethania yang kesal memalingkan wajahnya sambil menyilangkan kedua tangannya didada, Rovalno menghembuskan nafasnya panjang dan langsung menarik tangan Grethania memeluk pinggangnya, gadis itu kembali melepaskan pelukannya.

RovalnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang