Pertanda Yang Pertama

89 14 1
                                    

Dan aku kembali menghampiri.Michel aku coba bertanya padanya apa yang terjadi??

Dan michel menjawab..

"Iyaa Rynnn aku berantem sama kk aku"

"Loh kok bisa?" Jawabku bertanya

"Iyaa soalnya gini..."

Setelah Michel selesai cerita, aku ikut terbawa emosi karena heran kok bisa kk nya begitu..egois banget intinya. tapi aku juga menenangkan Michel agar tidak lagi mengingat-ingat lagi apa yang sudah terjadi.

Setelah itu seperti biasa kita banyak ngobrol sampai larut malam. Aku lupa tepat jam berapa, tapi kami mengobrol sampai lupa waktu.

Aku tidak bisa membuka what'sapp karna aku mematikan data ku, dan aku juga belum beli kuota.

Semalaman itu sungguh sangat sunyi, tidak ada satupun pesan yang masuk, dan waktu yang tepat untuk membuat Michel tenang dari segala tekanannya.

Tidak lama kemudian kakak dan adik nya Michel menyusul kerumah untuk menanyakan adanya Michel dirumah ku atau tidak. Aku dan Michel sepakat untuk mengatakan tidak ada Michel dirumah ku, sebenarnya tidak bermaksud untuk membohongi siapapun, hanya saja kami membutuhkan waktu yang tenang terutama Michel.

Kami pun tidur karna sudah malam dan sudah seharusnya Michel mengistirahatkan dirinya dari segala kepenatan ini.

Keesokan harinya

Ibu nya Michel datang dengan kaka nya untuk menjemput Michel. Michel tidak ingin bertemu, namun kupaksa dia untuk keluar, dan menyelesaikan masalahnya.

Tak lama dari itu, banyak teman-teman kelas yang datang berhamburan, satu persatu mulai berdatangan kerumah ku, dan menjadi ramai.

Mereka semua menanyakan keberadaan Michel, kenapa Michel kabur dari rumah.. dan banyak pertanyaan lainnya.

Seolah aku artist yang sedang banyak di wawancarai. Terutama si X dia ikut datang ke rumah dan menanyakan padaku ada masalah apa, dan apa yang terjadi, sejujurnya memang wajar sih mereka semua bertanya seperti itu, karena ibunya Michel menanyakan dan mengirimi pesan hampir pada seluruh teman Michel dikelas pun luar kelas, dan itu hampir booming disekolah. Tapi tidak sepantasnya mereka menanyakan banyak pertanyaan ketika ada ibunya, ya menurutku itu tidak sopan.

Lalu aku menjelaskan kepada si X apa yang terjadi.

Dan kakek ku marah, sebenernya bukan marah karna hal yang lain, tapi dia mengkhawatirkan keadaan Michel, dan menyuruh ku untuk mengobrol dengan Michel baik-baik, agar dia tidak kabur lagi dari rumah. Bukan berarti tidak boleh menginap dirumah ku lagi, tapi kakek ku hanya tidak ingin Michel buat hal hal seperti ini lagi. Karena Kakek ku khawatir kepada Michel dia kan perempuan, takutnya terjadi apa-apa dijalan saat semalam dia datang kerumah ku.

Niat baik kakek ku aku mengerti dan aku juga akan mencoba untuk menasehati Michel nanti.

Setelah aku selesai menceritakan semuanya kepada si X ini, dia pergi dengan beberapa teman ku ke sekolah. Dan ada sebagian juga yang pulang untuk bersiap-siap ke sekolah.

Michel pun pulang bersama ibu dan kaka nya, setelah selesai membicarakan masalah semalam dengan ibunya.

Setelahnya aku langsung siap-siap dan pergi berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah semua orang menanyakan kejadian semalam. Karna hampir seluruh murid dikelas dikirimi pesan oleh ibunya. Tentu mungkin mereka khawatir dengan Michel takutnya terjadi apa-apa.

Tapi aku menyuruh mereka semua untuk tidak dulu menanyakan kejadian semalam. Karna aku pikir Michel masih butuh ketenangan. Dan waktu untuk sendiri.

Arti Persahabatan Yang SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang