Salah ku Apa?!!?

97 17 0
                                    

Mulai dari 2 Minggu yang lalu, kami, tepatnya seluruh murid telah diliburkan lebih awal karena mencegah persebaran COVID-19.

Jadi hari ini aku sudah libur sekolah dan kami sudah resmi lulus. Dan hanya saja kami tinggal menunggu pembagian ijazah.

Aku merasa sedikit aneh, dan merasa Suasana yang berbeda, tanpa Graduation, ini nampak tidak biasa dan yup! Mau tidak mau kita harus melakukannya.

Lanjut saja.. seperti yang sudah kalian ketahui.

Yaaa kami cukup lama tidak lagi berkomunikasi.

Jarang sekali kami saling mengirimi pesan, yang aku lakukan saat itu adalah mengirimi pesan kepada Michel.. Ntah itu aku mengkomentari story what'sapp nya atau benar-benar mengirimi pesan padanya.

Sebenarnya Tujuannya adalah mencoba untuk selalu menjalin silaturahmi, agar kami tidak benar-benar Lost contact. Apalagi sebentar lagi kami akan berpisah.

Aku mengirimi pesan Ntah itu hanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak penting, atau sesuatu hal yang padahal tidak perlu dibahas, yang bisa menyebabkan kami boring.

Aku sempat merasa kesal saat itu.. bukan aku merasa paling banyak berupaya akan sesuatu hal atau yang lainnya.. tapi ya aku kesal karena aku merasa bahwa aku yang selalu memulai chat. Seolah dia tidak ada keinginan atau niatan untuk mencegah putusnya silaturahmi.

Aku sebenarnya mengerti sih..

Aku mengerti keadaan dia yang sedang bucin saat itu. Dan yah aku pikir disitu aku tidak perlu mempermasalahkan hal ini padanya. Yang bahkan jika aku bahas yang ada malah menjadi pisau atau gunting yang bahkan siap untuk memutuskan tali silaturahmi kami. (Kan galucu:" wkwkwk)

Sebenarnya aku hanya tidak ingin ketika kami berdua lost contact, dan benar-benar tidak berkabar satu sama lainnya, yang terjadi malah banyak berita atau gosip yang tersebar yang dibuat oleh orang yang tidak suka akan ke akraban kami, oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab lalu itu semua membuat kami salah paham. Menjauh dan juga dapat menghancurkan ini semua.

Yaaa walau sebenarnya aku iklas melakukan semua usaha itu, karena aku tulus melakukannya, dan yah, murni bertujuan baik. Aku hanya tidak ingin hal buruk menimpa kami.

Dan pada suatu ketikaaa.. aku sedang bermain instagram, dan pengikut ku cukup bisa dibilang banyak pada saat itu, seribu lebih dan setiap aku scroll home page, aku melihat teman ku yang memiliki lebih 2-5k lebih pengikut.

Dengan like dan comment yang banyak, jujur aku sempat iri, dan dipikiran ku saat itu hanyalah bertujuan memperbanyak followers.

Dan aku bersikeras untuk berusaha memperbanyak followers ku, dan menambah teman baru. Nampaknya aku hanya mementingkan dan mendengarkan hasrat ku to doing that.

Hingga suatu ketika. . .

Aku mencoba memfollow teman temanya Michel, tidak semua tapi hanya sebagian saja, dan teman sekolah yang belum aku follow aku follow semuanya.

Dan aku juga memcoba untuk memfollow pacarnya Michel. Dan pure niat ku hanya untuk menaikan jumlah followersku saja. Tanpa ada niat buruk sedikitpun.

*PS* soalnya biasanya kaum +62 kan kalo ada orang yang nge follow-in pacar temennya atau orang lain, pasti dicurigain ada apa apanya, padahal kagak! Hihi

So I really hate people like that.

Yang dimana pikirannya sempit banget. Dan banyak nethink,-

And yups, lanjut!

Dan disitu aku mikir pacarnya si Michel ini kek nya gak terlalu ramah, itu hanya dugaan aku, toh aku juga gak kenal deket, jari aku ragu mau minta follback langsung sama dia.

Arti Persahabatan Yang SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang