02. satu kata 'rese'

13 2 4
                                    

Saat sampai di perpustakaan Lara mencari-cari buku yang diperlukannya. Dia mencari buku sejarah untuk ulangamnya besok. Namun dia belum menemukan bukunya sedari tadi. Dia sudah berkeliling namun hasilnya nihil. Dito yang sedari tadi hanya asik dengan handphone nya membuat Lara jengkel. Dito sama sekali tidak membantu nya saat ini, padahal Lara sedang kebingungan.

"Dit bantuin gue kek, bentar lagi bel masuk gue belum dapet bukunya." ujar Lara. Dia terus mencari-cari keberadaan buku itu.

"Hah apa?" ujar Dito. Dia masih saja sibuk dengan handphone nya. Bahkan sepanjang perjalanan Dito sudah seperti orang gila yang selalu marah-marah sendiri . Dia selalu mengucapkan "kena kan lo" , "mampus langsung kill"  kira-kira seperti itu lah yang Lara dengar.

"Bantuin cari buku Dito!"

Lara menatap Dito yang berada disampingnya. Dia lagi-lagi merebut handphone sahabatnya itu dengan paksa, yang membuat Dito berdecak kesal.

"Ck, La itu bentar lagi gua menang sini balikin." Dito berusaha mengambil handphone nya namun tetap tidak bisa. Karena Dito tidak berani dengan Lara yang kini sudah melotot menatapnya.

"Hish... lo cari buku apaan sih emang?"

"Sejarah Dit bantuin cepet,"

"Gitu aja ribet, sini ikut gue." kata Dito. Dia mengajak Lara ke tempat penjaga perpustakaan.

"Eh ngapain kesini? Dit lo jangan buang-buang waktu gue dong ayo buruan cari." Lara menarik lengan Dito untuk kembali mencari, namun dihalang oleh Dito.

"Diem lo bawel."

"Eum Bu saya mau pinjem buku sejarah, dimana ya?" tanya Dito kepada orang yang menjaga perpustakaan.

"Itu dirak nomor 7 ya." ucap ibu-ibu penjaga perpustakaan, namanya Bu Nely.

"Makasih ya bu." balas Dito. Dan akhirnya mereka menemukan buku sejarah yang Lara cari. Lara ini memang ribet, bawel pula.

"Nih bukunya, balikin handphone gue cepet mau menang juga." rajuk Dito.

Dia memberikan buku sejarah yang Lara cari. Lara memang bodoh sekali, dia tidak berpikir seperti itu sebelumnya. Pikirannya hanya dia bisa meminjam bukunya saja sudah. Bahkan sampai kesulitan saja Lara masih ngeyel kepada Dito, membuat jengkel Dito yang selalu diganggu Laea ketika bermain game. Selepas itu bel masuk berbunyi itu tandanya mereka harus cepat-cepat kembali ke kelas masing-masing.

               
                                            ∞∞

Sudah bel pulang semua murid meninggalkan kelas nya masing-masing. Namun tidak dengan Lara, dia masih tetap berada ditempat duduknya sendirian.

Dito mencari-cari Lara di gerbang sekolah namun gadis itu tidak muncul-muncul dari tadi. Akhirnya Dito menanyakan kepada teman sebangku Lara yaitu Aliya.

"Liya lo liat Lara gak?"

"Lara ya? Oh iya tadi dia masih dikelas." jawab Aliya. Setelah nya Aliya pergi meninggalkan Dito.

Dito segera lari menemui Lara yang ternyata tengah belajar. Lara sengaja tetap berada disekolah untuk belajar sejarah. Karena besok ulangan jadi Lara harus belajar agar nilainya tidak jelek lagi. Walaupun Lara tidak menyukai pelajaran itu tapi Lara harus melakukannya demi mendapatkan nilai yang bagus. Karena kalau tidak dia pasti dihukum oleh Pak Tama guru sejarah disekolahnya.

Dito menghampiri Lara, "La lo gak pulang?" Katanya.

"Eh lo duluan aja Dit, gue harus belajar." jawab Lara dengan mendongakkan kepalanya, setelah itu dia kembali fokus membaca halaman demi halaman buku yang dia pinjam tadi.

KISAH LARA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang