08. si cantik Salsa

0 1 0
                                    

Mereka bertiga duduk dibangku dekat lapangan basket. Memakan hidangan yang mereka pesan tadi. Dito merasa tidak nyaman saat ini, karena ada Aldiano yang sedang memandangi Lara disampingnya. Pandangan Lara masih fokus dengan makanan dihadapannya. Dia tidak tau jika Aldiano menatapnya.

"Lo ngapain liat Lara gitu banget?" celetuk Dito dengan raut wajah tidak suka.

Aldiano terkekeh melihat wajah Dito, "Makin cantik aja dia ya Dit, nyesel gue ninggalin dia." ujar nya dengan mata yang masih menatap Lara. Mendengar itu Lara tersedak makanannya.

Uhukk!

"Lo bilang apa barusan?" tanya Lara dengan muka kesal.

"Minum dulu." ucap Aldiano dengan menunjuk minuman di depan Lara dengan dagunya. Lara pun meneguk sedikit minumnya, laku kembali bertanya lagi.

"Lo bilang apa tadi? Cantik? Nyesel?" tanya nya bertubi-tubi. Membuat Aldiano tertawa karenanya.

"Kenapa ketawa?" tanya Lara kembali.

"Tau aneh banget dari dulu." celetuk Dito masih dengan muka tak suka nya.

"Kalian kenapa sih mojokin gue terus, gak suka banget kek nya deh." ketus Aldiano kepada kedua orang dihadapannya.

"Emang gak suka, kenapa?" balas Dito membuat Aldiano sedikit kesal, karena dari tadi dirinya hanya dapat ucapan yang tidak mengenakan.

Namun ditengah perdebatan kecil itu seorang gadis datang ke tempat duduk mereka bertiga, gadis dengan rambut berwarna coklat dan gaya nya yang nyentrik. Setahun Lara namanya Salsabila Veronica, siswi kelas XI ipa 1 yang terkenal dengan pesona kecantikan nya. Dia merupakan  anak gadis dari salah satu investor sekolah ini. Sifatnya yang mudah berbaur dengan siapa saja, sangat disegani oleh para pria disini.

"Hai Ka, namaku Salsa." ucapnya sambil mengulurkan tangan kanannya kepada Aldiano.

"Aldiano." jawab Aldiano singkat sambil menjabat tangan gadis disampingnya itu.

"Boleh gabung gak?" tanya gadis cantik itu.

"Gak tau tuh?" Aldiano malah menunjuk Lara dengan dagunya. Membuat Lara terkejut dan kikuk.

"Boleh, duduk aja." ujar Lara sambil tersenyum. Lalu dia mendelik sambil menginjak kaki Aldiano di bawah.

Aldiano meringis kesakitan dan Salsa yang melihat lelaki di sebelahnya kesakitan dia pun langsung bertanya.

"Kenapa Ka Aldi?" katanya.

"Eh nothing Salsa, tadi ada kucing lewat terus nginjek kaki gue." jawab Aldiano sambil mata nya melirik Lara.

"Eum, kalian udah selesai makannya? Gak mau nambah? " ujar Salsa ramah. Namun dapat gelengan dari ketiga orang bersamanya.

"Gak usah Sal, udah kenyang kok." ujar Lara

"Iya gak usah adik cantik." goda Dito kepada gadis itu.

Mendengar Dito menggoda Salsa, Lara merasa geli sendiri. Dia dan Aldiano pun mentertawakan Dito.

"Dari dulu sama aja lo Dit, liat yang beningan dikit langsung lirik terus dimodusin deh." ujar Aldiano sambil tertawa begitu juga dengan Lara.

KISAH LARA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang