🍒 - 16

31.9K 2.4K 52
                                    

    Tidak terasa, kini kandungan Nadine sudah menginjak delapan minggu. Tapi anehnya, perut Nadine terlihat lebih besar dari perkiraannya. Nadine sempat bingung, karena biasanya, wanita yang hamil di usia dua bulan, perutnya belum terlalu terlihat.

    Makanya, Nadine memakai seragam kebesaran milik James untuk ke sekolah agar sedikit menyamarkan perutnya itu. Dia juga menambahkan Hoddie tebal agar tidak ada yang curiga

    James sempat menawarkan Nadine untuk Homeschooling. Tapi Nadine menolak. Katanya, dia ingin menghabiskan waktu Sekolahnya dengan Rara dulu sampai puas. Baru setelah itu dia memulak Homeschooling.

    Cklek!

    Suara pintu terbuka membuat Nadine yang tengah menonton kartun di tv langsung menoleh saat itu juga. Ia tersenyum tipis saat melihat James pulang dengan wajah yang terlihat lelah.

    Nadine langsung berdiri dari duduknya. Ia berjalan menghampiri James.

    "Kak James mau makan atau mandi dulu?" tanya Nadine dengan lembut.

    James melirik Nadine sekilas. "Mandi." jawab James singkat sembari berlalu meninggalkan Nadine yang tergugu ditempatnya.

    Ada apa ....

    "Kak ... Mau aku siapin air angetnya?" tanya Nadine masih berusaha agar James merasa nyaman.

    "Gak usah," tolak James.

    "Mau aku bikinin teh? Kopi? Su–"

    "Kalau aku bilang nggak ya nggak, Nadine!" bentak James memotong ucapan istrinya.

    Nadine mematung. Jantungnya berdetak cepat. Perempuan itu meneguk ludahnya. Ada apa dengan James? Apa Nadine berbuat salah?

    Bukankah, setelah Nadine marah beberapa hari lalu, mereka baik-baik saja? Dan Nadine juga tidak menanyakan alasan James tidak mengabarinya hingga membuat dia menunggu lama disekolah.

    Lalu kenapa sekarang James justru bertindak begini? Nadine yakin pasti ada sesuatu. Tapi apa?

    "K–Kak ...," Nadine bahkan tidak sanggup mengeluarkan suaranya.

    James menghembuskan nafasnya dengan keras. Ia langsung menoleh pada Nadine dengan tatapan menyesal.

    "Sori ...," ucap James lirih.

    "Aku lagi capek banget hari ini. Tolong jangan ganggu aku dulu, oke?" lanjut James meminta dengan wajah memohonnya.

    Nadine hanya bisa mengangguk kaku dengan mata yang berkaca kaca. Berusaha menahan air matanya. "Iya ...,"suara lirihnya menjawab.

    James langsung memasuki kamar dan menutup pintu dengan sedikit keras sampai Nadine terkejut.

    Setelah James menghilang, tubuh Nadine langsung melemas. Tangan kanannya memegangi dadanya yang terasa nyeri karena berdetak cukup hebat. Sedangkan satu tangannya lagi menumpu pada tembok. Berusaha menahan bobot tubuhnya sendiri.

Kak James kenapa ..., Batinnya.

***

    Malam sudah larut. Tapi Nadine belum juga menutup matanya. Matanya hanya menatap punggung James yang tidur membelakanginya.

MISTAKE - 2020 | END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang