LIFE IS SIMPLE [ YIZHAN ]

8

I'M back !!!!!
Ada yang kangen ? Ngga ada!? Ya udah ...
Setelah beberapa bulan frustasi karna ngga bisa pulang indo , akhirnya kenken masih di bangkok 😭... Dirumah paman , berusaha untuk tidak rindu my parents.

But , aku inget kalian jadi .... Tangan ini siap untuk meneruskan bercerita kembali. 😂👌

Enjoy :)

.
.
.
.

Sudah hampir seminggu mereka tidak bertemu , bahkan untuk mengirim pesanpun tidak. Rasanya benar-benar sepi. Sangat hampa.

Yibo sudah tidak menjadi dj di club Yubin , dia memilih melanjutkan s3 nya di Beijing university untuk meneruskan bisnis ayah tiri nya.

Sedangkan xiao zhan disibukan dengan meeting yang diselenggarakan para orang ternama dari seluruh dunia .

" Baik jadi kesimpulanya bagaimana tuan xiao ? " Tanya Mr. Hendry di sela presentasi xiao zhan mengenai pembangunan menara pencakar langit dengan nuansa emas di Amerika.

" Kita bisa menggunakanya untuk tempat wisata dan juga didalamnya bisa diisi dengan sejarah-sejarah tiap negara , itu akan menarik wisatawan untuk datang. Terlebih lagi nuansa emas yang mengkilat dan megah , bukankah itu indah ? " Jawab Xiao zhan mantap.

Dibalasnya dengan tepuk tangan meriah oleh anggota meeting tersebut. Xiao zhan dikenal sebagai pemuda yang bijaksana dan juga pintar mengelola bisnis, jadi tidak heran jika semua ide nya tadi diterima baik oleh orang-orang ternama.

Setelah meeting selesai, semua orang berdasi itu keluar sedikit demi sedikit. Meninggalkan lelaki tegap dna tatapan yang tajam masih menatap xiao zhan antusias. Memperhatikan tanpa berkedip. Membuat xiao zhan melirik ke arah Guo Cheng , mengisyaratkan agar lelaki itu pergi dari ruang rapat.

Lelaki yang tadi menatap xiao zhan kemudian berdiri dari tempat duduknya menghampiri xiao zhan sambil tersenyum dan menepuk bahu mungil itu.

" Anda benar-benar hebat Mr.Xiao " ucap bapak itu dengan pelafalan bahasa mandarin yang sangat fasih.

" Terimakasih Mr....."

" Wang Luoming "

//Ini bukan nama asli ya guys //

Xiao zhan mengembangkan senyum, pantas saja lelaki di depanya ini tidak ada kesan ke barat- baratan dan pelafalan mandarin yang fasih, ternyata dia sendiri orang china. Ah kenapa xiao zhan tidak mengenalinya ? Ataukah saat perkenalan tadi dia tidur ? Sudahlah lupakan.

" Anak saya juga seusia anda , mungkin. Atau lebih muda ? "

" Ahaha benarkah ? Kalau begitu silahkan ke ruangan saya saja jika ingin mengobrol "