"Oh begitukah? Kebetulan sekali , calon adik iparku datang sendiri ternyata tanpa harus di kenalkan , benar begitu xiao zhan ? " Tanya Jiyang.
Xiao zhan masih diam mematung , melihat Yibo dengan wajah yang sembab namun terlihat sangat bahagia. Matanya berbibar namun tajam, seakan-akan ingin melahap dirinya hidup-hidup.
" Xiao zhan..." Panggil Jiyang lagi, membuat xiao zhan terperangah , bangun dari lamunannya.
" A-aiya " jawab xiao zhan gugup.
Yibo tersenyum sekaligus gemas melihat wajah xiao zhan yang bersemu merah seperti kepiting rebus. Jiyang mempersilahkan Yibo untuk duduk dan ke dapur kantor untuk membuatkan kopi hangat. Sedangkan diruang ber ac tampak dua sejoli sedang larut dalam pikiranya sendiri.
Xiao zhan melirik diam diam ke arah Yibo, yang didapatkanya malah Yibo sedang menatapnya dalam. Xiao zhan menelan ludahnya kasar, dan mengalihkan perhatianya ke kertas berserakan di meja.
" Kenapa kau tidak menghubungi ku ? " Tanya Yibo.
" Katanya kau suamiku, bukankah seharusnya kau yang memberitahu tentang dirimu huh? " Ucap xiao zhan dengan wajah yang bersungut-sungut kesal.
Oh damn! Kenapa xiao zhan semakin imut dimata Yibo. Ingatkan dia untuk membawa Xiao zhan ke rumahnya nanti. Menghukum pria manis itu karena membuat jantung dingin Yibo berdetak cepat.
Yibo mendekat dan menarik tengkukan leher Xiao zhan. Menciumnya lembut . Yang xiao zhan rasakan hanya sebuah ciuman dalam, tanpa adanya lumatan atau hisapan. Benar-benar murni cinta.
Perlahan xiao zhan meneteskan air mata pelan, membuat Yibo panik dan melepas tautan bibirnya.
" Tidak apa-apa Yibo " ucap xiao zhan pelan. Dalam hatinya, dia benar-benar merindukan pemuda tampan itu.
" A-ah.. sepertinya gege datang disaat yang tidak tepat ya ? " Tanya Jiyang tiba-tiba. Membuat Yibo refleks menjauh dari xiao zhan dan kembali ke sofa, untuk meminum kopi buatan calon kaka iparnya itu(?)
Wajah Xiao zhan mendadak padam, apakah tadi gege nya melihat adegan tak senonoh? Sangat memalukan.
" Gege akan pulang, oh iya Zhan jangan pulang larut malam " ucap Jiyang tersenyum dan pamit.
Yibo mengajak xiao zhan untuk makan malan di restaurant korea langgananya. Sedangkan Wanghao dirumah memijat dahinya pelan, karena dari tadi ia menelpon Yibo selalu tidak diangkat.
" Hari ini bisakah kau menginap dirumah ku ? Zhan ge " tanya Yibo sembari mengambil beberapa sayuran di panci Hotpot.
Xiao zhan memicingkan matanya, menatap lelaki didepanya ini dengan aneh. Ada bau-bau bulan gosong, batinya.
" Hmm tidak bisa, Jiyang ge menyuruh ku untuk tidak pulang terlalu larut. Kau tau maksudku kan? "
Yibo menghela nafasnya pelan. Mood untuk makan sudah hilang, dan ia beralih ke dessert.
" Tapi jika kau janji tidak akan melakukan apa-apa, aku bisa menginap " ucap Xiao zhan yang dibalas cengiran Yibo.
" Ya tentu " jawab Yibo.
Dalam batinya, mau melakukan atau tidak kan, terserah dirinya. Hehe
Setelah makan malam, Yibo mengendarai motorbya pelan menuju rumahnya sendiri. Ingatkan bahwa rumah besar yang Yibo tinggali dengan wanghao , itu hanya rumah keluarga. Jadi lebih tepatnya, rumah yang sering Yibo datangi, adalah rumahnya sendiri. Lagi pula, peralatan motornya pun ia taruh disana.
Mobil xiao zhan dibawa oleh Jiyang untuk pulang, jadi mau tidak mau , besok Yibo akan mengantar pria itu ke rumahnya .
Yibo memarkirkan motor di garasi sebelah dan Xiao zhan sudah di dalam rumah. Mengganti pakaiannya dengan piyama Yibo.
Jam pukul 21.00 malam, xiao zhan sibuk dengan acara televisi kesukaanya diruang tamu. Sedangkan Wang Yibo sibuk membalas pesan dengan adiknya , Wanghao. Berisik sekali manusia dekil itu, batin Yibo.
Tiba-tiba televisinya dimatikan, xiao zhan beralih ke kasur untuk tidur. yibo menaruh handphone nya dan juga ke kamar untuk tidur.
" Eunghh " desah xiao zhan ketika Yibo memeluk dari belakang dan menciumi lehernya.
" Yibo, bukankah kau berjanji tidak akan melakukan apa-apa ? " Tanya xiao zhan berusaha melepaskan pelukan Yibo .
" Hm? Janji? Benarkah? " Jawab Yibo pura-pura tidak tahu.
Sedangkan tangan nakal yibo sudah mengusap-usap dada xiao zhan perlahan. Membuat Ia mendesah rancau. Wajahnya memerah dan nafasnya memburu.
Didorongnya tubuh mungil itu ke ranjang dan Yibo menindihinya. Perlahan yibo mencium xiao zhan , meminta izin untuk masuk kedalam mulut hangat xiao zhan yang diterima baik oleh pemiliknya.
Bunyi kecipak tautan bibir itu terdengar memenuhi ruangan. Xiao zhan memukul-mukul dada Yibo pelan, ia kehabisan nafas.
Yibo melepaskan tautan bibirnya, memperhatikan xiao zhan yang berwajah merah dengan nafas memburu. Wajah sexy itu seakan berkata " jamahi aku " , membuat Yibo semakin nafsu.
Yibo membuka piyama xiao zhan perlahan, sampai keduanya benar-benar naked. Yibo menciumi bibir bengkak xiao zhan dan perlahan turun ke area lehernya, memberikan tanda-tanda kepemilikan. Membuat xiao zhan mendesah nikmat. Dikulumnya putih merah muda yabg menegang..hingga turun ke bawah. Batang yang sangat Yibo sukai.
Kemudian, perlahan Yibo kocok
🌚Bully kenken guys bully saja 🤣 tiba²otak ngadat dong ...
😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE IS SIMPLE [ YIZHAN ]
Teen Fiction( TAMAT DI PDF ) " Mama , papa mana ? " Tanya Ayuan bergelanyut manja di gendongan Xiao zhan. Xiao zhan tidak menjawab dan hanya tersenyum, air matanya ia tahan untuk tidak menetes. " Ma, itu papa!" Ucap Ayuan menunjuk seseorang. . . . WANG YIBO...