" ah dasar, Jika saja lelaki manis itu tidak tersenyum , mungkin aku bisa fokus ngegame sekarang " suara maki-an Haoxuan membuat langkah Yibo yang ingin ke kamar terhenti. Kepalanya muncul disela-sela pintu yang terbuka. Terlihat wajah gusar Haoxuan sambil menunjuk-nunjuk komputer game nya dengan kata-kata umpatan yang tidak jelas.
Yibo berdeham, Haoxuan yang sedang menggerutu lantas menengok. Melihat kakak sepupunya menatapnya datar.
" A-ah gege , ada apa?" Tanya Haoxuan.
" Kau bicara dengan siapa? Sudah gila ? " Tanya Balik Yibo membuat Haoxuan mengerucu kesal.
" Kau rela adikmu gila ha!?"
" Kau bukan adikku " jawab Yibo menutup pintu kamar Haoxuan dan pergi ke kamarnya.
Kau bukan adikku...
Kau bukan adikku...Haoxuan hanya tersenyum nanar, berusaha agar hatinya tetap kuat dan tabah. Sudah hampir 5 tahun Yibo bersifat seperti itu dengannya. Apa salah Haoxuan sampai Yibo seperti itu? Benci kah? Tapi apa alasannya?
Dada Haoxuan sesak, ia memilih memasang earphone-nya dan mendengarkan musik. Ingin rasanya tenggelam ke samudra. Sampai kapan Yibo melakukan ini? Haoxuan hanya ingin sosok Gege yang selalu ada untuknya. Walau menjengkelkan tetapi sayang padanya.
Malam tiba, Haoxuan yang tengah mengemil snack sambil menonton Tv memincingkan mata ketika Yibo turun dari tangga dengan pakaian rapi. Bau parfumnya saja tercium sampai pangkal hidung Haoxuan.
" Kau ingin kemana ? " Tanya Haoxuan.
Yibo sedikit melirik Haoxuan , " bukan urusanmu " mengenakan jaket dan mengambil helm di meja dekat televisi.
" Tapi aku ini ad-"
" Kau bukan adikku, dan tidak akan pernah" potong Yibo , menutup pintu utama dengan keras hingga suara "blam" menggema di rumah besar nan mewah itu.
Haoxuan meremas kemasan snacknya , beralih ke kamar. Tidak mempedulikan Wang Luoming yang tengah menatap interaksi 2 anaknya dengan jengah. Ia paham betul, kebencian Yibo kepada Haoxuan benar-benar besar. Karena, ayahnya dulu lebih sayang dengan Haoxuan ketimbang Yibo sendiri, padahal umur Yibo dan haoxuan sama. Tetapi entah mengapa Ayah Yibo sekaligus kakak kandung Wang Luoming lebih menyayangi Haoxuan. Sedangkan Haoxuan yang ingin sekali mempunyai seorang gege, hanya bisa menelan penderitaan begitu besar.
Sudah berulang kali Luoming memberitahu Yibo tentang rasa sayang Haoxuan pada dirinya , tetapi selalu saja dibantah Yibo. Ia tambah kesal, karena Luoming sama sekali tidak seperti ayahnya . Jika ayahnya dulu lebih sayang pada Haoxuan, seharunya Ayah Haoxuan lebih sayang dengan Yibo bukan? Kenapa dunia benar-benar tidak adil dengannya?Yibo menyusuri jalanan kota yang lenggang dengan kecepatan sedang. Membawa beberapa es krim kesukaan Ayuan. Meski baru saja bertemu, namun rasa kewajiban seorang Ayah begitu melekat pada dirinya. Terlebih lagi, jika mereka bertiga bersama itu terlihat bagai keluarga kecil bahagia. Di sela helm nya Yibo tersenyum manis, kini tanggung jawabnya bertambah, sebagai suami Xiao zhan dan juga sebagai Ayah Ayuan. Meski belum resmi bersuami istri, Yibo janji akan membawa Xiao zhan kepuncak pelaminan.
Akhirnya Yibo sampai di rumah megah Xiao zhan. Ayuan tengah menunggu Yibo di depan pintu bersama Jiyang. Setelah motor diparkirkan akhirnya Yibo masuk sambil menggendong Ayuan.
Jiyang turut membantu menuangkan kari dan ayam manis ke mangkuk. Yibo dan Ayuan sibuk bermain di depan ruang tv sambil memakan es krim yang Yibo beli sebelumnya.
" Yibo , Ayuan makan malam sudah siap " teriak Xiao zhan dari ruang makan.
Yibo menggandeng tangan mungil Ayuan ke dapur. " Mama masak apa? Bau nya harum sekali heum~"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE IS SIMPLE [ YIZHAN ]
Fiksi Remaja( TAMAT DI PDF ) " Mama , papa mana ? " Tanya Ayuan bergelanyut manja di gendongan Xiao zhan. Xiao zhan tidak menjawab dan hanya tersenyum, air matanya ia tahan untuk tidak menetes. " Ma, itu papa!" Ucap Ayuan menunjuk seseorang. . . . WANG YIBO...