" eungh yibohh hanghhh " desah rancau xiao zhan yang menurut Yibo sangat sexy, menambah nafsu birahinya. Meski ruangan dingin ber ac, tetap saja keringat hasil kenikmatan bercucuran.
Yibo menyeringai, merasakan batang keras xiao zhan berkedut hebat. Cairan putih, bagai susu kental manis keluar deras, memenuhi tangan Yibo. Perlahan ia mencium mata kekasihnya lembut, mengecup singkat bibir merah xiao zhan dan membalikan tubuh mungil itu.
Batang berurat milik Wang Yibo yang tegak dan kokoh siap-siap memasuki lubang hangat Xiao zhan yang terlihat merah dan basah.
5 cm...
10 cm...
15 cm...
Dan..." Anghh , pelanh pelanh...hahh eunghhh " ucap Xiao zhan disela-sela masuknya batang kokoh Yibo.
Yibo memegang pinggang xiao zhan, membantunya mengikuti irama bermain maju mundur Yibo. Terasa batabg kemaluannya diremas hebat oleh lubang sempit xiao zhan. Membuatnya memejamkan mata, menghayati tiap-tiap remasan.
Ketika dirasanya, miliknya hendak tumpah, Yibo mempercepat tempo nya, membuat Xiao zhan meremas seprei merasakan miliknya juga akan keluar.
Ruangan itu dipenuhi bunyi, klop klop klop dan erangan dua manusia yang tengah bercinta itu.
Dan akhirnya " hanghhhh "
Keduanya sampai pada klimaks, Cairan Yibo berlumuran di lubang Xiao zhan. Dikecupnya kening dan bibir mungil itu, menyelimuti tubuh xiao zhan yang nafasnya masih memburu. Mengelus kepalanya pelan, dan tersenyum manis." Terimakasih " ucap Yibo sebelum dirinya tertidur. Xiao zhan hanya merutuki kebodohanya sendiri yang tidak dapat mencegah kekasihnya itu. Tapi tetap saja, tiap sentuhan Yibo membuatnya nyaman, membuatnya seakan-akan di langit awan. Dia tidak bisa menolak pernyataan bahwa, setiap sentuhan tangan lelaki itu, dapat membuatnya terangsang seketika.
Suara kicauan burung membuat mata Yibo mengerjap, mengucek matanya pelan dan mengaup. Berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badanya. Sebelum ke kamar mandi, dilihat xiao zhan tak ada di ranjang, mungkin didapur sedang memasak, batinya.
Setelah mandi dan mengganti pakaianya dengan kaos hitam bergambar tiger, Yibo berjalan ke dapur. Yang didapatkan xiao zhan sedang makan dengan wajah ditekuk. Yibo mengernyitkan dahinya , melihat xiao zhan . Ada apa denganya?
" Morning my bunny " cupp , yibo mengecup dahi xiao zhan yang dibalas tatapan horor .
Yibo duduk didepan xiao zhan, hendak menikmati nasi goreng yang kekasihnya buat .
" Semalam, kau memperkosaku dasar lelaki mesum! " Ucap Xiao zhan kesal serta mengerucutkan bibirnya. Membuat Yibo menenggak salivanya berat
Yibo terkekeh , gemas dengan wajah imut xiao zhan yang sedang marah" ternyata kau marah karna itu? Salah siapa punya badan montokk macam pantat kudanil "
Wajah xiao zhan memerah ketika Yibo mengatakan kata " montok " dengan penekanan. Jantungnya berdetak cepat.
" Dasar, cepat habiskan, kau harus mengantarku pulang, tuan Wang "
Yibo tersenyum disela kunyahannya.
Pertempuran semalam membuat Jalan xiao zhan sedikit mengangkang. Lubangnya benar-benar dihajar habis-habisan tadi malam. Sedikit perih.
Mereka akhirnya sampai disebuah rumah yang 11 12 dengan rumah keluarga Wang, tetapi memiliki aksitektur yang berbeda. Bernuansa indah, dengan bunga mawar putih di penghujung halaman, membuat rumah mewah itu terlihat enak di pandang.
Xiao zhan memasuki rumahnya perlahan, sedangkan Yibo sudah pamit dari tadi untuk pulang juga. Ia mengendap-ngendap, supaya Jiyang tidak melihat nya. Namun tuhan berkata lain. Lelaki tinggi putih nan manis itu tengah bersender di balik pintu, mengunyah yupi limited edition dan menatap adiknya horor.
" Dari mana saja kau?" Tanya Jiyang yang membuat Xiao zhan mati rasa. Tubuhnya tiba-tiba terhenti, merasakan aura gelap dibelakangnya.
Dengan cengiran manis kelinci nya ia berbalik, mendapatkan Jiyang yang tengah mengenakan piyama Kremnya.
" Anu ge...anu... Banyak pekerjaan dikantor hehe " jawab Xiao zhan.
Jiyang mendekat dengan wajah datar dan menabok pantat xiao zhan keras, membuat sang pemilik berteriak sakit.
" Bilang saja, habis buat dede , susah amat" ucap Jiyang mengunyah yupi nya berjalan ke dapur.
Xiao zhan diam, kakaknya ini memang seperti Roy Kiyoshi. Bisa meramal. Tetapi_- mengapa semuanya membuat Xiao zhan memerah. Benar-benar vulgar.
" Nanti siang, gege akan bertemu teman lama.... Hari ini liburkan ? "
" Iyaa, teman lama siapa ge? " Tanya xiao zhan membuntuti Jiyang ke ruang tengah dan menyalakan televisi.
" Song lan , teman sma gege dulu " jawab Jiyang membuka snack potato di meja.
" Gege ini dekat dengan song lan ge, kenapa tidak jadian saja ? "Tanya Xiao zhan tanpa difilter dahulu, membuat Jiyang menjitak keras kepala tolol adiknya.
" Aduhh gege ini " merintih kesakitan.
Seketika keduanya terdiam, larut dalam acara televisi di depanya. Sebuah pesan tiba-tiba masuk, membuat xiao zhan membuka handphone. Pesan dari Yibo, dia sudah sampai rumah. Xiao zhan tersenyum, membuat Jiyang sedikit melirik layar ponsel di tangan Xiao zhan.
Jiyang tengah menye-menye ketika xiao zhan sedang bertelepon dengan Yibo dengan kata " sayang-sayangan" , membuat Jiyang tidak betah di dunia bucin xiao zhan. Hey, jiyang itu jomblo. Mohon dimengerti.
Lama-lama jadi bosenin ngga sih?
Maap ya , otak lagi ngadat 👀 dan buat cerita yang anu menganu kurang lentur nih tangan 😂Stay with me 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE IS SIMPLE [ YIZHAN ]
Teen Fiction( TAMAT DI PDF ) " Mama , papa mana ? " Tanya Ayuan bergelanyut manja di gendongan Xiao zhan. Xiao zhan tidak menjawab dan hanya tersenyum, air matanya ia tahan untuk tidak menetes. " Ma, itu papa!" Ucap Ayuan menunjuk seseorang. . . . WANG YIBO...