Kim's Cooperation...
Kedatangan Jennie dan 2 pengawal barunya pagi ini jelas membawa kehebohan bagi karyawan-karyawannya. Ketampanan Lim dan Jisoo, terlalu sulit untuk diabaikan. Alih-alih menjadi seorang bodyguard, Lim dan Jisoo terlihat seperti seorang model yang berjalan diatas red carpet.
Jennie memasuki lift terlebih dahulu, sebelum akhirnya Jisoo dan Lim ikut masuk kedalam lift tersebut. Mata Lim dan Jisoo tampak memerhatikan keadaan disekitar mereka dengan waspada.
Memang keadaan lift itu tertutup, hanya saja kedua bodyguard itu memiliki firasat yang buruk. Sepertinya akan terjadi sesuatu, tapi sialnya mereka tidak dapat menemukan apa-apa.
Lift bergerak naik, dan kedua bodyguard itu masih saja waspada dengan keadaan sekitar mereka, sampai akhirnya sebuah gumpalan asap mulai keluar dari speaker intercom dan tiba-tiba lift berhenti bergerak.
"Nona Kim, tutup hidung anda!" Seru Lim. Sadar akan bahaya yang mengincarnya, Jennie pun segera melakukan apa yang diperintahkan untuknya. Wanita itu menutup hidungnya menggunakan tangan, sedangkan Lim mencoba untuk menahan penyebaran gas beracun itu menggunakan punggungnya yang ia tempelkan pada speaker intercom.
Jisoo buru-buru menghubungi Bambam dan Rose yang bertugas untuk memantau keadaan diluar gedung Kim's Cooperation. Wajah kesal terpatri dengan jelas di wajah Jisoo, karena Rose maupun Bambam tidak mengangkat panggilan darinya.
Bzztt...
"Mianhae, karena lama mengangkat hyung."
"Kau kemana saja hah?! Bantu kami untuk keluar dari lift sekarang!! Kami terjebak disini, dan Lim sedang mencoba untuk menahan penyebaran gas Karbon Monoksida!!"
"Ne hyung!"
Klik!
Lim dan Jisoo hampir pingsan karena mereka gas itu sudah memasuki rongga pernapasan mereka, namun mereka masih dapat bertahan karena sedari mereka masih menjadi trainee di MBI, mereka pernah diajari cara bertahan dari serangan gas beracun seperti ini.
Beda dengan kedua bodyguardnya, Jennie sudah tidak dapat menahannya. Jisoo terus mencoba untuk membuka pintu lift semampunya, sedangkan Lim yang menahan penyebaran gas itu semakin kalut kala melihat Jennie yang sepertinya tidak bisa bertahan lagi.
"Jisoo, gantikan posisiku!!" Seru Lim. Tanpa basa-basi lagi, Jisoo melakukan apapun yang diperintahkan Lim kepadanya, sedangkan Lim buru-buru menghampiri Jennie.
"Nona, nona bertahanlah." Lim menepuk-nepuk kecil pipi Jennie yang sudah tak sadarkan diri itu. Melihat tidak ada reaksi dari gadis yang sudah tumbang di dalam pelukannya itu, jelas Lim semakin cemas.
Bzzztt...
"BAMBAM CEPATLAH!! SEJAK KAPAN KAU MENJADI LAMBAN HAH?!"
"S-sudah hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Limario's Lover [COMPLETE]
Roman d'amour"Dia mengidap PTSD. Kau tidak bisa merekrutnya sebagai agent, karena dengan penyakitnya ini, dia tidak akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik." "Iya, aku paham. Tapi dia tidak bisa keluar dari sini. Jika dia keluar, dia juga akan dihabisi oleh m...