Empat

159 32 11
                                    

Brakk

"Heh lo anak baru gausah sok keganjenan deh jadi orang," murka kaka kelas yang sangat terobsesi oleh Bara yang bernama Amel dan dua dayang dayang nya yang bernama Belva dan Zia

"Lah salah gue apa ya?" tanya Ayra dengan nada tenang

"Salah lo itu, lo udah keganjenan sama pacar gue!!" jawab Amel tak santai sambil menjambak rambut Ayra

"Akhh," erang Ayra kesakitan

"Lepas," tegas Bara kepada Amel

"Engga karena dia udah ganggu kamu Bara," jawab Amel semakin menambah kekuatan dirambut Ayra

"Lo itu yang ganggu, udah ditolak gatau diri lagi," jawab Angga sambil menatap rendah ke arah Amel dan dua dayangnya

"Gue ga ngomong sama lo!!" sergah Amel murka

"Lepasin tangan kotor lo dari rambut sahabat gue,bitch!!" geram Cinta yang tak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu

"Apa lo bilang? Amel bukan bitch ya!!" saut Zia ikut ikutan

Saat ini suasana kantin menjadi gaduh akibat perkelahian antara Amel dan Ayra ada yang memvideo, memfoto, bahkan sampai ada yang live streaming

"Hahahaha kalo ga bitch dia udah ditolak sama Bara tapi masih aja ngejar ngejar Bara dasar murahan" kina Ayra membuka bicara

"Berani lo sama gue?" murka Amel

"LEPAS," bentak Bara kepada Amel, dan hal itu membuat Amel melepas jambakan dirambut Ayra, dan membuat Ayra bernafas lega

"Kamu tega bentak aku Bara? Demi cewek murahan ini?" jerit Amel

"YANG MURAHAN ITU LO BUKAN AYRA," ejek Afkar, Alfa, dan Angga bebarengan

Memang sahabat Bara jika tidak menyukai orang ia akan ungkapkan dengan terang terangan toh kalo dipendem sama aja mereka tetap ga suka sama orang itu

"Diem lo!!!" balas Amel sambil menggeram malu karena seisi kantin menyoraki nya

"Pergi!" pungkas Bara dengan nada super duper dingin

Hal tersebut membuat nyali Amel dan kedua dayangnya pergi dari kantin, bukan hanya karena takut oleh Bara tapi mereka juga malu karena telah dipermalukan oleh sahabat Bara.

"Ay lo gapapa?" tanya Aqilla cemas, karena jambakan yang diberikan oleh Amel sangatlah keras hal itu dibuktikan dengan rambut Ayra yang sedikit rontok.

"Emang ya tu cabe minta diaduin sama om Bastian," geram Maura yang sudah ingin mencakar cakar wajah Amel dan kedua dayang dayangnya.

"Emm kita balik dulu ya udah bel nih," pamit Cinta kepada Bara dkk, yang dipamiti hanya menganggukan kepala saja. Sebenarnya bara khawatir dengan kondisi Ayra tapi ia menepis jauh pikirannya itu.

"Kayanya lo suka sama Ayra," celetuk Afkar

"Gak!" ujar Bara jutek

"Idih kalo suka bilang aja kali Bos, akuin aja kalo lo udah kepincut sama si Ayra" jawab Angga ikut menimpali

Bara menggeleng. "Kalo suka mah deketin aja Bos, jangan bilang lo belum moveon sama dia?" tukas Alfa sambil menekan kata dia

Hal itu membuat Bara teringat dengan masa lalunya yang membuat sikap Bara berubah menjadi dingin dan tak tersentuh.

"Bukan, gue ga minat." balas Bara

"Aelah Bos lo mah keburu gue embat dah si Ayra" celetuk Angga, dan langsung mendapat tatapan tajam dari si ketua VICTOR

"Jangan sampai lo nyesel" tambah Afkar tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih kesayangannya.

Bara terdiam, ia menoleh ke arah lapangan sambil memfikirkan kata kata temanya tadi. Apakah benar ia telah suka kepada Ayra? Terus bagaimana dengan dia? Ahh sudahlah hal itu membuat Bara menjadi pusing.

❄❄❄❄

Pulang sekolah gadis manis telah menunggu mang Tejo supir pribadinya yang telah otw menjemputnya. Sambil menunggu mang Tejo, Ayra memainkan hp nya dan tiba tiba ada satu pesan dari mang tejo, hal itu membuat Ayra menghela nafas mau tak mau ia harus pulang menggunakan taxi, tapi sialnya hp Ayra low, bagi Ayra hari ini adalah hari kesialan dia ketimpuk bola, kena labrak, kakel, gajadi dijemput, hp low pula dahlah sungguh miris hidup Ayra.

Akhirnya Ayra memutuskan jalan kaki untuk menuju rumahnya siapa tau ditengah tengah perjalanan ada angkutan lewat, namun yang datang bukanya angkutan tapi tiga orang preman.

"Hyy adik manis sendirian aja," tanya salah satu preman dengan mencolek dagu Ayra

"Jangan sentuh saya," jawab Ayra sambil menepis kasar tangan preman tersebut

"Oww jahat juga ya kamu," jawab preman yang bertubuh kecil sambil menyeringay

"Sikat aja Bos kelamaan," jawab preman yang satunya. Tanpa membuang waktu lama preman yang dipanggil Bos tadi segera menyeret Ayra hal itu membuat Ayra berteriak mintah tolong

Bugh

Tiba tiba preman yang memegang tangan Ayra tumbang dan Ayra segera menoleh ke orang yang telah membantunya tadi ternyata ia Bara.

"Heh bocah gausah sok jagoan!" sergah preman tersebut

Bugh

Bugh

Bugh

tanpa banyak omong Bara membogem 3 tiga preman tersebut. Dan perkelahian semakin sengit membuat Ayra ingin pingsan karena ia tidak pernah melihat orang berkelahi secara langsung.

"Sekali lagi lo ganggu orang, lo habis sama gue. Kalo lo mau bales dendam cari yang namanya Aldebaran Alexsis

Glek, salah ambil lawan gue

Setelah itu ia membantu Ayra berdiri karena tadi ia sangat lemas jadinya ia duduk ditepi trotoar, sesudah membantu ia meninggalkan Ayra sendiri.

"Lah gue ditinggalin?" monolog Ayra sambil melamun

Tinn

"Naik," perintah orang yang berada diatas motor tanpa membuka helm nya

"Hah?" tanya Ayra kebingungan

"Ck, naik gue anter," saut pengendara tersebut sambil membuka helmnya ternyata itu Bara

Setelah itu Ayra menghampiri Bara, Ayra bingung dan hanya memandang Bara, karena sekarang ia memakai rok satu jengkal diatas lutut.

Bara yang merasa Ayra tidak naik naik pun menoleh kearah gadis itu lalu menghela napas. Dikeluarkannya jaket kulit yang berwarna hitam yang dibelakangnya terdapat tulisan VICTOR dan bagian depan samping kiri terdapat logo VICTOR dan tulisan leader.

"Sini gue bantuin naik," ucap Bara sambil mengulurkan tanganya untuk membantu Ayra menaiki motornya. Dirasa Ayra sudah dengan posisi yang aman, Bara mengulurkan jaket nya.

"Buat nutupin paha lo," ucap Bara

"Ya allah sweet banget," batin Arya senang

Ayra tersenyum dan sesegera mungkin ia mengambil jaket itu dan menutupi pahanya.

"Pegangan," ucap Bara

Ayra langsung memegang ujung jaket Bara dan Bara segera melajukan motornya menuju rumah Ayra.

❄❄❄❄

Setibanya dirumah Ayra, Ayra langsung turun

"Emm.. Thanks ya tumpangannya," ujar Ayra yang hanya dibalas anggukan

"Yaudah hati hati, gue masuk dulu ya," Ucap Ayra sambil melambaikan tangan ke Bara dan langsung masuk kedalam rumahnya

"Kayanya gue emang suka sama tu cewek," monolog Bara sambil tersenyum tipis. Setelah mengucapkan itu ia segera tancap gas untuk pulang


Hayyy aku kembali lagi. Daouble up? Bisa jadi triple up?

Yok yok baca, vote, komen, dan sahre

See You Next Part👋👋👋

Ba-RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang