Delapan

118 19 8
                                    

Ayra langsung dilarikan keruang oprasi, rumah sakit dipenuhi dengan anggota victor beserta saudara Ayra.

Semua menjadi resah akibat dokter yang menangani Ayra tidak keluar-keluar, mama Ayra sudah berada didalam pelukan sang suami dan Farel selalu menyalahkan dirinya karena merasa tidak becus menjaga adiknya dan ada satu orang yang sangat-sangatlah khawatir.

"Dengan keluarga pasien?" tanya dokter Indra seraya keluar dari ruang oprasi sembari melepas maskernya.

"Saya ibunya dok, bagaimana keadaan anak saya?" balik tanya mama Ayra.

"Pasien baik-baik saja untung pasien segera dilarikan kerumah sakit jika tidak ia bisa berakibat fatal, sekarang saya akan memindahkan pasien keruang inap vvip dan pasien akan segera sadar," jawab sang dokter sambil tersenyum, hal itu membuat semua yang ada disitu menghela nafas lega.

Fllashback on

Jleb

Perih itu lah yang dirasakan Ayra dibagian perutnya saat ini, Bara yang melihat Ayra terkena tusukan pisau dari Alman pun segera berlari menghampiri Ayra, seketika pertengkaran antara VICTOR dan ANTRAKS pun terhenti dan anggota ANTRAKS pun langsung kabur tanpa ada pertanggung jawaban.

"NGAPAIN LO DIEM AJA BANTUIN BRENGSEK," teriak Bara kalang kabut.

Seketika anggota VICTOR pun langsung sadar dan segera membantu Bara.

"Pake mobil gue aja," ujar Afkar sambil membuka pintu mobil bagian belakang.

"Jangan tutup mata," kata Bara yang melihat Ayra akan menutup matanya.

"Aku ga janji," jawab Ayra seraya tersenyum lembut kearah Bara.

"Gak-gak lo ga boleh tutup mata lo," jawab Bara frustasi, seraya merobek sleyer miliknya dan langsung ditaruh diatas perut Ayra supaya Ayra tidak kehilangan banyak darah.

Afkar yang berada dikursi kemudi pun menyunggingkan senyum tipis.

"Kayanya lo udah suka sama Ayra, lo nya aja yang gengsi," ujar Afkar dalam hati.

"Gue mau tidur bentar, ntar kalo udah sampek lo bangunin gue ya!" ujar Ayra seraya menutupkan mata.

"No, Ayra wake up, please," kata Bara sambil menggoyang-menggoyangkan tubuh Ayra berharap Ayra segera bangun.

"Kar cepetan," ujar Bara mulai panik.

Sesampainya di rumah sakit Bara seperti orang kesetanan berteriak-teriak tak jelas dan biasanya ia memaki dokter yang ada disini karena ia sangat lambat, Ayrapun segera dibawa keruang oprasi, perasaan Bara saat ini adalah khawatir yang sangat terlihat dari raut wajahnya. Anggota VICTOR yang melihat itu pun keheranan karena tidak biasanya mereka melihat ketuanya menjadi peduli terhadap perempuan bahkan tak pernah peduli.

Setelah Ayra sudah masuk kedalam ruang oprasi Afkar langsung menghubungi keluarga Ayra.

Fllashback off

Saat ini Ayra telah dipindahkan keruang inap, semua orang menunggu Ayra sadar bahkan sahabatnya pun sudah berada didalam ruang inap Ayra, karena tadi Alfa langsung menghubungi Maura tentang tragedi penusukan ini.

Suasana hening menyelimuti ruang inap Ayra, bahkan tangisan Bianca pun belum mereda walaupun Ayra sudah dinyatakan baik-baik saja namanya juga seorang ibu, ibu mana yang tidak khawatir kepada anaknya yang terkena korban penusukan?

"HUWAAA TANGAN AYRA GERAK-GERAK," jerit Maura yang membuat semua pasang mata tertuju kearah Ayra bahkan keluarga Ayra beserta Bara sudah berada disamping brangkar Ayra.

Ba-RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang