Berita tentang Julian boncengan dengan cewek di halte, dengan cepat menyebar ke seluruh SMA angkasa. Sampai sampai jadi pembicaraan di ruang guru, tetapi tidak ada yang tahu kalau yang di bonceng nya adalah Aileen, gadis yang menurutnya sangat menyebalkan itu. Mulai dari suaranya, tingkahnya, julian tidak menyukai apapun dari Aileen.
"Terserah" satu kata cukup untuk membungkam mulut teman temannya ini.
"Eh Jul, kayaknya si alien cantik demen deh sama elo, dia bulak balik nanyak tentang lo, makanan favorit lo," ucap aciel
Julian ingin tenang tanpa ada yang memanggil nama gadis itu lagi. Sungguh baru kali ini Julian mengenal gadis yang sangat merepotkan baginya "bukan urusan gue" ucap nya dingin.
"JULIANN!!!" Suara itu baru saja memasuki kelasnya, gadis itu langsung mendorong Bagas yang menghalanginya untuk bertemu Julian. "Kamu kemana kemarin, sehabis nganterin aku! Apa benar gosip yang aku denger kamu nganterin cewek?!"
Julian menatap gadis di depannya ini dengan malas, mengapa semua jenis kaum hawa sangat menyebalkan. "Bukan urusan Lo, mau gue boncengan sama seribu cewek juga Lo gak berhak ngatur gue!"
"Kamu gak boleh Deket Deket sama cewek lain lian! Kakek udah jodohin kita"
"Kakek gue yang mau" ucapnya "bukan gue" lalu dia berdiri, ia pergi ke belakang sekolah, dimana di sana ada pintu kecil yang langsung terhubung ke wardut.
"Bos mau kemana?!" Pekik laskar "yah, gara gara lo nie chacampir ganggu aja, baru gue mau minta teraktirin nasi uduk."
Disinilah dia sekarang di wardut, dimana tempat dia menghabiskan waktu, tempat dimana dia bisa tertawa lepas. dari beban yang selama ini ia rasakan sendiri.
"Eh den Julian, bolos lagi nya?
"Iyah bi, bosan belajar" dia berhenti sejenak "kopi susu satu ya Bi."
"Siap den"
Warung ini memang sudah di sewa oleh julian untuk markas ank cruel. Agar musuh musuh mereka tidak ada yang tahu dimana markas anak cruel sebenarnya, di belakang warung ini ada ruangan yang cukup lebar yang sudah di renovasi untuk tempat anak cruel berbincang, membahas semua misi misi mereka. Di belakang juga ada lapangan yang cukup luas untuk melatih anak anak cruel bela diri.
Julian kaget dengan seorang gadis yang sudah ada di sampingnya. "Elo, ngapain Lo disini?! Lo ko bisa Sampek kesini!!! Ucapnya
"Eh a-anu kak, maaf. A-aku gak sengaja ngikutin kakak" ucap Aileen. Ia sebenarnya tadi mau mengajak cowok ini untuk berkenalan lagi tapi saat Aileen, memanggilnya dia tidak merespon dan akhirnya dia mengikuti sang cowok sampai kesini.
"Ngapain Lo ngikutin gue!" Ucapnya yang tidak suka kepada gadis yang di temuinya baru semalam.
Gadis itupun menjulurkan tangannya "kenalan kak" jeda, tak ada respon dikitpun dari sang cowok "kemaren kakak belom mau kenalan sama aku, jadi aku mau coba lagi" ucapnya yang masi setia dengan julur-an tangannya.
"Nggak, gue gak mau"
"Kenapa? Tangan aku berkuman ya? Tadi aku udah bersihin ko, apa kurang bersih? Yauda aku numpang disini deh, nyuci tangan"
"Gue gak mau kenalan sama Lo, ngerti nggak!!" Cowok itu tampak mengepalkan tangannya, dan meremas hp yang ia pegang, sampai hpnya retak. Retak Lo gile gak? Yaampyun!!
Tak lama terdengar suara isak tangis, Julian tak mengerti apa yang diinginkan kaum hawa ini. Mereka tidak mau di bentak tetapi tak bisa juga di bilangin dengan baik
Julian menoleh. "Lo pikir dengan lo nangis hari gue tersentuh? ENGGAK SAMA SEKALI!! Kejam kamu Abang!!
"Ma- maaf kak, a-aku gak bermaksud rusakin hp kakak. Maaf ya kak aku yakin aku gak akan bisa gantiin hp kakak, hp aku aja merek Asus gak mungkin bisa gantiin hp kakak, yang harganya udah aku yakin berjuta juta" ucapnya yang makin menangis, ia takut jika Julian menuntutnya untuk mengganti rugi gara gara dia hp nya hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIAN [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR DULU BARU BACA] Kalian tau rasanya mencintai seseorang sangat dalam? Dan ketika dia meninggalkanmu rasanya kau hampir tak bisa bernapas dengan tenang. Ya, dia Aileen brigita seorang perempuan yang sangat polos, yang telah membuat sika...