Saat merasakan sentuhan Cinta
Semua orang menjadi seorang penyair______________________________
Happy reading!!
Hari ini adalah hari senin, dimana hari yang paling di benci murid SMA dengan kegiatannya yang sangat melelahkan, seperti upacara bendera di panas terik, dan semua mata pelajaran di hari Senin itu membuat ngantuk. terutama pelajaran matematika dan IPA, kebanyakkan dari sekolah pasti mengambil hari untuk pelajaran matematika dan IPA pasti di hari Senin. Aileen sangat malas ke sekolah, apalagi ini hari pertama Aileen memijakkan kaki di SMA angkasa dengan status pacar si ketua geng yang sangat terkenal di SMA angkasa. Ia berharap hari ini tidak ada masalah seperti hari hari sebelumnya, ia sedang menunggu angkutan umum di tengah jalan, seperti biasa ia selalu menaiki angkutan umum untuk pergi ke sekolah.
Dia melihat sekeliling jalan yang sedang ramai dengan pengendara roda empat ataupun roda dua. Ia tampak kenal dengan motor gede warna hitam merah yang di kendarai seorang cowok dan cewek, yang memakai seragam yang sama dengan Aileen pakai. Ia terusss melihat arah laju motor itu sampai klakson angkutan umum yang ia tunggu mengejutkannya. Ia naik ke angkutan umum itu dan duduk di kursi dekat pintu.
Ia melihat jam yang ia kenakan "Masi ada 20 menit lagi sebelum bel masuk" ucap nya.
Tak sampai 15menit ia sudah sampai di sekolah, ia membayar angkutan umum itu dengan harga anak sekolahan, yaitu dua ribu perak. "Makasi kang" ucapnya kepada sopir angkot
Ketika ia melihat ke arah parkiran ia melihat Julian yang membuka helmnya dan Chaca yang turun dari motor Julian, ada rasa sakit yang ia rasa ketika melihat kekasihnya itu boncengan dengan wanita lain. Seharusnya ia tak percaya begitu saja omongan Julian, seharusnya ia menolak saat Julian menembaknya. Julian telah merebut semuanya dari Aileen, ciuman pertama Aileen sudah ia rebut, dan skrng Julian dengan enteng nya meretakkan hatinya begitu saja. Ia mengucap air matanya dengan kasar.
Saat ia ingin berlari ia tak sengaja mata Aileen dan Julian bertemu, Julian tampak biasa saja, Aileen mencoba tersenyum kepada Julian lalu ia berlari masuk ke area lapangan. Ia terus berlari menyusuri kelas sepuluh, ia tak merespon tatapan mereka, sampai sampai ia menabrak seseorang.
Brugh!!!
Aileen terduduk, ia melihat ke atas "eh kakak rendy, maaf aku gk sengaja"
Rendy berjongkok sambil mengutip buku buku yang terjatuh akibat tertabrak Aileen "gapapa leen, Lo ada yang sakit? Mau gue Bawak ke UKS?" Tanya Rendy.
"Nggk kak aku gapapa kok, sini aku bantu" Aileen ikut membantu Rendy mengutip buku buku yang jatuh.
Setelah itu mereka berdiri, Rendy memperhatikan muka Aileen, matanya sembam, idungnya merah. Ia sudah yakin Aileen habis nangis, sudah kelihat dari mukanya.
"Gue siap jadi tempat curhat Lo leen, gue tau lo abis nangis" ucap Rendy sambil tersenyum.
Aileen memegang matanya "enggk ko nih buktinya gk ad air mata" ucapnya bohong.
Rendy mencoel hidung Aileen "idung Lo kalo boong kaya Pinokio"
Pipi Aileen bersemu merah "ih kakak, aku malu"
Rendy gemas dengan tingkah Aileen, walau ia tau Aileen skrng sudah tak singel lagi "yaudah gue mau balikin buku dulu ke ruang guru, nnti istirahat pertama jumpai gue di taman yaa" ucapnya lalu pergi.
Tanpa mereka sadari, ada yang melihat gerak gerik mereka dari tadi "sama yang lain aja bisa senyum manja kek gtu, sama gue marah marah aja" ucap Julian "dasar cewek semua sama aja!!" Pekiknya dan langsung pergi menaiki tangga darurat ia males melewati pacar nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIAN [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR DULU BARU BACA] Kalian tau rasanya mencintai seseorang sangat dalam? Dan ketika dia meninggalkanmu rasanya kau hampir tak bisa bernapas dengan tenang. Ya, dia Aileen brigita seorang perempuan yang sangat polos, yang telah membuat sika...