Terhitung sudah sebelas kali beomgyu menelpon adiknya -taehyun. Namun semuanya sia-sia karena hanya suara mba operator yang senantiasa menyambut dengan dua bahasanya.
"Kak, adek belum jawab telponmu?" Sang bunda tiba-tiba duduk di sisinya.
"Belum bunda, seharusnya taehyun udah pulang sebelum gyu." Jawabnya dengan nada khawatir sambil memegang erat handphone nya.
"Yaudah bentar lagi mungkin balik, kali aja dia main sama huening dulu, kan?" Sengaja sang bunda berkata demikian agar anak tertuanya itu sedikit lebih tenang.
"Bunda kebawah ya, nanti kalo adek pulang bunda suruh temuin kamu. Jangan terlalu dipikirin." Lalu bundanya beranjak dan keluar dari kamarnya.
"Ck selalu aja kayak gini."
•
•
•"Heh heh."
Cowok berbadan mungil yang awalnya memasuki rumah layaknya penyusup itu menghentikan langkahnya. Menoleh ke sumber suara dan menemukan sosok bundanya yang begitu... terlihat marah?
"Ehe.. Sore bunda." Sapanya kala wanita paruh baya itu mendekat.
"Awwww! Bunda ih lepass!" Tangannya mencoba menarik tangan sang bunda yang tengah menjewer telinganya.
"Kemana aja kamu hm? Bikin orang rumah khawatir aja."
Jeweran terlepas dan wanita yang merangkap menjadi seorang bunda itu berkacak pinggang menunggu jawaban dari sang anak.
"T-taehyun di ajak main ke Timezone sama ningkai bunda~" Jawabnya mengalun.
"Lain kali bilang sama kakak dulu, itu kakakmu khawatir bukan main. Kamunya di telpon gak ngangkat-ngangkat." Omelnya lagi membuat cowok bernama taehyun itu meringis.
"Iya bunda.. Maafin tae. Yaudah taehyun ke kamar kakak dulu ya bun. Byebye.."
Cup
Seperti biasa, untuk meredam amarah sang bunda, si kecil taehyun yang nakal itu akan selalu mengecup pipi sang bunda. Dan bundanya hanya menggeleng melihat tingkah sang putra.
.
Taehyun mengendap-endap saat akan masuk ke dalam kamar beomgyu. Kamar kakaknya itu senantiasa terbuka lebar kalau belum jam istirahatnya.
Terlihat sang kakak tengah tiduran sambil memeluk bantal guling.
Taehyun masuk, perlahan dia mendekat ke arah kasur milik kakaknya.
"Nggak usah ganggu kakak. Sana masuk kamarmu."
Kaget. Jelas cowok kelahiran 2002 itu kaget mendengar sang kakak yang nyatanya tidak tidur dan menyadari kehadirannya. Lebih lagi apa tadi katanya? Nggak usah ganggu kakak?
"Aaa kak gyuuu~ adek minta maaf~" Ucapnya seraya bersimpuh di pinggir kasur beomgyu.
Beomgyu bergerak memunggungi taehyun, malas dia harus melihat wajah adik nakalnya itu.
Taehyun yang pada dasarnya bar-bar dan nakal pun tak tinggal diam untuk di diami sang kakak. Segera dia melepas tas ranselnya dan terjun menimpa tubuh yang 11 12 dengannya itu.
"Kakak~ adek cuma main tadii~" Ucapnya manja, dia tidak suka saat kakaknya seperti ini.
"Ck udah sana gak usah ganggu kakak. Kakak mau istirahat." Ucapnya berusaha menjatuhkan adiknya dari atas tubuhnya.
"Emmmmm~" Bibir taehyun mengerucut, matanya mulai berkaca-kaca. Tidak ada cara lain kalau bukan menangis agar mendapat atensi sang kakak kembali.
"Huwaaaa.. Kak gyu udah gak anggep adek saudaranya lagi~" Seperdetik kemudian, suara tangisnya menggelegar dan membuat beomgyu mau tak mau bangun dan menatap sang adik datar.
Taehyun yang melihat itu tersenyum kecil dan kembali melanjutkan drama yang sungguh membuat beomgyu muak.
"Ck kakak emang gak pernah anggep kamu sebagai saudara. Yaudah sana keluar, main-main aja terus sampe malem biar di culik." Katanya ketus.
Hati kecil taehyun teriris. Air matanya kembali tumpah namun hanya isakan yang keluar. Agak lebay memang,tapi taehyun itu tipe orang yang baperan.
Taehyun hendak beranjak, tapi tarikan tangannya yang pelakunya siapa lagi kalau bukan sang kakak membuatnya kembali terduduk dengan beomgyu yang kini memeluknya.
"Makanya, lain kali kalau mau pergi itu kasi tau orang rumah. Jangan tiba-tiba gak ada kabar, bikin orang khawatir aja. Kamu memang udah SMA yang pasti udah bisa jaga diri, tapi tetep dimata kakak,kamu itu bayi yang harus kakak jaga. Paham?" Ucapnya yang membuat sang adik dalam dekapannya itu mengangguk.
Lantas taehyun mendongak, menatap iris cantik sang kakak yang juga tengah menatapnya itu, "iya adek salah. Gak lagi keluar tanpa pamit ke kakak." Sesalnya.
Wajahnya ia majukan -biasa mengkode sang kakak.
Wajah beomgyu juga otomatis maju, menyatukan hidung nya dengan hidung bangir sang adik, lalu mengecup bibir tebal taehyun selama 10 detik.. sudah menjadi kebiasaan dua kakak beradik itu.
Namun, tanpa beomgyu tau, selama ini jantung sang adik bekerja 3x lebih cepat atas semua sentuhan serta perhatiannya.
Bersambung~
Fyi, book ini aku tulis pas masih ramadhan di bulan April lalu dan langsung jadi semalem, karena aku gak bisa tidur waktu itu jadi iseng nulis ini,eh langsung jadi dong. Semoga sukak! Ini first book BeomTae ku, aku ga terbiasa ngetik yg fluff, biasalah tim ANGST:v
Oke by3!
KAMU SEDANG MEMBACA
brother [END]
Fanfiction©kisszaaa [BEOMTAE]-[SHORT STORY] has been written and completed on:28-04-2021 published: 4 November 2021 end: 8 Maret 2022 --------- •fluff by: @kisszaaa