NO!!!!

3.1K 288 56
                                    

□□▪□□▪□□
»»NO!!!!««
□□▪□□▪□□

Suasana tampak ramai di depan salah satu Taman kanak-kanak yang mahal dan terkenal di Tokyo itu. Mengingat ini hampir memasuki detik-detik jam pulang sekolah, dan para wali murid sudah menunggu kepulangan putra-putri mereka.

Begitupun dengan seorang pria bersurai Raven yang bersandar di kap mobil mewahnya. Sebatang rokok tampak terselip di kedua jari jemari yang panjang. Manik Onix yang tertutupi kacamata hitam melirik ke arah kerumunan ibu-ibu yang tengah bergosip, dan sesekali terkikik sambil melirik ke arahnya.

Dalam diam pria itu berdecih, melihat tingkah para ibu yang tersenyum menggoda ke arahnya. Halah. Seperti dirinya akan tergoda saja. Istrinya di rumah jauh lebih cantik dan seksi! Alami. Tanpa tambahan suntikan silikon di bagian dada dan bokong.

Huft.

Pria tampan bernama lengkap Uchiha Sasuke itu mencampakkan, dan tak lupa menginjak puntung rokoknya sambil menghela nafas lelah.

Apakah dirinya terlalu cepat menjemput Targetnya?

□□▪□□▪□□
□□▪□□▪□□

Tubuh tinggi refleks ditegakkan, begitu manik kelamnya berhasil menangkap penampakan seorang bocah yang sedari tadi di tunggunya. Si bocah yang menjadi target dari pria tampan itu terlihat agak kebingungan, terbukti dengan kepalanya yang menoleh kanan-kiri.

Mencari jemputan, eh?

Sasuke menyeringai keji dan berjalan mendekat ke arah si bocah yang sepertinya belum menyadari keberadaannya.

"Ayo, ikut. Ibumu tak bisa menjemputmu hari ini." bocah itu mendongak, kala mendengar sebuah suara datar nan dingin yang mengusik indra pendengarannya.

Namun bukannya merespon ucapan Sasuke, bocah itu malah mengangkat tinggi sebelah alis matanya, dengan dengusan kecil yang meluncur begitu saja dari hidung mancungnya.

"Ikut aku!" ulang Sasuke dengan wajah super datar.

Bocah beriris biru itu lebih memilih bungkam dan tak bergerak di posisinya, bahkan bocah itu mengalihkan pandang ke arah lain, seolah tak melihat keberadaan Sasuke.

"Ibumu tak bisa menjemput. Dan dia menyuruhku menjemputmu."

Sasuke menahan diri untuk tak mengumpat dan menjitak kepala bocah di depannya. Kalau saja ini bukan perintah Boss, Sasuke takkan sudi melakukan hal ini.

"Kau dengar atau tidak, bocah?! Kau memperlambat pekerjaanku." geraman rendah keluar dari mulut Sasuke, kedua maniknya memicing tajam menahan amarah.

"Kau lama, bocah!" Sasuke mendecakkan mulut dan menarik lengan kecil itu.

Namun si pemilik langsung saja menampik, dan menatap nyalang ke arah Sasuke.

"Jangan paksa aku, Paman! Aku tidak mau!" bocah itu berseru nyaring, dengan mata berkilat tajam.

Tapi bukan Sasuke namanya, jika gentar melihat tatapan bak anak singa yang mengajak bergelud itu.

"Jangan membuatku kesal, bocah penuh liur! Ini perintah langsung dari ibumu!"

"Aku tak peduli siapa yang menyuruhmu, Paman!! Aku hanya mau di jemput Mama!!"

"Jangan drama, bocah!! Ibumu bisa membunuhku, jika aku melanggar perintahnya!"

Beberapa orang yang ada di sana hanya menatap intens ke arah Sasuke dan si bocah. Dalam hati mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa mereka bertengkar? Dan apakah ini bisa disebut percobaan penculikan?

〈✔〉𝙽𝙰𝚁𝚄-𝙽𝙰𝚁𝚄 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang