•Empatpuluh Tiga•

14K 1K 137
                                    

Happy reading♡

¶¶¶¶¶

Malamnya jeno sedang duduk di balkon apartemen menikmati udara malam, saat ia sedang menutup matanya tiba-tiba ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya..

Ia membuka matanya lalu menoleh, ia menatap sang ibu yang tersenyum manis kearahnya..

"Mom" panggil jeno

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya yongie

"Hanya bersantai" jawab jeno

"Bagaimana hubungan pertemanan mu dengan nana?" tanya yongie

"Jangan tanyakan itu mom" jawab jeno

"Mommy tau hubungan mu dengan nana sedang tidak baik-baik saja"  ujar yongie

Jeno terdiam, Ia mau menjawab ibunya apa  juga tidak tahu..

"Benar bukan? Jen katakan ke mommy sejujurnya" ucap yongie

"Memang benar, aku menjauhi nana.. karena ia anak dari perusak hubungan mommy dan daddy! Karna ibunya lah mom! kita merasakan kesengsaraan!" jawab jeno dengan nada  marahnya

Baru kali ini yongie melihat kemarahan dari putranya, jeno anak yang selalu tersenyum ketika seperti ini terlihat sangat berbeda

"Jen dengarkan mommy, Jeno tidak mengerti.. Dalam hal itu nana tidak bersalah sayang" bujuk yongie

"Kenapa mommy membela nya?! sebab ibunya..." belum sempat melanjutkan ucapan nya sudah dipotong oleh yongie

Yongie memegang kedua pundak anak lalu mematap wajah memerah putra kesayangan nya

"Dengar.. tidak ada anak yang bisa memilih untuk terlahir dari orang tua baik atau jahatnya sayang, dan itu lah yang dirasakan nana... itu semua nana tidak tahu apapun,,  ia hanya seorang anak" sela yongie

"Bagaimana jika jeno ada diposisi nana?" tanya yongie

Akhirnya jeno terdiam mendengar ucapan ibunya,  yang diucapkan ibunya ada benar nya.. ia menjauhi orang yang tidak tau apa-apa dalam hal  masalalu ibu dan ayahnya

"Bahkan kau tidak tahu bukan?  Nana hampir bunuh diri?"  tanya yongie

"B-benarkah mom?" tanya jeno dengan mata membulatnya

Yongie mengangguk "Itu karena ia merasa bersalah dengan kita sayang,  Bahkan kesalahan ibunya ia yang mau menanggung semuanya"

Jeno benar-benar merasa menyesal setelah mendengar ucapan ibunya,  ialah yang egois selama ini menjauhi nana yang tidak bersalah disini

"Mianhae mom... Jeno terlalu egois, karena kebencian aku sudah menjauhi anak yang sebenanrnya tidak bersalah"  cicit jeno

Yongie mengelus pucuk kepala jeno "Bukan meminta maaf dengan mommy sayang, minta maaflah dengan nana hem..  mommy hanya tidak mau putra kesayangan nya ini menjadi seorang pembenci"

Jeno memeluk tubuh ibunya dan meneggelamkan nya di celuruk leher yongie,..

"Mian mom, mianhae..." lirih jeno ia merasa sangat menyesal

"Tidak apa sayang" jawab yongie mengelus punggung putranya lembut

༒༒༒༒

Hari ini adalah hari dimana upacara kelulusan di sekolah Neo School... Jeno dan yongie yang sudah siap pun keluar dari rumah untuk menghentikan taksi

Painful Marriage • Jaeyong (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang