3

2.2K 15 0
                                    

Happy reading guys

****

"Big no"

"Nooo"

Bantah Delon dah Dahlia serentak saat mendengar perkataan papa nya.

"Papa, ga maksa kamu Lia, papa dan mama cuma mau nanya"tutur Dion lembut pada putrinya.

"Huffft"helaan nafas Dahlia terdengar lega.

"Yeay, ga jadi dong"girang Delon seperti anak kecil yang mendapatkan permen.

"Eits, kalau kamu harus ikut, mau ga mau ,HARUS" putus Dion final .

"Haaa??"mulut Delon menganga mendengar hal itu.

"Papa kan udah pernah bilang Delon "peringat Dion .

"Yaah, trus yang jagain Dahlia disini siapa?" Tanya Delon yang memiliki maksud tertentu.

"Aku sendirian udah biasa kok"tutur Dahlia dengan tampang polosnya.

"ish, Lia "dengus Delon .

"Udahlah Delon , kamu harus ikut"final Dion .

"Yaudah iya" setuju Delon dengan wajah tanpa minat.

"Seminggu lagi kita berangkat" putus Dion .

Mia yang sedari tadi hanya diam dan memandang lurus ke arah anaknya, eit ralat hanya memandang ke arah Dahlia saja. Matanya berkaca-kaca seakan bulir bening akan jatuh dari sana.

Hingga Dahlia pun menoleh ke arah Mia dan bertanya.

"Mama kenapa?"tanya Dahlia to the point.

"Haa?? Engga kok sayang" jawab Mia dengan gelagapan dan jatuh lah air mata yang sedari tadi ia tahan.

"Mama kok nangis? Mama kenapa?"tanya Dahlia lagi, seakan tak ingin tak mengetahui alasannya.

Delon dan Dion yang sedari tadi memperhatikan kedua perempuan itu dengan raut wajah yang khawatir.

"Iya, kok mellow mah?"tanya Delon lagi.

"Atau mama ga setuju juga ya, sama papa?"selidik Dahlia dengan menatap Mia dan Dion bergantian.

"Engga kok Lia "ucap Mia sambil mengusap air matanya.

"Mama bohong"ucap Dion yang membuat semua orang menatap nya.

"Pah"ucap Mia sambil memegang tangan Dion.

"Kenapa sih?"tanya Delon penasaran.

"Iya, kenapa mah , pah ada yg disembunyikan ya?"tuding Dahlia dengan tampang menyelidiknya.

"Mama ga mau pisah dari kamu Lia , mama kamu kan ga bisa jauh jauh dari kamu, itu yang membuatnya bersedih saat kamu tak ikut dengan kita"ucap Dion mewakili Mia .

"Paah" ucap Mia seakan mencegah.

Mendengar hal itu, Dahlia menjadi diam tak berkutik , dia terlihat termenung. Raut wajah nya terlihat sedang berpikir keras, hingga akhirnya ia membuka suara.

"Ma, aku bakal nyusul"ucap nya .

Helaan nafas lega terdengar dari seluruh anggota keluarga.

"Syukur lah sayang"ucap Mia dengan senyum manis nya.

"3bulan lagi tapi"ucap Dahlia lagi yg membuat perhatian terpusat pada nya. Tentu dengan raut wajah penuh tanya.

Seolah tahu akan maksud dari tatapan itu membuat Dahlia bersura.

"Aku ada seminar ma, trus ada kunjungan juga , lagi pula ujian aku juga terkendala ma, jadi untuk menyelesaikan nya aku butuh waktu 3bulan"ucap Dahlia menjelaskan.

D'BartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang