Hayy guys balik lagi sama aku di lapak ini , xixixi
Happy reading guys
______________
-Aku pilih jalan sunyi yang jarang dilalui oleh banyak orang, jadi pembeda untuk menyatukan-
_______________"Jangan begadang Lia , nanti kamu sakit"
"Iya , ini bentar lagi selesai"ucap Lia sembari fokus mengerjakan tugas sekolah nya.
"Hey, anak papa kok ga selesai terus dari tadi "
"Ini juga bentar lagi kok pa" jawab Dahlia dengan wajah menahan kesal
"Yah kan, jadi typo kan, ih papa sama Mama ganggu konsentrasi aku" ucap Dahlia dengan wajah ditekuk .
"Kok ga siang dikerjain ?". Tanya Mia
"Gurunya ngasih banyak tugas ma, katanya biar ga ketinggalan materi" jawab Dahlia Dengan tenang
-Drrt..drrrt..-
"Udah dulu ya ma pa, ini kayanya ada yang nelepon Dahlia" ucap nya lalu setelah anggukan terlihat dari layar hp nya ia pun menekan tombol merah dilayar .
Lalu tangan nya bergerak melihat catatan panggilan tak terjawab di aplikasi WhatsApp nya itu.
+1 95xxx
"Siapa ini?"gumamnya dan meletakkan kembali ponsel nya dan melanjutkan belajar nya.
Lalu tak lama kemudian, ponsel nya berdering kembali, lagi lagi nomor yang sama dengan panggilan terlewatkan.
Dengan kesal dia mematikan ponselnya dan fokus akan tugasnya
Mengabaikan ponsel yang terus berdering sampai dia menyelesaikan tugas nya dan langsung menghamburkan diri ke ranjang king size nya.
*
*
*"Hah!!! Apa kalian sadar apa yang kalian katakan tadi ?" Tanya
Bella dengan suara yang tinggi sambil berkacak pinggang."Memang nya apa yang salah dengan itu?" Tanya shera balik dengan ekspresi bodohnya.
"Ya, kurasa tidak ada yang salah dengan itu" timpal Daisy sambil memasukkan keping kripiknya ke mulut.
"Aku tak yakin akan diizinkan ikut kesana"lirih Bella dan mendudukan diri di kursinya.
"Kalau aku? Jangan diragukan lagi, diharapkan saja tidak , jadi aku bebas" jawab shera santai dan menyeruput jus stroberi nya.
"Bukan begitu, tapiii, kalian tau kan bagaimana mereka , aku hanya tak ingin semakin membebani mereka dengan ini" jawab Bella merasa bersalah..
"Heyy, kita bersahabat bukan sebulan atau dua bulan, kita bersahabat sudah lama dan aku tak dapat membayangkan bagaimana kita tanpa salah satu dari kita " Daisy mencoba memberi bujukan.
"Ya, Daisy benar, kita pernah berpisah dengan Dahlia sebelumnya tapi baik Dahlia maupun kita tak ada yang bisa tahan dengan perpisahan dan kehilangan"timpal shera dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
D'Bart
Teen Fiction"semua rasa sakit berawal dari hal hal yang manis dan tak semua rasa sakit yang kita rasakan akan berbuah manis"Dahlia dellafarsha Langsung baca aja!!!.