8:33 pm — hospital
tangannya terus menggenggam tangan yang lebih muda, menyalurkan kesedihan melalui air mata dan genggamannya.
"jeongin, aku minta maaf.. maaf nyembunyiin semuanya, aku minta maaf.."
hyunjin menyandarkan kepalanya pada tangan jeongin yang ia genggam.
hyunjin terdiam, ia merasakan usapan lembut pada kepalanya. ia mendongak.
"nggak apa-apa, kak. aku udah tau."
hyunjin tertegun, "kamu udah tau? jeongin, sayang, aku minta maaf. aku bodoh banget nyembunyiin semuanya dari kamu, aku minta maaf.. aku, aku cuma gak mau kalo kamu nanti kepikiran setelah tau semuanya.. aku gak mau.. maafin aku.." hyunjin kembali menangis, ia menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya.
"jangan minta maaf.. gak ada yang salah disini, aku nggak apa-apa kalau harus sakit," jeongin menuntun kepala hyunjin agar mendongak kembali dan melihatnya, ia mengusap air mata hyunjin perlahan.
"tapi aku nggak bisa kalau harus tinggalin kakak.."
"kamu pasti sembuh, jeongin!" hyunjin kembali menggenggam erat tangan jeongin. "kamu gak akan kemana-mana, kita harus hidup bersama. kamu pasti sembuh! kamu harus semangat, jeongin.. aku gak mau kehilangan kamu.."
"udah udah, kakak jangan pikirin itu. jangan nangis lagi," jeongin kembali mengusap air mata hyunjin dan tersenyum tipis. "kakak istirahat, ya. kakak juga masih sakit. jangan nangis, nanti makin sakit. udah minum obat?"
hyunjin menggeleng, "mana sempat. aku mikirin kamu. kamu jangan mikirin aku, aku bisa urus diri aku. yang penting, kamu sehat dulu, ya?"
"gak bisa gitu, dong. kakak harus makan juga! istirahat, minum obat. kalau kakak gini, gimana mau jaga aku?"
hyunjin menghela napas lalu mengangguk, "kamu juga makan."
jeongin tersenyum lebar, memperlihatkan barisan gigi rapinya dengan kawat gigi yang menempel disana. memaksakan tetap tersenyum pada hyunjin, walau wajahnya pucat pasi.
hyunjin mengambil nampan makanan yang belum lama tadi dihantar oleh suster. bubur dan sup, juga buah. ia mengambil sendok dan mengelapnya dengan tisu terlebih dahulu.
"bangun dulu, masa mau tiduran makannya?" jeongin terkekeh, ia mencoba duduk dibantu oleh hyunjin.
"minum dulu, tenggorokan mu pasti kering." jeongin menerima gelas berisi air dan meminumnya, kemudian memberikan gelas itu kembali pada hyunjin.
hyunjin menyendok bubur dan mengarahkannya ke mulut jeongin, "aa, buka mulutnya~"
"kak hyunjin, aku bukan anak-anak, tau!" gerutu jeongin, tapi masih mengunyah buburnya dan disambut kekehan hyunjin.
"kamu lucu banget, jeongin!"
setelahnya, mereka berdua makan bersama.
.
.
.hyunjin baru saja pulang sehabis makan dan memberi jeongin obat, karena jeongin yang memaksanya agar istirahat sebentar.
jeongin mengambil ponselnya, mengetikkan sesuatu di dalam aplikasi pencatat di ponselnya.
memori jeongin beberapa bulan yang lalu terlintas di ingatannya...
"hiks.. gue gak bisa liat jeongin kayak gini, han, gak bisa!"
"ya terus gimana? lo mau sembunyiin terus semuanya dari dia? amit-amit kalo sampe dia dipanggil nanti pun lo masih sembunyiin dari dia, lo pikir dia bakal tenang?"
"jin.. ini penting, dia harus tau.. kalo lo diem gini, bungkam, lo malah bikin dia sakit hati tau, gak?!"
"gue gak tega, han, engga! lo bayangin gimana perasaannya nanti kalo gue kasih tau. lo bisa liat barusan, segimana hancurnya gue denger jeongin kanker darah stadium 3!"
12 maret.
hari yang sama, aku masuk rumah sakit. aku pingsan.
kak hyunjin agak ngeselin hari ini, jadi aku ngomelin dia terus. apartemen yang kayak setan, sempak kotor kak hyunjin di kotak cucian bersih, dan sekarang kak hyunjin sakit karena keramas malem-malem terus tidur.
kak hyunjin juga harus jagain aku di rumah sakit sekarang, padahal dia juga sakit.
semua ini, bikin aku semakin gak bisa buat ninggalin kak hyunjin.
tapi nggak apa-apa, lebih baik aku yang pergi. kak hyunjin masih pantas bahagia walau tanpa aku nanti.
-i.n
-------------------------------
—tbc…
KAMU SEDANG MEMBACA
let u go ; hyunjeong.
Fiksi Penggemar[ finished ] [h.hyunjin ; y.jeongin] "i must let you go. even though that hurt me, yang jeongin." ️- WARN! (» dom! hj. sub! jn. (» bxb ; not homophobic area (» written in lowercase. sjyeonn present, 2O2O.